"Benarkah? kamu masih ingin memelukku dan menciumku? katakan padaku kalau kamu juga masih menginginkan aku?" tanya Alisha dengan hati berdebar-debar dan sebuah hasrat yang sudah dia rasakan.
"Aku selalu menginginkan kamu Alisha, tapi masih ada rasa bersalahku padamu yang masih aku ingat dan belum aku bisa maafkan hingga aku tidak bisa melakukannya. Aku mohon padamu beri aku waktu untuk bisa memaafkan diriku sendiri dulu. Apa kamu mau bersabar untukku Alisha?" tanya Lucken seraya menangkup wajah cantik Alisha dengan tatapan bersalah.
"Maafkan aku Alisha, ada satu alasan kenapa aku harus menghentikan perasaanku ini padamu. Karena aku sudah terlalu lelah untuk mendapatkan cintamu yang tak bisa aku dapatkan dan aku miliki. Karena aku tahu cintamu bukan hanya untukku. tapi hanya untuk Ducan. Ducan lebih pantas mendapatkan cintamu di banding denganku yang sudah mengkhianatimu dengan tidur bersama wanita lain." ucap Lucken dalam hati masih dengan tatapan rasa bersalahnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com