Akhirnya aku dan orang tuaku sampai di tempat desa goblin berada. Tempat tinggal cukup jauh dan terpencil, sehingga jarang sekali manusia melewatinya. Rumah mereka terbuat dari apa yang disediakan oleh alam, untuk pasokan makanan mereka biasanya membentuk regu tim untuk berburu hewan.
"Kalian semua dengarkan, kita memiliki tamu hari ini ku harap kalian bisa akur satu sama lain" Ucap pemimpin goblin berjalan memasuki desa. Goblin lain seketika antusias menyambut kedatangan ku, dan sore harinya mereka mengadakan perayaan kecil.
.....
Selesai melakukan perayaan kecil, tiba-tiba suasana yang sebelumnya menyenangkan berubah penuh ketegangan. Goblin wanita segera masuk ke dalam rumah mereka, sedangkan goblin laki-laki mengambil senjata mereka seakan hendak melakukan perang.
"Ada apa dengan sikap tiba-tiba kalian, bukankah sebelumnya kalian penuh canda tawa namun sekarang berubah penuh ketegangan dan kewaspadaan?" Tanyaku pada pemimpin desa.
"Ini adalah sebuah pertahanan yang setiap hari kami lakukan. Saat malam hari segera tiba, monster dan iblis semakin mengganas dan liar. Mereka akan menyerang apa yang ada di depan mata mereka, mau itu kawan ataupun lawan"
"Sebagai contoh desa ku, sudah banyak sekali goblin penjaga mati demi mempertahankan wilayah ini. Mereka mengobarkan diri dengan bangga, dan aku sebagai pemimpinnya mereka juga harus memberikan dukungan kuat kepada mereka"
Aku mengerti sekarang, alasan dibalik sikap kewaspadaan mereka. Namun melihat persenjataan dan juga pelatihan mereka, bukankah mereka kurang? pedang besi yang usang dan juga armor yang mulai berlubang? apakah itu cocok untuk bertarung?
"Huft.... kalian tidak perlu khawatir tentang keamanan desamu. Letakkan kertas ini di setiap sudut desa, dan kubur didalam tanah. Maka secara otomatis sebuah perisai pelindung akan muncul" Ucapku memberikan 4 kertas mantra.
Awalnya raut wajah pemimpin desa itu sedikit kurang percaya, namun karena waktu yang semakin sedikit ia pun segera memerintahkan orang-orangnya untuk memasang kertas mantra.
'Wush!'
Hembusan angin muncul secara tiba-tiba dan di ikuti sebuah dinding transparan berwarna biru mulai mengelilingi desa. "!?" Semua goblin termasuk pemimpin desa memelotot tak percaya.
"I-ini benar-benar perisai pelindung" Ucapnya sedikit mengeluarkan air mata.
"Aku, Rabel, pemimpin goblin secara langsung mengucapkan terima kasih telah membantu desa ini" Lanjutnya berterimakasih dengan posisi tubuh membungkuk dan diikuti seluruh goblin di wilayah ini. "Sudahlah, aku hanya membalas budi karena menerimaku dan orang tuaku tuk tinggal sementara disini" Balas ku tak membiarkan Rabel membungkuk.
Rabel dan orang-orangnya tertawa senang, hari dimana kedamaian malam tercipta telah tiba hari ini. Mereka semua duduk mengobrol di luar rumah, dan menunggu saat para monster menyerang. Merek ingin melihat keefektifan perisai pelindung ini.
'Sistem seberapa kuat perisai inn?' Tanyaku
[Perisai ini cukup kuat untuk menahan serangan monster tingkat rendah dan juga tingkat menengah]
'Kalau begitu orang tuaku sementara akan aman berada disini'
....
"Ayah ibu, kalian tinggallah disini sementara waktu. Aku akan berkeliling sebentar untuk memeriksa sekeliling" Ucapku menyuruh ayah dan ibuku untuk tinggal sebentar. Awalnya aku ingin membawa mereka, namun setelah aku lihat mereka, sepertinya mereka masih sedikit trauma bertemu dengan monster yang kuat.
"Tidak nak, akan lebih aman jika kamu berada disini" Cegah ibuku melarang ku keluar dari desa goblin. "Yang dikatakan ibumu bener nak, diluar sana sangat berbahaya akan lebih baik jika kamu berada disini" Lanjut ayahku setuju.
"Apakah ayah dan ibu lupa siapa yang memasang pelindung ini?" Balasku melempar pertanyaan. Mendengar itu keduanya hanya saling melirik dan tersenyum.
"Baiklah, haha tapi ingat jangan membahayakan dirimu, mengerti?"
"Baik ayah!"
"Namun, aku ingin ayah melatih goblin penjaga itu. Aku melihat gerakan pedangnya sangat rapuh dan tak terorganisir. Apakah ayah bisa?"
"Tentu saja andalkan saja ayahmu ini, walaupun dalam segi kekuatan anakku sudah jauh di atas, namun dalam segi pengetahuan ayahmu lah pemenangnya" Mendengar itu aku hanya tersenyum hangat, dan sesekali memeluk keduanya.
Aku pun segera meninggalkan desa setelah meminta pemimpin goblin untuk melindungi kedua orang tua ku sebaik mungkin. "Tenang saja, aku akan melindunginya sekuat tenaga"
.....
Kali ini perjalanan untuk menjadi lebih kuat akan aku lalui. Mungkin jalan ini akan sulit dan berbahaya, namun selama aku bisa lebih kuat orang tuaku tidak akan berada dalam ancaman.
Bahkan baru saja melangkah kaki beberapa meter dari desa, segerombolan monster serigala muncul menghentikan langkah ku.
'Slash!'
'Slash!'
[Berhasil membunuh monster tingkat rendah mendapatkan 800 exp]
[Berhasil membunuh monster tingkat rendah mendapatkan 800 exp]
[Level up!]
Aku membunuh dua monster serigala dengan mudahnya. Dengan level ku yang sekarang, aku bisa membunuh monster tingkat rendah dengan beberapa tebasan pedang. Oh yah, aku lupa mengatakan bahwa aku mendapatkan sebuah pedang kecil dari Roger. Aku menerimanya bukan karena aku mau, tapi karena dia memberikannya secara gratis.
[Mengaktifkan skill 'Penguatan Tubuh']
[Mengaktifkan skill 'Kecepatan']
[Mengaktifkan skill 'Penguatan Serangan']
"Kalian akan jadi batu loncat ku untuk menjadi lebih kuat"
'Slash!!'
'Slash!!'
[Berhasil membunuh monster tingkat rendah mendapatkan 800 exp]
[Berhasil membunuh monster tingkat rendah mendapatkan....]
[Berhasil membunuh monster tingkat....]
.....
Puluhan monster tingkat rendah berhasil aku kalahkan dengan sedikit usaha. Aku tidak mau terlihat terburu-buru, aku duduk di balik pohon terlebih dahulu dan memulihkan kembali stamina ku.
Setelah kurang dari 15 Menit akhirnya tubuhku kembali segar, tubuhku merasa sedang di penuh energi kali ini.
Hari ke-1
[Berhasil membunuh 16 monster tingkat rendah mendapatkan 12.600 exp]
Hari ke-2
[Berhasil membunuh 12 monster tingkat rendah dan 2 monster tingkat rendah puncak mendapatkan 20.000 exp]
Hari ke-3
.....
Perburuan terus aku jalankan setiap harinya. Awalnya aku bisa naik level sebanyak 5 kali dalam sehari, namun sekarang untuk naik level satu kali bahkan sulit untukku. Aku harus menemukan monster tingkat menengah.
"Sistem apakah kau tidak ada fitur untuk mendeteksi monster?" Tanyaku.
[Tentu saja sistem memilikinya]
"Kenapa tidak kamu katakan sebelumnya!? huh sudahlah tidak ada artinya berdebat denganmu. Sekarang tunjukkan padaku dimana monster tingkat menengah berada?"
[Arah selatan sekitar 300 meter]
"Jaraknya cukup dekat dariku, namun apakah hanya satu di sekitar hutan ini?"
[Sistem setidaknya mendeteksi sekitar ratusan monster tingkat menengah dalam radius 100 km]
"Tunggu! apa!? ratusan?"Jantung ku serasa ingin copot mendengar perkataan sistem. Bahkan aku masih harus mengeluarkan beberapa usaha untuk mengalahkan puluhan monster tingkat rendah. Namun sistem dengan tenangnya mengatakan ada ratusan monster tingkat menengah di hutan ini.
"Sudahlah, aku akan pergi ke tempat monster terdekat. Setidaknya mereka akan jadi target untuk ku menjadi lebih kuat"