webnovel

Steal Everything I Want (indonesia)

Dewa dari segala dewa. Awal dari segala eksistensi. Dia adalah Sang Pencipta, Void God "Eros". Eros yang merupakan dewa dari segalanya mengalami kebosanan sejak pertama kali dia dilahirkan dari kekosongan. Selama ini dia hanya mengamati semua kehidupan yang diciptakannya dengan tidak sengaja. "Aku sudah cukup dengan keheningan ini, saatnya untuk bersenang senang"

Raihanchan · Tranh châm biếm
Không đủ số lượng người đọc
33 Chs

13

Eros yang telah selesai melakukan "kunjungan" kepada Enri sekarang sedang berkeliling kota. Telah hampir satu tahun sejak Eros mulai memikirkan untuk membuat sebuah kota. Dan saat ini kota yang dulu hanya sebuah ide dalam benaknya, sekarang telah menjadi kota yang cukup ramai dengan gabungan kota abad pertengahan dengan kota modern.

Setelah beberapa waktu berkeliling dan mengobrol dengan beberapa warga sipil Eros akhirnya memutuskan untuk pulang ke Istananya. Dalam perjalanan pulang Eros melewati Nazarick, Nazarick sekarang tidak hanya nama dari sebuah bangunan tapi juga adalah nama dari sebuah kota. Sejak Eros memikirkan untuk membuat suatu wilayah untuk dihuni oleh penduduk yang akan menetap di Dunia Surgawi, dia berpikir untuk hanya membawa penduduk wanita saja. Tapi dia segera menyangkal pemikiran itu. Dia tidak terlalu suka dunianya hanya dihuni oleh sekolompok wanita, dan merasa dunianya kurang bewarna jika hanya diisi perempuan. Tapi dia juga tidak ingin istri-istrinya dilihat secara sembarangan oleh beberapa laki-laki lain, jika kemungkinan istri-istinya dilirik oleh laki-laki lain dengan pandangan tidak senonoh, kemungkinan kekuatannya lepas kendali dan menghancurkan Dunia Surgawi sangatlah mungkin. Jadi dia memutuskan untuk sedikit meminta nasihat kepada sahabat karibnya Jarvis. Sungguh Eros berpikir bahwa Jarvis sangat lah penting dalam hidupnya meski untuk saat ini Eros tidak terlalu meributkan soal jenis kelamin Jarvis, karena sampai saat ini dia tidak terlalu peduli. Tapi mungkin dia akan memikirkannya dari sekarang.

Dan setelah berdiskusi dengan Jarvis Eros memutuskan bahwa wilahnya akan bernama Celestial Nation. Dan Celestial Nation akan dibagi menjadi beberapa lapisan. Lapisan Pertama atau sering disebut Lapisan Istana oleh warga sipil adalah lapisan yang hanya dihuni oleh para istri-istrinya, anak-anaknya, kekasih-kekasinya dan pelayan-pelayannya. Lapisan ini hanya terdiri dari istana dan halamannya. Awalnya Eros berpikir untuk membuat Nazarick menjadi istana utama untuk tempat tinggal berasama keluarganya. Tapi dia memikirkan desain suram dari Nazarick segera mendesah. Dan memutuskan untuk menjadikan Nazarick menjadi tempat perlindungan bawah tanah, tempat rekreasi bagi keluarganya atau tempat bagi keluarganya berkumpul. Setelah itu Eros berkonsultasi dengan Regina untuk membuat istana utama yang indah yang akhirnya terwujud menjadi istana kristal megah. Meski Regina merupakan orang eksentrik tapi dia cukup bisa diandalkan. Dan istana kristal itu berakhir dengan nama Istana Ilahi.

(AN: Mungkin kalian ada yang sedikit bingung, tidak terkecuali aku HAHAHA. Jadi Istana yang tampak di permukaan adalah Istana Ilahi. Dan Nazarick hanya diketahui oleh warga sipil sebagai nama kota bukan sebuah bangunan. Nazarick sekarang menjadi istana bahwa tanah yang hanya dapat diakses oleh Eros dan keluarganya)

Lapisan kedua atau sering disebut lapisan dalam adalah lapisan yang hanya sepenuhnya dihuni oleh wanita dan hanya boleh dimasuki wanita. Orang lain tidak ada yang curiga dengan ini dan hanya menganggnya bahwa itu merupakan kawasan bangsawan. Lapisan ini terdapat sebuah kota yang bernama Nazarick. Karena kota ini memasuki daerah kekuasaan Nazarick yang berada dibawah tanah, Eros memutuskan menamainya begitu. Setiap lapisan terhubung dengan jalur kereta, jadi dilapisan ini tidak hanya dihuni oleh penduduk tetap tapi juga penduduk dari lapisan luar. Lapisan kedua ini dikabarkan menjadi surga bagi wanita karena dipenuhi dengan berbagai fasilatas dan toko yang hanya dikhsuskan bagi kaum wanita. Nazarick sangat populer dikalangan wanita dan ibu rumah tangga, bahkan terkadang mereka bisa menghabiskan malam tanpa suami mereka di lapisan ini. Suami-suami mereka tidak terlalu khawatir dengan istri-istrinya yang meninap di lapisan kedua karena mereka mengetahui itu hanya dihuni oleh perempuan. Tapi mereka lupa bahwa ada satu pria yang diperbolehkan memasuki lapisan itu.

Dan lapisan ketiga dan keempat adalah lapisan bagi warga sipil. Lapisan ketiga adalah kota Caral tempat Eros berkunjung kepada Enri tadi. Dan Lapisan Keempat adalah lapisan paling luas dan paling bebas. Lapisan ini bisa dibilang bagian luar dari wilayah Eros tempat para hewan iblis dan binatang binatang lainnya menetap. Juga terdapat hutan yang membentang jauh tak berujung, lautan yang luas serta gunung-gunung yang menjulang tinggi.

Setelah memikirkan ini semua Eros mendesah, sungguh tidak terasa bahwa wilahnya sudah sangat besar. Eros terus berjalan maju menuju lapisan pertama tempat istananya berada. Sepanjang jalan dia hanya tersenyum dan menyapa beberapa warga perempuan. Diantaranya ada beberapa wanita yang telah menghabiskan waktu berasama di ranjang dengan Eros, mereka mengundang Eros untuk mampir sebentar tapi Eros menolak karena dia ingin segera melihat istri-istinya. Eros memikirkan bahwa hampir semua wanita dilapisan ini telah tidur bersamanya dan hampir setengahnya adalah istri dari seorang suami. Eros berpikiran kenapa suami-suami mereka tidak ada yang menyadari ini. Dia tidak terlalu terganggu untuk berpikir bahwa wanita yang telah tidur bersamanya tidur bersama orang lain, tapi berbeda bagi wanita yang telah Eros anggap menjadi miliknya dan menjadi calon istrinya. Eros hanya bermain untuk mengahabiskan waktu bersama mereka. Libido Eros sangat tinggi ditambah dengan stamina tak terbatasnya, Eros tidak terkalahkan diranjang. Istri-istrinya juga tidak mempermasalahkan Eros untuk sex dengan wanita manapun karena mereka tidak khawatir dia ditipu atau mendapatkan penyakit aneh. Karena mereka sudah pasrah, dan telah menyadari fakta tak terbantahkan bahwa mereka tidak bisa memuaskan Eros.

Setelah melewati lapisan kedua Eros melihat bahwa dia sudah sampai dihalam istananya. Banyak pelayan yang menyambut dan semuanya melihat Eros dengan rona merah dipipinya. Eros mengabaikan mereka dan terus masuk kedalam. Eros melihat bahwa istri-istinya tidak ada disana dan berpikir bahwa mereka pasti berada di Nazarick. Segera dia pergi ke perangkat lift untuk menuju ke Nazarick.

Sesampainya disana Eros langsung menuju ruang makan dan melihat istri-istrinya sedang menunggu kedatangannya. Eros menyapa dengan mengecup kening mereka satu persatu.

Eros memulai topik pembicaraan dan menanyakan bagaimana hari mereka. Setelah waktu makan malam yang panjang, Renner mengucapkan selamat malam kepada Eros karena akan kembali ke Istanya di Re-Estize Kingdom. Renner tidak akan bermalam di Nazarick karena dia akan ada kencan besok bersama Eros. Istri-istri Eros yang lain juga pamit dan segera meninggalkan ruang makan untuk melakukan pekerjaan mereka, dan memberitahu Erps bahwa mereka akan pergi ke kamar Eros setelah mereka selesai dengan pekerjaan mereka.

Saat ini hanya ada Eros dan pleiades yang berada di ruang makan.

Eros : Narberal, bisakah kamu mengantarku kembali ke kamarku ?

Ketika Eros menanyakan ini, area disekitarnya langsung sunyi para pelayan langsung bergumam pelan 'betapa beruntungnya' bahkan saudari-saudari Narberal yaitu para pleiades menatap narberal dengan pandangan mengancam dan iri.

Narberal : B-baik Eros-sama.

Segera Narberal dan Eros meninggalkan ruangan itu.

Yuri : Sungguh betapa beruntung dia mendapatkan undangan dari Eros-sama.

Lupusregina : Owww sungguh sangat jarang meilahamu sangat kesal .

Solution : Aku ingin tahu kapan Eros-sama akan mengundangku.

Entoma : Aku rindu diberi camilan oleh Eros-sama

CZ yang berada didekat Entoma mengangguk dengan serius. Dia sangat bahagia ketika Tuannya bermain bersama mereka sambil memberi camilan enak.

Aureole : Baik semuanya kembali dengan tugas kalian.

Aureole tidak mengomentari tindakan Eros tapi dapat dilihat kilatan cemburu pada wajahnya.

Aureole : (Sungguh kapan anda akan memanggil saya lagi Eros-sama)

Sambil mendesah Aureole segera memerintahkan para pleiades dan pelayan untuk bekerja.

Kembali kepada Eros dan Narberal, saat ini mereka sedang didalam sebuah kamar megah dengan tempat tidur ukuran king didalamnya.

Eros : Narberal apakah kamu ingat janjiku ?

Narberal hanya mengangguk pelan sambil tersipu malu.

Eros segera mencium bibirnya dengan lembut. Tangannya mulai bergerak di sekitar tubuh Narberal, merasakan kulit Narberal melalui pakaian. Eros memeluk Narberal erat dan menekan tubuhnya ke Eros.

Narberal : Ha…

Narberal mendesah melamun dan memutar tubuhnya ke dalam lengan Eros. Eros terus menekan bibirnya dengan kuat ke bibir Narberal. Eros kemudian menggerakkan lidahnya dan perlahan memasukkannya ke dalam mulut Narberal.

Narberal : !!!

Narberal membuat ekspresi terkejut, tapi ekspresinya langsung berubah menjadi lembut. Dia kemudian menggerakkan lidahnya dengan penuh semangat dan menjalinnya dengan lidah Eros.

Suhu di dalam ruangan meningkat perlahan. Keringat mulai muncul di kulit mereka karena panas yang dibawa oleh tubuh mereka yang terjalin, tetapi baik Narberal maupun Eros tidak menghentikan ciuman mereka.

Setelah berciuman selama satu menit, Narberal mulai kehabisan nafas.

Dia mencoba untuk menjauhkan mulutnya, tapi Eros menekan ke depan dan menyedot air liurnya dengan keras. Wajah Narberal menjadi merah, dan dia berusaha untuk berjuang lebih keras, tetapi kenikmatan yang dibawa oleh ciuman itu begitu besar sehingga tubuhnya menjadi lembut.

Eros terus menghisap bibirnya, menggerakkan lidahnya, Eros perlahan memasukkan lidahnya ke dalam Narberal. Air liur mereka tercampur sempurna dan napas Narberal langsung masuk ke mulut Eros.

Ketika akhirnya Eros merasa Narberal akan pingsan, Eros mengakhiri ciumannya.

Narberal : Pant, pant ...

Narberal terengah-engah begitu mulut mereka terpisah. Dia menatap Eros dengan air mata berlinang dan ekspresi tersipu.

Narberal : Eros-sama ...

Dia menatap Eros dengan menggoda sebelum menundukkan kepalanya karena malu. Melihat ekspresi itu, Eros merasakan darah membara di dalam dirinya.

Karena tidak dapat menahan keinginan itu, Eros mengangkat Narberal dan melemparkannya ke tempat tidu.

Narberal : Kya!

Narberal berteriak kaget, tapi Eros segera menutup bibirnya dengan ciuman lain. Narberal membuka lebar matanya saat merasakan mulut Eros lagi.

Dia lalu menutup matanya dan memeluk pinggang Eros dengan lembut. Eros mulai menggerakkan tangannya ke seluruh tubuh Narberal, mulai dari dadanya, lalu pinggangnya, dan akhirnya pantatnya.

Eros bisa merasakan elastisitas dada dan pantat Narberal terlepas dari pakaiannya. Pantatnya berubah bentuk setiap kali Eros menggerakkan tangan, berubah ke bentuk yang berbeda setiap detik.

Narberal : Anh…

Narberal mengerang pelan dan bergerak-gerak di bawah tubu Eros. Eros menyadari bahwa dia sudah basah, jadi Eros menggerakkan tangannya ke arah klitoris Narberal.

Narberal : !!!

Dia melompat kaget ketika dia merasakan tangan Eros di sana, tetapi tubuhnya tertekan di bawah Eros, jadi dia tidak bisa bergerak. Eros kemudian tersenyum menggoda dan menggerakkan tangannya dengan lembut.

Narberal : Ahn… Eros-sama , tidak…

Eros tersenyum dan memindahkan tangannya yang lain ke dada Narberal. Eros kemudian menekannya dengan keras dan mencubit putingnya. Narberal membuka lebar matanya karena kenikmatan itu dan pikirannya menjadi kosong. Sedetik, dia hanya bisa membuka dan menutup mulutnya berulang kali.

Eros terkejut karena ekspresinya, tetapi ketika Eros merasakan cairan mengalir di bawah, Eros menyadari bahwa dia telah mengering.

Betapa mengejutkan, berpikir bahwa Narberal akan orgasme begitu cepat.

Tapi itu hanya membangkitkan sisi sadis Eros. Eros menatap Narberal dengan seringai sadis sambil berbisik pelan di telinganya.

Eros : Jadi Narberal kecilku itu cabul. Saya tidak pernah berpikir bahwa Anda akan begitu sensitif. Mungkin Anda menyentuh diri sendiri saat sendirian?

Telinga Narberal menjadi merah. Dia mencoba untuk melihat ke samping, tetapi Eros tidak mengizinkannya. Narberal hanya bisa melihat Eros sambil berusaha menyembunyikan rasa malunya.

Narberal : Eros-sama ...

Narberal memanggil dengan menyedihkan dengan air mata mengalir di matanya.

Eros tersenyum lagi dan mencium kelopak matanya dengan lembut. Eros kemudian memindahkan mulutnya ke pipi Narberal, lalu ke lehernya, lalu ke bahunya.

Narberal memutar badannya dengan nyaman dan berusaha menahan erangannya, tapi tangan Eros terus menyentuh tubuhnya tanpa henti. Eros membelai kakinya dan kemudian meletakkan telapak tangannya di perutnya, membuat lingkaran di kulitnya.

Eros : Apakah kamu sering menyentuh dirimu sendiri, Narberal?

Suara Eros adalah yang terakhir yang mematahkan tekadnya. Narberal tak mampu menahan erangannya saat merasakan napas Eros menyentuh kulitnya.

Narberal : Uhh… Ahn… Kadang… K-Ketika aku… ahn… Saat aku memikirkan Eros-sama…

Eros tersenyum senang saat mendengar jawabannya.

Eros : Begitu, jadi Narberal kecilku benar-benar cabul.

Narberal menutup matanya karena malu.

Narberal : Eros-sama… Mohon…

Eros tertawa dan mencium mulutnya lagi. Lidah mereka kemudian memulai ronde pertarungan dan pergantian air liur sampai Narberal kehabisan nafas lagi.

Eros menarik napas dalam-dalam dan menghirup aroma manis yang keluar dari tubuh Narberal. Eros sudah hampir tidak bisa mengendalikan nafsunya.

Jadi, pelan-pelan Eros mulai melepas baju Narberal. Gaun maid hitam indahnya sudah berlumuran keringat, tapi Eros tidak peduli.

Narberal memasang ekspresi kaget saat merasakan tangan Eros melepas bajunya tapi dengan cepat mulai melepas pakaian Eros juga. Dalam beberapa detik, mereka berdua benar-benar telanjang.

Eros membuang pakaian mereka dan perlahan mengamati tubuh Narberal. Eros bisa melihat kulit putihnya yang indah berkilau karena keringat, dan dada serta pantatnya yang berlimpah kontras dengan tubuhnya yang mungil.

Anacondanya memang sudah ereksi, tapi itu menjadi lebih besar setelah melihat tubuh telanjang Narberal yang indah. Narberal menangis kaget saat melihat anaconda Eros dengan segala kemegahannya.

Narberal : Sangat besar ... ini lebih besar dari sebelumnya

Dia bergumam dengan sedikit ketakutan dan harapan dalam suaranya.

Eros tersenyum lagi dan perlahan mendekat sambil melihat tubuhnya dengan tatapan membara. Tubuh Narberal menyusut ketakutan di bawah tatapan Eros, tapi Narberal tidak bisa lepas dari lengannya. Sesaat kemudian, Eros sudah berada di hadapan Narberal.

Kemudian, di bawah tatapan Narberal yang penuh harap, Eros dengan lembut membaringkannya di tempat tidur dan mencium bibirnya.

Eros membelai bagian sensitifnya dengan lembut, menyebabkan Narberal berkedut dan mengerang pelan. Eros kemudian menatap langsung ke matanya dan memasang ekspresi serius.

Eros : Apakah kamu siap ?

Narberal mengangguk tanpa ragu.

Narberal : Mm. Eros-sama adalah yang saya cintai, dan meskipun saya tidak bisa menjadi istri Anda, saya tidak keberatan menjadi pelayan dan kekasih Anda. "

Eros tersenyum dan mencium bibirnya, lalu dia menempatkan anaconda nya di depan gua Narberal.

Narberal mulai memelintir tubuhnya dengan keras untuk melepaskan diri dari rasa sakit, tapi Eros menghentikannya. Eros mencium bibirnya dan mencubit puting dan klitorisnya, mengalihkan perhatiannya dari rasa sakit. Feromon ilahinya juga bekerja dengan baik dan mulai mengurangi efek rasa sakit.

Kemudian, Eros mulai bergerak perlahan.

Di dalam, di luar, di dalam, di luar. Perlahan, jus cinta mulai mengalir dari Narberal dan melumasi dindingnya, meningkatkan kenikmatan yang mereka rasakan dan mempermudah pergerakan Eros.

Perlahan, ekspresi kesakitan menghilang dari wajah Narberal, dan matanya berubah menjadi lebih cabul.

Pada saat itu, Narberal mengerang keras.

Narberal : Anhhh!

Eros meningkatkan kecepatan dorongannya. Pelan-pelan kenikmatan mulai mengatasi rasa sakit yang dirasakan Narberal dan tak lama kemudian dia pun mulai bergerak.

Mereka berdua benar-benar kehilangan diri mereka sendiri dalam kesenangan bercinta. Erangan dan napas dalam-dalam mereka menyebar ke seluruh ruangan dan bau manis dari keringat mereka bercampur dengan cairan cinta mereka menyerbu hidung mereka.

Narberal : Eros-sama ~… Eros-sama ~…

Eros menutup bibir Narberal dengan bibirnya dan mulai mengepres lebih cepat. Eros bisa merasakan sesuatu mulai membangun di dalam dirinya, tetapi Eros menekannya. Eros berkonsentrasi hanya untuk merasakan tubuh Narberal dan mendengar tangisan kesenangannya.

Gerakan Narberal tidak menentu karena dia tidak berpengalaman dan hanya mengahbiskan waktu satu kali bersama Eros, tetapi gerakannya memiliki pesona tersendiri. Perasaan takluk yang Eros rasakan ketika melihat Narberal berputar di bawah tubuhnya sangat menggembirakan.

Meski demikian, Narberalsama sekali tidak berpengalaman. Tak lama kemudian, dia mulai kelelahan dan gerakannya berhenti hampir sepenuhnya. Dia hanya bisa menerima dorongan dan erangan Eros berulang kali.

Melihat itu,Eros memindahkan mulutnya ke dada Narberal. Eros kemudian mengisapnya dengan keras dan menggigit lembut putingnya.

Narberal : !!!

Narberal membuka mulutnya lebar-lebar karena kesakitan, tapi hanya erangan yang keluar dari bibirnya. Kombinasi rasa sakit dan kesenangan menyebabkan tubuhnya tegang dan bibir bawahnya menegang di atas penis Eros.

Eros mendengus senang dan mendorong dengan keras, membuat Narberal kembali mengeluh. Dia menjulurkan kakinya dan mengejang dengan nyaman.

Pikirannya mulai memutih, dan dia hanya bisa mengulangi Eros-sama ~ Eros-sama ~ di antara erangan. Eros menyadari bahwa dia hampir cumming lagi dan mulai mendorong lebih cepat.

Narberal : Ahhhnnn!

Narberal meraih seprai tempat tidur dengan tangannya dan menggunakan tangannya yang lain untuk meraih punggung Eros. Eros merasakan kuku Narberal menusuk kulitnya, tetapi tubuh bagian bawahnya terus bergerak cepat di dalam diri Narberal. Eros merasakan kegembiraan membangun dalam dirinya.

Narberal : Yang Mulia ~… Sesuatu… Sesuatu akan datang ~…

Eros memeluk bahu Narberal dan menekannya dengan segenap kekuatan, lalu Narberal mengejang dengan keras dan menggumpal.

Ekspresinya menjadi benar-benar hitam dan erangan bercampur dengan jeritan keluar dari bibirnya. Sedikit air liur perlahan meluncur sampai ke lehernya.

Pada saat yang sama, guanya menegang erat penis Eros dan meningkatkan kesenangannya. Eros mendorong beberapa kali lagi dan kemudian, sesuatu ditembak dari teman kecilnya.

Narberal mengerang lagi saat air mani Eros menyembur di dalam rahimnya. Dia mengejang dengan keras dan mengerang tak jelas sambil memeluk tubuh Eros.

Desahan kepuasan keluar dari bibir Eros. Melihat tubuh cantik pelayannya di bawah Eros, Eros mendekati bibir Narberal menciumnya dengan lembut.

Narberal tanpa sadar menjalin lidahnya dengan lidah Eros dan terus mengerang senang. Eros juga menikmati sisa rasa ejakulasi dan tetap berada di dalam dirinya.

Akhirnya, setelah beberapa detik, Eros perlahan-lahan mengeluarkan penisnya dan berbaring di tempat tidur.

Narberal kembali mengerang saat merasakan penis Eros meninggalkan tubuhnya lalu memeluk Eros dengan erat sementara sedikit zat putih keluar dari guanya.

Narberal : … Eros-sama, aku mencintaimu.

Dia berbisik dengan senyum puas dan mencium bibir Eros.

Eros membalas ciumannya dan membelai tubuhnya sambil menggumamkan hal manis di telinganya. Narberal mengangkat bibirnya dengan gembira dan berputar malu-malu di samping Eros. Mau tidak mau, penampilannya yang memalukan itu sangat menggemaskan.

Beberapa menit kemudian, napas Narberal menjadi panjang dan dia pun tertidur.

Eros : Jadi Aura, Mare apakah kalian akan keluar atau tetap mengintip dari balik pintu ?

Segera dua gadis yang sedang mengintip mengejang. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi terhadap mereka.