Arya masih dengan senyum diwajahnya. Sebagai orang yang terjun ke dalam dunia bisnis yang kejam dimana teman dan lawan seperti seutas benang.
Senyum palsu yang selalu terpampang diwajah Arya saat menghadapi rekan kerja palsu yang akan siap menusuknya dari belakang jika dia melakukan kesalahan.
Senyum itu sudah terlatih selama bertahun-tahun selama hampir setiap sehingga terlihat seperti senyum yang alami.
Arya melihat ke arah anak muda yang masuk ke dalam jebakannya.
"Siapa namamu? "
"Nama saya adalah Dontae tuan. "Kata Dontae dengan hormat.
Dontae adalah anak kecil yang mencoba berbohong di hadapan orang yang berpengalam seperti Arya.
Bahkan saat Arya berkata bahwa dia bukan seorang mage, Dontae malah memiliki pemikiran yang menyimpang berpikir bahwa Arya adalah seorang mage ruang bersembunyi.
Jika Dontae tahu kebenarannya maka ekspresi apa yang akan dibuatnya.
"Nama yang bagus, Orang tuamu pasti berpikir cukup keras untuk memberikan namamu itu" Puji Arya.
"Terima kasih tuan, Aku juga memiliki pemikiran yang sama"Kata Dontae dengan gembira.
"Jadi apa tujuanmu mendatangiku? "
"Tolong terima aku sebagai muridmu tuan? "Kata Dontae sambil sedikit membungkukkan badannya.
Arya melihat Dontae dengan tenang, sudah memprediksikan hal ini setelah Dontae berbicara bahwa Arya adalah seorang Mage Ruang.
[Apakah kamu akan menggunakannya sebagai pelayan murah, master? ]
'Aku tidak memiliki pikiran rendah seperti itu sebelumnya, Tio. Tapi saranmu itu cukup bagus '
[...]
Tio sama sekali tidak bisa berkata-kata karena perkataan tidak tahu malu Arya.
'Dengan menggunakan Identitasku sebagai Mage ruang, mungkin aku bisa mengekploitasinya sedikit dan memberikan apa yang dia inginkan'
[Gratis ?]
'Tentu saja tidak 'Pikir Arya.
Tidak mungkin dia akan memberikan gratis kepada orang yang baru dikenalnya, lagi pula mungkin dia bisa mendapatkan banyak manfaat dari Dontae.
Sedangkan Dontae yang masih membungkuk merasakan detak jantungnya berdetak kencang, merasakan gugup khawatir karena Arya sama sekali belum membalas permohonannya.
Dia juga tidak berani untuk meluruskan dirinya karena takut dianggap tidak sopan.
Arya selesai berbincang dengan Tio di dalam pikirannya dan melihat ke arah Dontae yang masih membungkuk.
Dengan ekspresi tenangnya Arya berkata "Kamu boleh berdiri"
Dontae langsung mengikuti perkataan Arya dan menatapnya dengan tatapan penuh harapan.
Melihat itu Arya merasakan sedikit salah tapi segera hilang.
'Dia membantuku dan aku akan membantunya, jadi tidak akan ada yang dirugikan'
Dengan pemikiran tidak ada lagi rasa bersalah di dalam diri Arya.
"Menjadi muridku bukanlah hal yang mudah... Aku tidak akan menerima murid yang tidak mengerti apa itu bekerja keras karena mereka hanya akan berhenti di tengah jalan "Kata Arya dengan penuh emosi lalu berhenti dan melihat ke arah Dontae "Kamu paham? "
Dontae langsung menganggukkan kepalanya dengan kuat.
"Iya tuan"
"Bagus, akan ada beberaoa ujian yang akan aku lakukan untuk melihat apakah kamu itu hanya omong kosong atau kebenaran"Kata Arya dengan sedikit mengejek.
Arya mengeluarkan 30 Cupcake di atas meja stand. Cupcake yang Arya beli memiliki 3 rasa sesuai dengan yang ada di dalam menu.
"Ujian pertama : Aku memiliki toko yang bernama Umberella Store. Saya menjual kue yang bernama Cupcake, Harga aslinya adalah 15 silver namun karena hari ini pembukaan pertamaku maka aku akan memberikan gratis untuk setiap orang, satu orang hanya dapat memiliki satu Cupcake dan tugasmu adalah untuk memberikan semua ini kepada mereka para pendaftar sambil mempromosikan Umberella Store dan harus bersikap sopan . Apakah kamu menerimanya ?"Tanya Arya sambil mengangkat kedua alisnya.
Dontae yang mendengar perkataan Arya langsung mengangguk tanpa berpikir panjang.
'Aku hanya perlu sopan dan menawarkan makanan sambil mempromosikan tokonya, tapi dimana tokonya berada? '
Dontae bertanya " Tuan, jika boleh tahu dimana tokomu berada agar jika ada yang bertanya aku bisa menjawabanya "
" Toko kecil yang berada di jaan menuju ke arah daerah kumuh "Kata Arya dengan tenang.
Dia sudah melihat peta dan karenanya tahu dimana Tokonya berada.
"Daerah kumuh?! "
"Ada masalah? "
"Tidak tuan... Aku pasti akan melaksanakan tugasmu dengan sangat baik, aku tidak akan gagal"Katanya dengan mata dipenuhi dengan tekad.
...
Dontae mengirup udara dengan kuat agar menenangkan rasa gugupnya.
Sebagai orang dari desa dia sangat sedikit berbicara dengan orang kota, karena di desa sangat jarang orang koya yang datang dan biasanya yang datang adalah orang-orang kaya dan sombong dan seperti orang yang sangat dibencinya.
Karena itu Dontae memiliki kesan yang buruk tentang orang kota jika bukan karena pemilik penginapan yang baik maka penilaian Dontae terhadap orang kota sama sekali tidak membaik.
Setelah melakukan beberapa siklus menarik dan menghembuskan nafas Dontae rasa gugup Dontae menjadi sedikit berkurang.
Dia melihat ke arah Kue yang seukuran genggaman tangannya ini bahkan roti dijual di desa lebih besar dari pada ini, tapi Dontae memiliki mata penuh keinginan terhadap Cupcake.
Dia sudah menyicipinya dan dia langsung menyukainya bahkan sangat ketagihan, jika bukan karena dia memiliki keinginan yang kuat untuk menyelesaikan tugas maka dia mungkin sudah menghabisi Cupcake.
"Aku ingin tahu berapa harga untuk membeli satu Cupcake, mungkin sama dengan harga dari restoran di kota Izaroth"Gumam Dontae.
Cupcake adalah kue yang sangat enak yang pernah di makan dalam hidupnya.
Tapi menurutnya harga aslinya sangatlah mahal.
Dia cukup beruntung karena dapat mencobanya tapi mungkin juga mendapatkan kutukab karena dia ingin mencoba yang lain dan mungkin akan membuatnya tervawa dalam mimpi.
Memikirkan harga daru cupcake ini, Dontae menjadi lebih bertekad lagi untuk menjadi lebih kuat dan mendapatkan pengaruh. Saat dia sudah menjadi orang yang berpengaruh maka dia tidak perlu khawatir tentang masalah uang.
Betapa naifnya pikiran itu! Tapi pemikiran seperti itulah yang membuat tekad Dontae semakin kuat.
Dontae mulai berjalan sambil membawa nampan yang cukup bedar dengan semua Cupcake yang ada di meja Stand.
Dia mendekati orang yang pertama yang merupakan seorang pria.
"Permisi tuan "Kata Dontae dengan sopan.
Pria itu melihat ke arahnya dan juga anak kecil yang dibawanya, Anak kecil memiliki usia sekitar 3 tahun lebih muda dari pada dirinya.
"Ada apa? "Kata pria itu dengan sedikit kasar.
Ekspresi Dontae menjadi sedikit buruk tetapi dia ingat persyaratan untuk lulusan ujian pertama ini jadi dia harus memberikan senyum walaupun sedikit terpaksa
"Saya dari Umberella Store ingin menawarkan produk kami kepada anda gratis, nama kue ini adalag Cupcake silahkan ambil "Kata Dontae dengan sopan sambil menyodorkan nampannya kedepan.
Pria dan anaknya melihat ke arah nampan itu yang hanya memiliki kue yang berukuran kepalan tangan, menurut mereka ukuran itu cukup kecil.
Tetapi karena ditawarkan secara gratis tidak mungkin mereka akan menolaknya. Lagipula dia cukuo berpengalaman dan tidak mencium bau aneh sari kue tersebut jadi kemungkinan kue itu memiliki racun cukup rendah dan juga banyak orang disini.
'Umberella Store, nama yang cukup unik dan aku belum pernah mendengarnya. Mungkin karena baru dibuka ' Pikir pria itu
"Apakah aku boleh mengambul dua? "Tanya Pria itu.
"Iya tuan, jika satunya untuk putra anda karena satu orang hanya bisa mengambil satu "Kata Dontae dengan mengangguk.
Pria itu mengerti dan mengambil dua Cupcake rasa cokelat dan memberikan satu kepada anaknya.
Dia melihat palstik yang menempel di sekitar bawah Kue dan melepasnya sebelum memasukkn kue itu ke dalam mulut.
Setelah merasakan rasa Cupcake, mata Pria itu bersinar terang dan berseru "Enak!!! "
Suara itu menarik perhatian dari orang disekitarnya dan melihat kearah mereka.
"Aku juga tahu itu tuan, rasa Cupcake membuatku ketagihan "Kata Dontae setuju.
Dontae melihat bahwa mereka menatap ke sini dan merasakan bahwa ini adalah kesempatan yang bagus.
"Hallo semuanya, saya adalah Dontae dan saat ini saya memberikan Kue kami yang bernama Cupcake secara gratis. Oh iya, toko yang menjual Cupcake bernama Umberella Store"
Mereka melihat ekspresi orang yang mencoba cupcake, ekspresi pria itu seperti orang yang sangat menikmati yang membangkitkan rasa penasara mereka.
"Aku meminta satu "
"Aku ingin dua boleh? "Tanya seorang wanita
"Maaf tapi satu orang hanya satu" Kata Dontae sambil menggelengkan kepala sama sekali tidak terpikat oleh pesona cantik wanita it
Wanita itu menjadi canggung karena tidak berpikid bahwa permintaanya ditolak tetapi ini bukanlah pertama kalinya jadi dia mengangguk.
"Aku juga mau"
banyak orang yang meminta dan Dalam waktu cepat Cupcake langsung habis.
Melihat itu Dontae tersenyum lebih lebar dan mulai berkata kembali.
"Lokasi kami berada di jalan menuju Daerah kumuh. Kalian bisa membeli sebanyak yang kalian inginkan dan untuk hari ini akan ada diskon sebanyak 20%"