webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
372 Chs

138. Not Sensitive

Mika yang tidak sengaja akan pergi keluar kos sebentar itu, melihat ke arah Nadia dan Fauzan Mika sebentar melihat ke arah Nadia dan Fauzan, seolah mereka sedang berpegangan tangan. Tapi, jika dilihat-lihat dengan benar, Mika baru jelas melihat jika rupanya, Fauzan sendiri yang memegangi pergelangan tangan Nadia.

Mika yang baru saja muncul dari kosnya itu, melihat ke arah Nadia dan Fauzan. Ia sudah terlanjur memanggil Nadia tadi. Begitu Nadia menoleh ke arahnya, barulah Mika tahu jika Fauzan sedang memegangi tangan Nadia. Mika merasa tidak enak, karena sudah mengganggu Nadia dan Fauzan.

"Eh, maaf ya. Aku tidak tahu kalau kalian sedang bermesraan," ujar Mika merasa tidak enak.

"Abaikan saja aku. Aku tidak melihat apa-apa, kok. Silahkan kalian lanjutkan saja," lanjut Mika. Kemudian, Mika akan masuk kembali ke dalam kos.

"Mik!" panggil Nadia segera.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com