webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Khoa huyễn
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

Shasha Melarikan Diri

"Dengan senang hati," ujar Dharma. "Tentu saja jika kita sudah mendapat satu pesawat."

"Sepertinya itu akan kita dapatkan dengan mudah," kata Ryan pula. "Dua dari tiga robot HR-17 lainnya itu justru sedang berada di dalam pesawat kita, Pak."

"Pesawat kita?"

"Yaa, SC-45," Ryan tersenyum lebar. "Pasti akan lebih mudah bagi Aios untuk kembali ke dalam sistem pesawat itu sendiri."

"Wow," Dharma mengangguk-angguk. "Semua berjalan sesuai rencana."

"Sampai sejauh ini, iya."

"Terlalu mulus," ujar Dharma yang seakan curiga pada sesuatu. "Entahlah," lanjutnya lagi. "Jangan salah mengira… aku tentu sangat senang dengan kelancaran rencana kita ini, tapi kita tidak bisa lengah begitu saja hanya karena kita bisa mendapatkan semuanya dengan lebih mudah."

"Tentu saja, Pak," Ryan mengangguk. "Jika kita memang mau meninggalkan planet ini, hal sepele seperti apa pun tidak akan saya biarkan menjadi penghalang."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com