Review sebelumnya.
"Kakek rasa kamu butuh istirahat setelah kamu berhadapan dengan Bayu, makanya kakek biarkan kamu tidur dan tak membangunkan kamu walau sudah malam!" jelas Ahmad yang kini merangkul Mori.
Mori mengangguk. "Mori ke tempat kakek memang mau istirahat, tapi bukan karena sudah berhadapan dengan dia, kek! Tuan Idris kemarin memang menyarankan Mori untuk istirahat satu hari setelah kemarinnya melakukan misi di malam hari!"
"Oh... kakek pikir kamu sedikit merasa tertekan setelah berhadapan dengan Bayu!"
"Mori memang sedikit memikirkan itu kemarin kek, tapi Mori tidak mau ambil pusing dengan terus memikirkannya! Lebih baik melatih kemampuan diri, kan?" Mori tersenyum lebar melihat Ahmad yang duduk tepat di sampingnya.
"Benar sekali! Kalau begitu sebaiknya kita sholat bersama!" ajak Ahmad penuh senyuman.
Mori mengangguk. "Iya. Ayo kek!"
***
BAB 184
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com