webnovel

Hari Pertama Sebagai Istri

Wardana's House

Gwen POV

"Ini kamarmu." Aku menarik dua koper memasuki kamar yang sudah disiapkan untukku. Aku menatap Rangga yang berdiri di ambang pintu. Menunggu pria itu bicara lagi. "Kamu bebas menggunakan lantai satu. Tapi jangan pernah menginjakkan kaki di lantai dua. Area itu hanya untuk anggota keluarga Wardana, itu terlarang untukmu." Lalu pintu di tutup dari luar.

Aku ingin sekali tertawa atau menangis. Atau bahkan keduanya. Entahlah, aku tidak tahu.

Rangga pergi tanpa kabar semalaman, lalu tiba-tiba pagi-pagi sekali datang dan menyuruhku berkemas. Saat aku bertanya, pria itu sama sekali tidak memberikan jawaban. Aku hanya di seret keluar dari hotel menuju mobil yang sudah menunggu, lalu mobil itu membawaku kembali ke rumah keluarga Wardana.

Dan kini, aku di tinggalkan di sebuah kamar setelah pria itu memberitahunya aturan yang harus aku patuhi.

Aku mengangguk kecil. Baiklah. Jika memang aku tidak boleh menginjakkan kaki di lantai dua, itu tidak masalah. Aku disini hanya seorang boneka. Dan boneka tidak berhak membantah perintah pemiliknya.

Aku mencoba tersenyum saat kedua mataku tiba-tiba terasa perih. Aku menepuk dada yang terasa sakit.

"Kuatlah." Bisikku pada diriku sendiri sambil membuka koper untuk mengeluarkan pakaian.

Aku meraih ponsel, lalu menghidupkan musik. Suara indah milik Lana Del Ray terdengar memenuhi seisi kamar, menemaniku menata pakaian di dalam lemari, lalu menyusun beberapa buku kesayangan yang ikut kubawa dari Surabaya.

Saat menyusun buku-buku itu, mataku terpaku pada buku klasik milik Jane Austin.

Aku tersenyum, membawa buku itu bersamaku menuju sofa yang tidak jauh dari tempatku berdiri. Aku mulai membuka halaman pertama.

Rangkaian kalimat indah dari Jane Austin dan suara indah milik Lana Del Ray mampu membuatku tenggelam dalam duniaku sendiri. Melupakan semua hal yang sedang terjadi, melupakan rasa sakit yang bernanah di dalam hati.

Yang aku rasakan hanyalah kebahagiaan karena terlarut dalam mimpiku sendiri.

Mimpi yang aku tahu tidak akan pernah menjadi nyata.

To Be Continued

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

JaneJenacreators' thoughts