webnovel

Ibu Tiri Suka Menindas Anak Kecil

Dịch giả: Wave Literature Biên tập viên: Wave Literature

Yan Susu tidak bisa berkata apa-apa setelah mendengar perkataan Lu Zhanxiu...

Perkataan Lu Zhanxiu juga membuatnya berpikir, 'Apa maksudnya dengan 'Seorang diri di kamar kosong'? Kenapa perkataannya terdengar seperti suami yang sedang mengeluh…'

"Kamu mau makan apa? Aku akan membelikannya untukmu dalam perjalanan pulang."

"Kamu."

Perkataan ambigu itu benar-benar membuat wajah Yan Susu seketika terasa panas karena malu.

Dia merasa, 'Kenapa perkataan orang-orang yang mengatakan Lu Zhen Xiu adalah orang yang dingin dan kejam, sepertinya… sedikit tidak sesuai?'

"Nona, pesanan nona untuk 1 paket anak-anak dan 1 paket ayam goreng pedas sudah siap."

"Aku… aku tutup teleponnya." Yan Susu yang kebingungan harus mengatakan apa langsung menutup teleponnya dengan panik, kemudian dia membawa nampan dan melihat ke arah Lu Xingguang lalu berkata, "Ayo kita makan di sana."

"Hm, dasar menyebalkan." Lu Xingguang mengatakan itu dengan nada tidak senang tapi Yan Susu tetap merasa biasa saja dan wajahnya sama sekali tidak memerah, wajahnya hanya memerah saat bicara dengan Lu Zhanxiu yang dingin seperti gunung es dan menyebalkan itu!

Yan Susu tertawa lemah karena dia merasa Lu Xingguang benar-benar membenci dirinya dan mungkin akan terus membencinya untuk waktu yang lama.

Setelah selesai makan, Lu Xingguang masih ingin berjalan-jalan tapi Yan Susu terlihat sedikit tidak menyetujui dan itu membuatnya langsung dengan keras berkata, "Mama tiri tetap saja mama tiri, pasti akan menindasku."

Yan Susu hanya bisa tertawa pahit mendengar itu.

Akhirnya Yan Susu membawa Lu Xingguang ke pasar malam. Sepanjang perjalanan dia makan takoyaki, udang panggang, kerang, hotdog...

Lu Xingguang tidak pernah makan semua makanan itu, jadi dia terus makan walaupun perutnya yang kecil itu terasa penuh dia tetap tidak ingin berhenti. Tangannya yang kecil terus menunjuk ke berbagai makanan sambil berkata, "Aku mau itu, itu, itu juga…"

"Kamu tidak boleh makan lagi, jika tidak nanti malam kamu tidak akan bisa tidur."

"Mama tiri lagi-lagi menindasku!"

"Walaupun kamu mengatakan itu, kamu tetap tidak boleh makan lagi."

Lu Xingguang mencibirkan bibirnya lalu menangis dengan keras dan berkata, "Mama tiri adalah orang yang jahat, selalu saja menindas anak kecil. Aku bahkan tidak boleh makan malam, aku sangat lapar!"

Tangisan itu menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitar mereka.

Semua orang melihat ke arah Lu Xingguang yang menangis dengan tatapan prihatin dan mereka semua mulai menunjuk ke arah Yan Susu.

"Masih muda tapi hatinya sangat kejam, bagaimana dia bisa menindas anak sekecil itu."

"Iya, dia pasti adalah selingkuhan! Benar-benar tidak tahu malu!"

  ...

Yan Susu mengusap pelipisnya dan kepalanya terasa sedikit sakit.

Lu Xingguang menangis sambil diam-diam memperhatikan Yan Susu. Walaupun dia melihat Yan Susu sedang sakit kepala, dia sama sekali tidak peduli dan menangis semakin keras.

"Adik kecil jangan menangis lagi, ini untukmu." kata seorang perempuan cantik sambil melihat ke arah Yan Susu dengan tatapan sinis lalu dia memberikan sate yang ada di tangannya kepada Lu Xingguang.

"Terima kasih kakak." kata Lu Xingguang sambil menerimanya dengan sorot mata yang berbinar.

Tapi dia tidak menyangka tiba-tiba tangan putih muncul dan mengambil sate itu.

"Kamu sedang apa? Kamu tidak memberikan anak ini makan dan kamu bahkan tidak membiarkan orang lain memberinya makan?"

"Hari ini dia sudah makan sangat banyak, jika dia makan lagi nanti malam dia tidak akan bisa tidur."

"Hei, kamu sudah menindas anak kecil ini masih banyak alasan."

Yan Susu bersikap seolah tidak mendengarkan perkataan perempuan itu, dia sama sekali tidak mempedulikannya. Kemudian dia berbalik badan ke arah Lu Xingguang dan dengan suara lembut tapi tegas berkata, "Kalau kamu ingin sesuatu kamu harus bergantung dengan kemampuanmu sendiri, menangis tidak akan menyelesaikan masalah apapun. Selain itu hari ini kamu sudah makan begitu banyak, nanti malam kamu akan sulit untuk tidur. Kamu tidak akan bisa memakan semua makanan yang enak dalam sekejap, sisakan makanan enak lainnya untuk lain waktu. Bukankah itu lebih baik?"

Lu Xingguang mencibirkan bibirnya dan dengan kesal berkata: "Hm, mama tiri!"

Yan Susu tertawa kecil kemudian menggandeng tangan Lu Xingguang dan hendak pergi dari sana.

Tapi saat itu tiba-tiba terdengar suara yang serak dan tegas berkata, "Anak kecil yang tidak memiliki mama memang seperti itu, tidak tahu menghargai orang lain, tidak tahu berterima kasih, bahkan membuat keributan di tempat umum!"

Yan Susu seketika tertegun, dia perlahan mengangkat kepalanya dan melihat neneknya sendiri dengan raut wajah dingin dan penuh dengan keriput, menatapnya dengan tatapan jijik. Hal itu membuat perasaannya terasa sangat sakit.

Selama 6 tahun, ini pertama kalinya ada anggota keluarganya yang muncul di depannya tapi yang diberikan hanyalah makian, penghinaan, dan sikap dingin.