webnovel

Aku Kira Kamu Juga Tidak Menginginkanku Lagi

Dịch giả: Wave Literature Biên tập viên: Wave Literature

"Iya, aku mengkritikmu. Apa laki-laki keluarga Lu tidak akan membiarkan orang lain mengatakan apapun jika kalian berbuat kesalahan?" jawab Yan Susu sambil mengangkat dagunya. Dia mengepal tangannya dan berusaha menahan tubuhnya yang gemetar sambil melihat ke arah Lu Zhanxiu secara langsung.

"Nyonya Lu benar-benar perempuan yang suci, kamu bahkan bisa begitu membela orang yang tidak ada hubungan apapun denganmu."

Sesaat setelah mendengar itu Yan Susu tertegun, hatinya bergetar.

Dalam hati dia berkata, 'Tidak ada hubungan apapun? Itu benar, aku hanyalah alat bagi Lu Zhanxiu untuk tidak mendapatkan masalah dari keluarganya. Hubunganku dan Lu Zhanxiu tidak lebih dari sekedar saling membutuhkan satu sama lain. Aku sama sekali bukan bagian dari keluarga Lu dan aku sama sekali tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam masalah apapun di keluarga Lu… Sepertinya karena beberapa hari ini aku merasa terlalu bahagia sampai aku lupa diri, siapa aku sebenarnya…'

Yan Susu menundukkan kepalanya lalu dengan suara pelan meminta maaf atas sikapnya, "Maaf, aku terlalu ikut campur."

Lu Zhanxiu merasa tidak senang melihat Yan Susu yang menundukkan kepalanya, dia mengerutkan alisnya tapi dia sama sekali tidak mengatakan apapun dan langsung pergi.

"Nyonya…" bibi Tang memanggil Yan Susu dengan ragu-ragu, dia sama sekali tidak mengira Yan Susu bisa melakukan hal sampai seperti itu demi Lu Xingguang dan hal ini membuatnya memiliki kesan baik yang lebih mendalam terhadap Yan Susu.

"Tidak apa-apa." Yan Susu mengangkat kepalanya lalu tersenyum dan berkata, "Aku yang tidak sadar akan posisiku sendiri dan berlebihan, kelak aku akan lebih tahu diri."

"Nyonya, tuan tidak bermaksud seperti itu…"

Yan Susu hanya tersenyum lalu berbalik badan dan naik ke lantai 2.

Dalam sekejap vila yang begitu besar itu berubah menjadi sangat tenang.

Setelah berbaring di kamarnya untuk beberapa saat Yan Susu masih merasa tidak tenang karena memikirkan Lu Xingguang.

Walaupun ini akan membuat Yan Susu merasa terlalu ikut campur dengan urusan keluarga Lu tapi dia tidak bisa menahan dirinya untuk bangkit berdiri lalu berjalan ke depan kamar Lu Xingguang. Saat tiba di depan pintunya, Yan Susu mengetuk pintu dengan pelan dan memanggilnya, "Xingguang…"

Pintu kamarnya terbuka lalu Lu Xingguang keluar dengan wajah penuh dengan air mata dan memeluk Yan Susu, lalu dia berkata, "Aku kira kamu juga tidak menginginkanku lagi…"

Yan Susu merasa sedih melihat keadaan Lu Xingguang. Dia berlutut kemudian memeluk Lu Xingguang dengan erat dan berkata, "Mana mungkin itu terjadi, jangan menangis lagi ya."

Lu Xingguang menangis dan berkata, "Sayangku, jangan tidak menginginkaku. Aku berjanji aku tidak akan membuat masalah seperti tadi, aku akan jadi penurut, belajar dengan baik dan tumbuh dengan cepat. Lihatlah, aku sudah selesai mengerjakan pekerjaan rumahku."

Yan Susu semakin merasa sedih melihat sikap Lu Xingguang.

Yan Susu awalnya mengira Lu Xingguang mengunci dirinya di dalam kamar karena dia sedang menunjukkan kekesalannya tapi dia sama sekali tidak menyangka Lu Xingguang ternyata sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Yan Susu bertanya-tanya dalam hatinya, 'Bagaimana anak sekecil ini menjalani hidupnya? Bagaimana dia bisa menerima keadaan seperti tadi dan menahannya?'

"Xingguang memang anak yang baik, sekarang apa kamu lapar?"

"Tidak lapar." Lu Xingguang menggelengkan kepalanya tapi bunyi perutnya mengatakan hal yang lain.

Suara perutnya sangat keras terlebih lagi di tengah malam yang sunyi ini, suaranya terlihat begitu jelas hingga membuat wajahnya yang kecil itu memerah.

Yan Susu kembali merasa sedih tapi dia juga merasa sikap Lu Xinguang sangat lucu. Dia mengusap kepala Lu Xingguang dan berkata, "Bukankah kamu ingin makan pizza? Ayo, aku akan membuatkannya untukkmu."

"Tapi aku sudah bilang aku tidak akan makan dan Lu Zhanxiu tidak mengizinkanku untuk makan..."

"Tidak apa-apa, aku bukan orang dari keluarga Lu jadi aku tidak harus mendengarkan perkataannya."

Lu Xingguang dengan panik menarik tangan Yan Susu lalu berkata, "Tidak benar, sayangku adalah bagian dari keluarga ini. Setelah aku besar nanti aku akan menikahimu."

Melihat wajah Lu Xingguang yang terlihat panik dan tulus membuat Yan Susu tersenyum hangat dan berkata, "Ayo, aku akan membuatkan pizza untukmu. Pizza buatanku sangat enak, kamu pasti tidak akan bisa menahan air liurmu saat melihat dan mencium aromanya."

"Sekarang saja aku sudah tidak bisa menahan air liurku."

"Kamu ini bisa saja, aku bahkan belum mulai membuatnya."

"Ayo sayangku cepat, aku sudah tidak sabar lagi."

Mereka berdua bergandengan tangan berjalan menuju dapur sambil tertawa dan berbicara bersama. 

Sedangkan di lantai 2, Lu Zhanxiu bersandar di susuran tangga melihat mereka berdua dengan mulut tertutup rapat tanpa mengatakan apa-apa.

"Tuan, apa mau saya siapkan makanan untuk tuan?" tanya pelayan vila dengan hati-hati.

"Tidak perlu." Lu Zhanxiu kemudian berbalik badan dan kembali ke ruang baca untuk melanjutkan pekerjaannya.

Pelayan vila itu menghela nafas kemudian turun ke lantai 1, sebelum dia tiba di dapur dia sudah bisa mendengar suara Lu Xingguang yang terdengar sangat senang.

"Wah, harum sekali! Apa masih belum boleh dimakan? Berapa lama lagi baru aku boleh memakannya?"