webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
312 Chs

Isi hati

"Kakak udah jadi kakak yang terbaik buat aku," ujar Anya pelan. Gadis kecil itu sudah cukup lancar berbicara setelah satu minggu. Kini ia bersama Angel tengah duduk berdua di kamar. Tepatnya di rumah baru mereka. Menata kehidupan baru dengan rumah baru dan suasana baru. Ingin kembali merajut kebahagiaan, walaupun tanpa seorang ibu. Tapi Angel dan Anya ingin mencoba. Papa sudah cukup untuk mereka. Jordan sangat baik dan bertanggung jawab, mereka pasti akan bahagia dengan pria paruh baya itu, "Kakak nggak perlu mikir kalo kakak itu kakak yang buruk. Kakak itu baik sekali. Kakak itu idola aku. Jangan berpikir kakak tidak berguna, sebaliknya kakak adalah motivasi aku buat bertahan,"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com