webnovel

Kembali ke Sekte Tian

Setelah mendengar kalimat terakhir Master nya Sitha melihat-lihat sekitar Menara Phoenix dan menemukan sebuah rumah yang ada dalam ingatan yang diberikan oleh masternya, setelah masuk Sitha menemukan banyak ramuan,herbal,buku skill,pill dan lainnya ada didalamnya. setelah tahu isinya Sitha keluar kemudian menuju lantai pertama Menara Phoenix, setelah berada didalamnya Sitha sadar bahwa Qi yang ada di dalam nya lebih pekat dan murni di bandingkan di luar Alam Tanda Lahir dan berpikir bahwa disini merupaka tempat yang terbaik untuk bermeditasi untuk naik tingkat.

Didalam Hutan Seratus Monster

Setelah mengetahui semua tentang tanda lahirnya dan Menara Phoenix, jiwa Sitha kembali ketubuhnya yang berada di dalam Hutan dan masih dalam keadaan terluka, karena sebelum Sitha mencapai tahap Langit Yuan hanya jiwa nya saja yang dapat masuk ke dalam Alam Tanda Lahir, dan tanda lahir nya juga bisa di gunakan sebagai tempat penyimpanan spiritual yang bisa menampung benda mati ke Alam Tanda Lahir, perbedaan waktu di Dunia dan Alam Tanda Lahir adalah 1:60 atau 1menit di dunia sama dengan 60menit di Alam Tanda Lahir.

Setelah melihat sekelilit tidak ada tanda-tanda hewan spiritual, Sitha berkonsentrasi kemudian memasukkan energi atau Qi nya ke tanda lahirnya membuatnya menghilang seperti tidak ada tanda lahir sama sekali,kemudian dia fokus sekali lagi dan mengambil beberapa pil dari Alam Tanda Lahir nya untuk mengobati luka-lukanya. Setelah menelan Pil Penyembuh dan Pil pengembali Qi semua luka yang dideritanya sembuh dengan seketika dan Qi nya yang habis kembali terisi penuh.

Beberapa menit kemudian setelah semua luka nya sembuh dan berganti pakaian baru yang di dapat dari dalam tanda lahir nya Sitha segera bergegas keluar hutan menuju ke rumah nya di pusat Sekte Tian dimana keluarganya merupakan Asli Pemimpin Sekte Tian selama lebih dari 200tahun lamanya.

Daerah Sekte Tian

Sesampainya Sitha didepan pintu masuk rumahnya penjaga pintu menyapanya dengan hormat dan membiarkannya lewat, karna walaupun Sitha dikatakan pernah menjadi Genius nomer 1 di seluruh Wilayah Selatan Dataran Angin Badai Negeri Angin Badai, tapi sekarang dia di anggap sebagai sampah yang tidak berguna, namun semua orang di Sekte Tian menghormati dan menyayanginya karena sifat ceria dan baik hatinya kepada semua orang dan juga karena dia adala putri kesayangan Ketua Sekte Tian. Setelah sampai dikamarnya Sitha langsung menuju tempat tidur nya dan berfikir sejenak tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya dan hal-hal lainnya. Setelah menentukan langkah yang akan dia lakukan selanjutnya dia tertidur dengan lelap dikamar kesayangannya.

Pagi harinya Sitha terbangun dari tempat tidurnya, kemudian mandi dan mengganti pakaian nya dengan pakaian berwarna biru langit kesukaannya. Setelah selesai dia duduk di kursi di kamarnya sambil meditasi menyerap Qi di sekitar, namun yang terjadi adalah tubuh nya terasa sakit dan dia memuntahkan darah segar dari mulutnya. Karena hal itu Sitha sadar bahwa ada yang tidak beres dengan kondisi tubuh nya, bagaimana mungkin seorang yang pernah menjadi jenius nomer 1 tiba-tiba menjadi tidak berguna dan bahkan tidak bisa menyerap Qi untuk berkultivasi. Menggunan bakatnya dikehipudannya yang sebelumnya sebagai seorang Ahli Pil dan Obat-obatan, dia mengecek kondisi tubuhnya dengan teliti, setelah beberapa saat memeriksa akhirnya dia sadar bahwa tubuh nya telah diracuni selama lebih dari 6tahun dengan racun penghancur meredian yang mengakibatkannya tidak bisa berkultivasi, racun ingin memang tidak akan membuat penerima racun mati namun jika di konsumsi dalam waktu lama dapat mengakibatkan tubuh penerima racun menjadi semakin lemah dan tidak dapat berkultivasi.

Setelah mengetahui bahwa tubuhnya diracuni, Sitha mengambil pil Anti racun yang ada di dalam tanda lahir nya dan mengkonsumsinya, setelah menunggu beberapa menit reaksi dari pil mulai terlihat dan seluruh tubuh Sitha seperti di serang ribuan semut dan darah nya seperti mendidih, akhirnya Sitha memuntahkan darah hitam,bukti bahwa racun nya keluar bersamaan dengan darah tersebut.