"Aku tidak sabar menunggu kelak aku hamil dan kita memiliki anak."
"Aku juga tidak sabar menunggu hari itu tiba." Sahut William, ia mengecup puncak kepala Rose dengan lembut.
"Aku mengantuk." Ucap William, sebenarnya ia masih mabuk perjalanan ketika tiba tapi melihat Rose dia menjadi lupa akan rasa mual dan pusingnya, namun sekarang ia merasa sangat mengantuk.
"Katanya kamu tidak akan membiarkan aku tidur malam ini." Goda Rose.
"Kamu mau lagi?" Tanya William dengan suara yang terdengar sangat bersemangat membuat Rose langsung menutupi tubuhnya hingga puncak kepalanya dengan selimut.
"Aku mengantuk." Serunya membuat William semakin merasa gemas, ia juga ikut masuk kedalam selimut kini, bukan untuk tidur tapi untuk menggelitik tubuh Rose dan membuat Rose tertawa.
"Geli sayang..."
.....
Rayhan memakan roti bakarnya yang sudah gosong karena ia ketiduran ketika menunggu panggangan rotinya. Setiap malam Rayhan tidak dapat tidur, ia gelisah dan selalu memikirkan William.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com