Rahima tau ada yang tidak beres dengan putranya itu, tidak biasanya wajah Rafka begitu serius dan tajam. Pasti ada sesuatu yang sedang terjadi, dan hal itu berhubungan dengan Latifah mengingat Rafka baru saja meminta Aisyah untuk memanggil Latifah.
"Ada apa nak? Sepertinya kamu begitu emosi?" Tanya Rahima pada putra tunggalnya itu.
Rafka menghela nafas panjang untuk kesekian kalinya, tapi ia tidak ingin menjawabnya sebelum kedua istrinya itu ikut bergabung dengan mereka.
Sampai akhirnya, mereka yang di tunggu pun datang. Aisyah, dan juga Latifah yang sudah membawa kopernya. Hal itu membuat Rafka menatap wanita itu lebih tajam daripada sebelumnya, ia merasa jika Latifah sudah merencanakan semua ini dengan baik.
Rahima sedikit terkejut saat melihat Latifah datang dengan membawa koper besar di sisinya, ia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang terjadi.
"Ternyata kamu memang sudah merencanakan semua ini ya?" Tekan Rafka langsung pada Latifah.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com