webnovel

Playboy juga punya hati

Arul adalah seorang Playboy yang suka gonta-ganti pacar karena dia benci pada wanita dan ingin membalas dendam pada wanita karena kehidupan keluarganya. Risya gadis tomboy berkulit putih yang memiliki lesung pipit di pipi. tidak pernah pernah pacaran perempuan sholehah yang memasuki kehidupan Arul dan merubah Playboy yang tidak punya hati. menjadi seorang Lelaki yang memiliki hati. Dia memiliki prinsipnya pacaran 1x, jatuh cinta 1x dan menikah 1x. Belinda gadis Psikopat yang mencintai Arul dan terobsesi pada Arul. yang akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan cinta Arul. " Cinta yang ada di hati hanya memiliki 1 nama, Namun Takdir kadang memberikan banyak nama dalam kehidupan kita. karena Takdir berbeda dengan Cinta. Cinta hanya mampu dirasakan dengan hati. tapi takdir adalah sesuatu yang harus kita terima walau tidak sesuai keinginan hati. " Bagaimana kisah Arul dan Risya ?? akankah mereka hidup bersama ?

kavia_trina · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
155 Chs

93. Cintaku telah kembali

Risya jadi merasa nggak enak membuat Arul marah. Dia lalu berusaha menggoda Arul dengan memakan siomay itu dengan ekspresi yang di buat-buat agar Arul jadi kepingin.

" ehm.enak banget nih siomaynya....ehm....bener-bener berasa rasa ikannya. " Risya makan siomay sambil merem melek membuat Arul jadi menelan ludah ingin ikut makan. tapi egonya lebih kuat dia hanya memalingkan muka dari Risya. Risya akhirnya menyerah. Dia menggunakan jurus terakhirnya untuk merayu Arul.

" kak...aaaahk.." kata Risya sambil menyuapkan siomay ke Arul. semula Arul menepikan siomay itu sambil memalingkan mukanya.

" please maafin aku ka. makan ya. " ucap Risya sambil terus memaksa Arul untuk makan siomay itu.

Arul akhirnya mau memakan siomay itu dengan wajah terpaksa. padahal dalam hati dia bersorak gembira karena berhasil membuat Risya panik. Arul paling tau kalo Risya nggak bisa makan sendiri. Di paling nggak bisa melihatnya tidak makan. Risya nggak akan tega dan pasti akan membagi makanannya berdua dengannya.

" aakh..lagi.." kata Risya kembali menyuapi Arul seperti seorang ibu yang menyuapi balitannya. Setelah makan beberapa suap. Arul lalu berganti menyuapi Risya.

" aakh lagi ka..." kata Risya yang langsung di tahan oleh Arul dan langsung membalik sendoknya ke mulut Risya. " kamu juga makan..aaakh..." kata kak Arul lembut. Risya jadi tersenyum manis dan memakannya.

" Ris, sebenarnya pertunanganku dan Neli.." kata Arul memulai percakapan yang sempat tertunda.

" batalkan. " potong Risya

" Iya. "

" Dan kamu sedih kan ? sampe frustasi dan pacaran sama Endah. " Risya jadi ketus lagi kalo berpikir tentang Endah.

" Kamu ngomong apa sih? please dengerin dulu. " pinta Arul

Risya jadi cemberut

" Dengerin dulu. untuk pertunanganku dan Nelu yang batal aku nggak sedih justru aku sangat bahagia. waktu itu aku langsung memacu motor ke rumahmu dan ingin segera menyampaikan sama kamu tapi malah liat pemandangan yang romantis. " kata Arul manyun-manyun.

" Itu bukan romantis. itu kecelakaan dan ga di sengaja. " Risya gantian yg manyun.

" trus aku balik lagi ke tempat kamu, kamunya malah pergi sama..."

" aku pergi sendiri nggak sama Rendi. memang Rendi ngajakin aku jalan tapi aku tolak. " jelas Risya dengan nada masih ketus.

Jadi aku salah paham sama kamu? kamu nggak pacarankan sama Rendi ? tanya Arul. kali ini matanya tajam menatap Risya seolah meminta kepastian darinya lewat tatapan mata.

" Enggak. Dia cuma sahabatku dari SMA. lagipula dia selalu menganggapku cewek jadi-jadian. mana mungkin dia mau pacaran sama aku. " kata Risya berusaha meyakinkan mantan kekasihnya itu.

" Alhamdulillah.. " ucap Arul lega.

" Dan apa kamu bilang tadi ? cewek jadi-jadian.hahahaha..." tanya Arul sambil tertawa

" Ngapain ketawa?" ucap Risya sewod.

" habis kamu lucu. "

" emangnya aku badut lucu."

" hahhaa...kamu malah lebih lucu dari Badut.hahahha.."

Risya jadi manyun lagi. Arul tau kalo Risya sedang merajuk dan butuh di bujuk. Arul memang udah dengar semua cerita dari mas Sam. tapi Arul penasaran dan pengin denger dari pengakuan Risya sendiri.dan kini Arul yakin Risya masih mencintainya. makannya Arul lalu menggenggam tangan Risya. Mulanya Risya berontak. Tapi Arul justru menggenngamnya dengan erat seolah tidak mau lepas lagi. peduli amat dengan janjinya sama pak Suharso. yang dia inginkan saat ini bersatu lagi dengan kekasihnya. Ingin bahagia. masalah pak Suharso, dipikirin nanti aja. batin Arul.

Arul lalu mengambil kotak perhiasan dari saku celananya. membuka kotak itu dan mengeluarkan sebuah cincin emas yang pernah diberikan pada Risya dan dikembalikan saat mereka berpisah dulu.

Arul lalu memakaikan cincin itu ditangan Risya

" Sayang, sudah cukup aku berpisah denganmu. aku tidak tahan lagi. aku sampe frustasi, sempat akan membenci lagi semua cewek cantik karena aku pikir tidak ada yang setia. hanya karena aku merasa tersakiti olehmu. kini aku tau bahwa semua salah paham dan aku juga tidak jadi bertunangan. karena itu aku kembalikan cincin ini padamu sebagai tanda bahwa aku sangat mencintaimu. " kata-kata Arul benar-benar So Sweet membuat Risya berkaca-kaca. Ya diakui atau tidak Risya juga sangat mencintai Arul. maka Dia membiarkan saja Arul bersimpuh dihadapannya memakaikan cincinnya kembali dan mengecup punggung tanggannya dengan mesra. " mau kah kamu menerimaku kembali ? " tanya Arul.

Risya mengangguk dengan mantap.

" katakanlah sayang aku ingin mendengar kata-katamu. " pinta Arul manja

" ya...aku mau. tapi gimana dengan si gendut ?" tanyaku merusak suasana romantis waktu itu.

" jangan pikirkan dia. dia hanya kekhilafanku. " jawab Arul.

" aku nggak mau dipermalukan lagi. "

" nggak akan sayang."jawab Arul sambil mengusap pipi Risya lembut.

Arul lalu memajukan wajahnya hingga begitu dekat dengan Risya sampe mereka bisa merasakan nafas mereka satu sama lain. Arul bermaksud mencium bibir Risya yang ranum sampe saat bibirnya hampir menyentuh bibir Risya. Risya menghentikan bibir Arul dengan telunjuknya.

" Aku nggak mau dicium sama bibir kamu. bibir kamu sudah ternoda. udah buat mencium cewek lain. " kata Risya sambil memalingkan mukanya membuat Arul kecewa.

" Sayang please jangan ingetin lagi dong. aku bener-bener khilaf kemarin. aku bayangin mencium kamu waktu itu. aku bener-bener rindu sama kamu sekaligus aku cemburu. sampai Endah aku pikir kamu. jadi dia pikir itu tanda jadian aku sama dia. padahal aku menciumnya tapi menggumamkan nama kamu. dan dia tau itu makannya dia begitu marah liat kamu duduk bareng sama aku. "

" tapi aku liat pulang dari sana kamu senyum-senyum bahagia banget kaya orang lagi jatuh cinta. "

" kamu salah paham lagi. itu bukan senyuman untuk Endah tapi buat kamu. aku geli sendiri kok bisa aku mencium Endah yang bukan tipeku banget. cuma karena aku bayangin kamu. "

" apapun alasannya aku nggak mau lagi dicium sama bibir kamu itu. " kata Risya masih sewod. namun sesaat Risya tak bisa menahan tawanya lepas saat membayangkan ciuman Arul dan Endah.

" Huahahhahaha....huahhhahhaa..." tawa Risya terbahak-bahak. Risya merasa Endah bukan lagi ancaman baginya.

" terus aja ketawain aku. kamu memang cocok banget sama mas Sam. suka tertawa diatas penderitaan orang lain. " Arul jadi merajuk.

" ciye...menderita...apa menderita? yang aku liat sih kayaknya menikmati banget dicium sama tuan putri Endah. " ledek Risya lagi sambil menyenggol bahu Arul dengan bahunya.

Arul jadi geram mendengar tawa penuh ejekan dari kekasihnya.

" ya udah aku pergi aja. "

Arul benar-benar marah dan meninggalkan Risya. namun Risya langsung memeluknya dari belakang. membuat Arul begitu bahagia.sesaat hatinya menjadi tenang kembali. sudah lupa dia akan ejekan kekasihnya.

" maafin aku ka. aku hanya bercanda. please jangan bilang berpisah lagi. dan jangan pernah pergi dariku lagi. " kata Risya sambil menitikkan airmata.

Arul menggenggam tangan Risya yang berada di pinggangnya. digenggamnya dengan erat. lalu dia memutar tubuhnya menghadap Risya.mencium kedua tangan Risya dengan lembut.