webnovel

Perjuangan Menjadi Idol

Namanya Park Chessy. Seorang gadis yang sekarang genap berusia dua puluh tiga tahun. Chessy, gadis lemah yang berpura pura menjadi gadis yang terlihat kuat di depan para kakak kakak nya. Chessy, siapa sih yang gak kenal sama seorang Park Chessy? Seorang idol korea yang sangat terkenal? seluruh nya tahu siapa itu Chessy. Bahkan tukang dagang sayur di depan komplek aja tahu siapa itu Chessy. Kehidupan nya begitu berat karena tekanan agensi dan tekanan para penggemar yang rasa nya selalu saja meminta yang lebih pada Chessy. Chessy bukan robot kalian! biarkan dia hidup?! Toh, kalau kalian penggemar seharusnya mendukung Chessy. Kebanyakan Chessy. mendapatkan komentar rasis yang sangat kejam. Chessy... Dia sedikit depresi karena itu semua. Tapi tuhan merubah semua nya, saat itu pun. Bak seorang malaikat. Dia menemukan pria dengan hati lembut untuk mengutarakan seluruh perasaan nya yang di pendam. Namanya Jeon Adam. Pria lembut dengan rambut nya yang sedikit gondrong. Semenjak pria itu ada di samping nya, depresi dan stress lisa berkurang. Tapi mereka berdua sadar, mereka saling mencintai. Dan takut untuk melakukan hubungan dengan kata, C.I.N.T.A mereka takut penggemar nya akan hilang..... Dan berpikir apakah hubungan mereka akan lanjut atau tidak? Dan... Dia menjadi lebih bingung lagi setelah Ayah nya muncul dan menganggu keluarga nya, membuat semua rumor menyebar dan dia menjadi berubah pikiran akan mimpi nya. "Dam, aku akan pergi dari dunia hiburan." Kata Chessy.

Laurens_Fan7 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
444 Chs

GYM

Rasanya begitu menyenangkan ketika aku telah memiliki dia, tapi ada saja cobaan yang datang terus menerus dan tidak terkendali pada kami. Apa yang harus kami lakukan jika itu terjadi di kemudian hari?

Bagaiamana cara ku berkencan jika aku terus di curigai dan terus di awasi?

--------

Chessy mengambil treadmill untuk berlari di sana, Rose juga sedangkan Jenn dan Sooya lagi coba coba alat baru di sana. Dan kesan nya ini mereka tuh kayak anak paud yang suka main ke sana kemari, bukan nya olahraga. Manager Kim kembali dengan air minum di tangan kanan dan kiri nya. Masing masing dia botol untuk satu tangan.

"Kalian katanya mau Gym? Kenapa jadi main main? Jenn.... kaki mu bisa sakit atu. Ayo istirahat dulu." Ucap Manager Kim.

Beberapa Trainee lainnya telah pergi karena harus berlatih lagi, dan mereka, para member blackout sedang sibuk sekarang. Sibuk olahraga sambil main. Sooya mencoba alat alat yang ada di sana dengan riang gembira. Jenn memainkan alat yang terasa aneh di depan mata nya. Dan itu membuat para member tertawa karena tingkah konyol dan lawak nya itu.

Buk! Chessy terjatuh ke belakang karena dia terlau cepat berlari di treadmill itu. Rose mematikan mesin itu dan berpindah melihat ke arah Chessy. Astaga sangat miris melihat nya. Rahang sebelah kiri Chessy tergores kaki nya sedikit terkilir dan pergelangan tangan nya seperti patah juga. Dan itu tentu membuat Chessy sedikit menangis.

Ya iya lah ya, udah sakit, kaget, malu lagi! Lisa berusaha untuk berdiri tapi usaha nya tersebut gagal karena kaki nya yang benar benar sakit. Jenn dan Sooya segera menghampiri Chessy dan menanyakan apakah dia baik baik saja?

"Mana yang sakit?!" Tanya Jenn dengan cemas.

"Kaki ku eonnie.... pergelangan.... tangan ku. Sakit....." Kata Chessy sambil menangis. Beberapa staf pria di sana mengangkat tubuh Chessy dan memasukkan nya ke klinik darurat yang ada di agensi nya itu.

Dengan penanganan dan perawatan terbaik Chessy akhirnya memakai gips di kaki nya, dan pergelangan tangan kanan nya yang entah apakah dia bisa menulis atau tidak. Rose membantu Chessy untuk berjalan, Rose juga sedikit menangis karena dia bisa merasakan bagaimana rasa sakit yang di derita Chessy itu.

Chessy mengangkat kaki nya dengan susah payah, apakah ini hari terburuk nya di tempat Gym? Sedangkan Jenn dan Sooya merasa hal itu adalah suatu kewajaran.

"Jenn bahkan lebih dari seribu kali s seperti nya." Ejek Sooya.

"Eonnie...." Ucap pelan Jenn yang merengek imut pada Sooya, pengen gue cubit rasa nya tuh pipi. Gemess banget sih pacar orang nih!

[Eh, keceplosan :D]

.

.

.

.

Setelah sampai rumah, manager Kim, pria dewasa dengan rambut ikal dan beberapa lipatan keriput di kulit wajah nya itu berdiskusi tentang masalah kesehatan Chessy dan menunda come back mereka di bulan November saja.

Chessy mengangguk, dia juga tidak mungkin melakukan proses syuting dengan kaki dan pergelangan tangan nya yang tidak dalam kondisi yang baik baik saja. Sampai pulang ke rumah pun, Chessy bahkan masih merasa kesakitan dan Rose di jadikan tumbal nya.

"Rose... bisakah kau mengambilkan aku penghapus? Di meja itu." Tanya Chessy dengan menunjuk kan meja yang dia maksud.

Karena Rose anak baik hati dan sedikit sombong, dia nurut aja di suruh Chessy. Dia memberikan makanan, mengantar Chessy ke kamar mandi, dan bahkan mengerjakan pr Chessy karena tangan nya itu.

"Kamu harus bisa menulis dengan tangan kiri Chessy. Biar kayak gini tuh kamu masih tetep bisa nulis." Kata Rose, dia merupakan orang kidal, orang yang bisa nulis dengan tangan kiri.

"Aku tapi tidak bisa Chaeng.... Kerjain yah? Kamu kan pintar...." Kata Chessy yang merayu Rose jadi nya.

Rose yah... mau gak mau dia ngerjain tugas punya Chessy, dia takut kalau Chessy malah ngaduh ke Sooya atau Jenn. Sooya sih lebih baik, tapi kalau Jenn? Di panggil dengan teriak aja dua anak TK ini pasti nangis.

{<>}

Rose pagi pagi buta nganter Chessy ke kamar mandi, dia sempat menolak tapi gak tega liat Chessy yang nahan pipis bahkan hingga Chessy wajah nya merah.

"Makasih Chaeng... Kamu baik banget deh." Ucap Chessy sambil mencubit pipi chuby Rose.

"Makanya cepet sembuh dong Chessy!" ketua Rose dia juga agak pegel sama Chessy yang kemana mana dia juga yang harus nganter.

Walhasil selama beberapa hari kedepan Rose tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dan selalu terbangun karena Chessy yang terus terusan mengajak nya untuk pergi ke sini lah, situ lah. Mau ini lah mau itu lah.

"kapan Kamu mati?" Tanya Rose saking kesal nya dia sama Chessy yang malah minta makan di tempat warung Bi Ahn.

Chessy segera memesan makanan dan sambil sekali mata nya mencari dimana keberadaan Jongi, tapi dia tidak berhasil mencari nya. Chessy juga menulis mata pelajaran nya dengan laptop karena pergelangan tangan nya yang masih tidak bisa di gerakan.

"Chessy kamu lagi cari siapa sih Chessy ha?" Tanya Rose yang bosan lihat Lisa yang selaku menoleh ke kanan dan kiri, kayak mau nyuri barang aja.

"Gak. Bukan apa apa."

Lalu Chessy teringat dengan ruangan studio itu, dia mengijinkan Rose untuk pulang dan bilang kalau dia ada urusan penting dengan teman teman Thailand nya yang baru aja datang. Karena itu Rose nurut nurut aja waktu di suruh pergi.

Tapi Rose ini tuh gak bodoh. Ia ngikutin Chessy dari belakang dan berusaha untuk tidak ketahuan Chessy selama ia berjalan mengikuti Chessy dari belakang. Samar samar pandanan Rose, Chessy masuk ke dalam ruangan itu.

"Studio dance?" Ucap Rose.

"Mmm. pulang aja deh." Tutur Rose yang meyakinkan Chessy karena dia tuh ada di studio dance. Cocok lah tempat itu untuk Chessy.

Sedangkan Chessy sangat terkejut karena tebakan nya tuh benar. Di sana ada Adam yang lagi tidur tidur ran di sana. Dan itu membuat Chessy gemes sama Adam.

Adam langsung kaget karena tiba-tiba aja Chessy ke tempat nya dengan tongkat bantuan untuk jalan Chessy.

"Hai..." Sapa Chessy yang langsung duduk di sana karena kaki nya kesel banget yah. Jelas lah jalan pake tongkat itu susah banget loh guys. Karena itu Adam sedikit khawatir dengan kondisi Chessy yang sekarang.

"Ada apa dengan kaki dan tangan mu itu?" tanya Adam.

"Mm... Gym. gara gara kemarin kemarin abis ikut an Gym. jadi nya ya.... gini deh." ucap Chessy yang pasrah dengan keadaan yang sekarang ini.