webnovel

Telur Hitam yang Misterius

Biên tập viên: Wave Literature

Batu hitam besar yang berada di depan Mu Chen kira-kira berukuran puluhan Zhang1. Terdapat beberapa lubang yang hancur di permukaannya, namun masih terlihat halus seolah-olah terkikis oleh magma.

Tangan Mu Chen dengan halus menyentuh batu hitam besar tersebut. Ia dapat merasakan tembaga kuno di genggamannya menjadi sangat panas.

"Apa mungkin Nine Nether Bird berada di dalamnya?"

Sebuah ide terlintas dibenaknya membuat matanya berbinar. Ia lalu melihat ke arah Liu Mubai—yang berada disisi berlawanan, dan mengepalkan telapak tangannya. Spiritual Energy berwarna hitam mengalir keluar melalui telapak tangannya dan Limitless Death Seal muncul di permukaannya.

Booomm!

Mu Chen menarik lengannya lalu melontarkan pukulan keras. Suara angin terpecah dapat terdengar dari jarak dekat, menghantam batu hitam raksasa berlapis Spiritual Energy.

Brakkk!

Kepalan tangan Mu Chen mendarat di batu hitam tersebut dan sebuah suara terdengar. Batu besar itu bergerak-gerak. Kemudian, Mu Chen bisa melihat retakan yang dihasilkan oleh pukulannya menyebar.

Krakk.

Potongan-potongan puing terus berguguran tanpa henti dari batu besar tersebut. Kecepatan retaknya batu itu semakin cepat seiring berjalannya waktu.

Melihat kejadian ini, Mu Chen melangkah mundur dengan perlahan. Setelah pukulannya tadi, ia menyadari bahwa di dalam batu itu adalah ruang hampa…

Batu besar itu terus bergetar dan serpihannya terus berjatuhan. Tepat ketika Mu Chen menatap batu itu, matanya memicing—ini dikarenakan ia baru saja melihat sebuah cahaya hitam memancar keluar dari batu raksasa tersebut.

Keributan yang disebabkan Mu Chen akhirnya menarik perhatian Liu Mubai. Pandangannya juga tertuju pada batu yang bergetar dan sekilas ekspresi keterkejutan melintas di matanya.

Cahaya hitam melesat keluar dari retakan batu besar itu. Gejolak Spiritual Energy menyebar dan batu besar itu terbuka setelah terdengar suara ledakan keras.

Puing-puing bebatuan itu menyembur dan beberapa mengenai tubuh Mu Chen. Namun, ia tetap bertahan di tempatnya berdiri menatap sumber ledakan puing-puing itu. Di tempat itu, batu hitam besar itu telah meledak dan cahaya hitam gelap dengan perlahan muncul dan melayang di dasar kawah.

Saat cahaya tersebut melayang-layang di udara, sebuah telur berukuran 1 Zhang nampaknya berada di dalam lingkup cahaya tersebut. Telur hitam itu halus dan berwarna hitam legam. Di permukaan cangkang telur, terdapat beberapa goresan yang tidak jelas—menimbulkan kesan misterius. Ukiran pada cangkang telur tersebut tampak seperti burung hitam aneh yang membentangkan sayapnya dan melindungi telur tersebut.

"Ini adalah…"

Mata Mu Chen berbinar ketika ia melihat telur hitam itu bersinar. Sejenak ia merasa ragu namun tatapannya penuh sukacita. Dari deskripsi yang ia dapat di potongan tembaga, Nine Nether Bird tampaknya telah berubah menjadi telur hitam dan pada akhirnya mendarat di tempat ini. Mungkinkah yang ada di depannya ini adalah telur itu?

Saat Mu Chen melihat telur hitam itu, Liu Mubai juga melihatnya. Keserakahan terlintas dari tatapannya dan tanpa menunggu apapun ia bergegas menuju telur hitam itu.

Melihat ini, mata Mu Chen berkilat. Namun, ia tidak terburu-buru mendekatinya. Ia percaya bahwa tidak akan mudah untuk mendapatkan Nine Nether Bird.

Liu Mubai dengan cepat mendekati telur hitam itu. Tetapi saat ia sudah cukup dekat dengan telur tersebut, sebuah cahaya hitam keluar dari permukaan telur.

Baangg!

Cahaya hitam itu dengan keras menghujani tubuh Liu Mubai. Ia terpental ke belakang dan mendarat di tanah dengan keras. Ia kemudian mengeluarkan darah segar dari mulutnya.

Shhh!

Setelah telur hitam itu menyebabkan Liu Mubai terpental mundur, sepertinya telur itu hidup dan cahaya hitam menyelimuti sekelilingnya. Melihat ini, Mu Chen buru-buru keluar dari kawah dan muncul di puncak gunung berapi.

Ssshhhhh!

Telur hitam itu akhirnya mengambang di atas kawah. Cahaya hitam memancar keluar dan menyebabkan Spiritual Energy di dunia menjadi tidak beraturan.

Keributan ini menarik perhatian semua orang. Mu Feng dan Liu Qingtian keduanya mundur kebelakang dan menatap kebingungan ke arah telur hitam misterius yang muncul.

"Ayah, telur hitam itu adalah wujud Nine Nether Bird. Cepat bawa pergi!" Liu Mubai berteriak sambil mengikuti Mu Chen dengan sisa tenaganya.

"Nine Nether Bird?!"

Mata Liu Qingtian menyipit dan perasaan gembira memenuhinya. Tubuhnya berubah menjadi seperti kilat dan melesat dengan cepat menuju telur misterius di atas kawah.

Melihat kejadian ini, Mu Feng tidak ingin ketinggalan dan segera mengikuti dibelakang.

Mereka berdua berjalan luar biasa cepat dan sampai di atas kawah dalam waktu singkat. Keduanya mengulurkan tangan mereka dan ingin terlebih dulu menangkap telur hitam tersebut.

"Ayah, jangan!"

Mata Mu Chen hanya terfokus pada telur hitam yang misterius itu. Namun, ia tiba-tiba teringat dengan tulang belulang yang terletak di dasar Black Eerie Swamp. Jantungnya berdegup tidak karuan dan dipenuhi dengan keraguan, lalu dengan cepat ia berteriak.

Mu Feng yang awalnya ingin mengambil telur hitam itu, mendengar teriakan dari Mu Chen dan sedikit terkejut. Matanya memicing dan giginya menggertak, sengaja menghentikan dirinya sendiri agar tidak bertindak lebih jauh.

Meskipun kesempatan ini sangat langka, ia masih menekan dorongan dalam hatinya karena kepercayaannya pada Mu Chen.

Di sisi lain, Liu Qingtian menyeringai ketika Mu Feng berhenti dan menyentuh telur misterius itu dengan jarinya. Tepat ketika jari-jarinya menyentuh permukaan telur itu, ekspresinya tiba-tiba berubah.

Ssshhh!

Suara aneh keluar dari telur hitam itu. Jari Liu Qingtian—yang menyentuh telur hitam—berubah menjadi hangus dan teriakan kesakitan melolong dari mulutnya.

Perubahan peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba ini merubah ekspresi Liu Qingtian. Dia berusaha keras namun jarinya tidak bisa digerakkan seolah-olah menempel dengan cangkang telur tersebut. Tidak peduli seberapa kuat ia berjuang, ia tidak dapat menyingkirkannya. Selain itu, yang membuatnya takut adalah Spiritual Energy dari dalam tubuhnya dengan cepat mengalir ke dalam telur hitam melalui jarinya.

"Sial!"

Liu Qingtian mengeluarkan lolongan kemarahan dan pandangannya berubah keji. Ia mengangkat pedangnya dan memotong jarinya yang bersentuhan dengan telur hitam tersebut.

Jari itu berjatuhan ke bawah dan darah berceceran dimana-mana. Liu Qingtian menahan rasa sakit yang disebabkan oleh jari-jarinya yang putus dan mundur kebelakang—putus asa.

Semua kejadian ini terjadi dalam sekejap. Mu Feng adalah orang yang paling dekat dengan lokasi kejadian dan ia melihat dengan jelas adegan itu. Telur hitam ini bukanlah hal biasa. Ia merasa beruntung karena dihentikan oleh Mu Chen sebelumnya. Jika tidak, ia tidak tahu apa yang akan terjadi.

"Kakak!"

Melihat Liu Qingtian yang putus asa, Liu Zong dan yang lainnya bergegas ke arahnya. Mata mereka mengernyit ketika melihat jari Liu Qingtian dipotong.

"Hati-hati! Benda sialan itu sedikit aneh!" Liu Qingtian dengan cepat mengalirkan Spiritual Energy-nya untuk menghentikan keluarnya darah dari potongan jarinya.

Liu Zong dan anggota lainnya mengangguk. Sepertinya memang tidak mudah untuk mendapatkan Nine Nether Bird.

Mu Feng kemudian mendarat dan bergabung dengan anggota Wilayah Mu. Ia menepuk bahu Mu Chen dan tersenyum pahit: "Untunglah kau segera mencegahku."

Tatapan Mu Chen berubah serius. Matanya tetap terpaku pada telur hitam misterius di atas kawah. Kemudian, ia berkata lembut: "Ayah, berhati-hatilah. Aku merasakan ada sesuatu yang aneh."

Mu Feng mengangguk. Nine Nether Bird bukanlah Spiritual Beast biasa. Kehadirannya memiliki peringkat super nomor 11 di Beast Record's Earth Ranking. Dibandingkan dengan Nine Nether Bird, Dragonfire Bird miliknya bukanlah apa-apa.

Suasana tiba-tiba menjadi aneh. Kedua kelompok yang awalnya bertarung demi hidup dan mati—menolak untuk mengalah dan tidak memberi lawan kesempatan—tiba-tiba sama sekali tidak berani bertindak. Mereka hanya saling menatap dengan waspada sambil menginginkan telur hitam misterius itu.

Angin sepoi-sepoi bertiup dari kejauhan sedikit menenangkan suasana yang tegang.

Mata Mu Chen tetap tertuju pada telur hitam misterius. Tiba-tiba matanya berkilat-kilat, menyadari bahwa ukiran aneh pada telur hitam itu mulai menyala.

Gejolak aneh memancar dan dengan perlahan menyeruak dari dalam telur tersebut.