webnovel

Memikat Para Lebah

Biên tập viên: Wave Literature

Mu Chen menggenggam Spirit Bug Flute yang sedingin es dan merasa ragu sejenak. Ia lalu tidak lagi merasa ragu dan menempatkan seruling itu di bibirnya. Spiritual Energy dalam tubuhnya mengalir keluar dan dipusatkan ke Spirit Bug Flute.

Mu Chen bukanlah seorang Spirit Bug User. Secara alami ia tidak memiliki kemampuan untuk mengaktifkan Spirit Bug Flute. Namun, ia mengetahui metode dasar penggunaannya. Seorang pengguna Spirit Bug dapat memikat para lebah yang diinginkannya melalui Spirit Bug Flute. Tetapi, Mu Chen tidak bisa melakukan hal ini. Untungnya, populasi paling besar di dalam Black eerie Swamp adalah Devouring Spirit Bees. Paling tidak ia bisa memancing mereka jika Mu Chen meniupnya dari tempat ini.

Wuuuu!

Saat ide itu terlintas di benak Mu Chen, Spirit Bug Flute juga sekilas memancarkan cahaya. Ukiran diatasnya juga berkilat dan gelombang suara yang aneh keluar dari Spirit Bug Flute. Kemudian suara itu menyebar dikejauhan.

Gelombang suaranya tidak terlalu keras. Bahkan bisa saja diabaikan jika tidak didengarkan dengan seksama. Namun, Mu Chen tau bahwa Spirit Bugs sangat sensitive terhadap jenis gelombang suara ini.

Mu Chen terus mengalirkan Spiritual Energy-nya kedalam Spirit Bug Flute dan membiarkan gelombang suara menyebar tanpa henti. Selain itu, ia menyempatkan untuk melihat ke arah langit di kedalaman Black Eerie Swamp. Di lokasi tersebut, gejolak Spiritual Energy secara berangsur-angsur menjadi lebih ganas. Tampaknya ayahnya dan Paman Zhou sudah memulai perlawanan terhadap ketiga High Rank Spiritual Beast.

Ia harus cepat!

Sebuah gurat kecemasan menghiasi raut wajah Mu Chen. 3 High Rank Spiritual Beasts tidaklah mudah. Untuk ayahnya dan Paman Zhou, setiap menit mereka terlibat dengan Spiritual Beasts berarti satu menit energi yang terbuang. Jika kekuatan mereka digunakan sampai batas tertentu, orang-orang dari Wilayah Liu yang sedang bersembunyi pasti akan menyerang.

Dan itu adalah sesuatu yang tidak diinginkan Mu Chen.

Suara dari seruling dengan perlahan menyebar. Namun, tidak banyak pergerakan yang terjadi di kejauhan, membuat Mu Chen gugup. Apakah caranya tidak berguna?

Meski ia mengatakannya dengan yakin di depan Mu Feng dan anggota lainnya, itu hanyalah untuk menguatkan mereka. Mu Chen tahu gejolak batin yang dialami oleh Mu Feng. Mu Feng tidak ingin pergi begitu saja dan membiarkan Wilayah Liu mengambil Nine Nether Bird, sedangkan pada saat bersamaan, ia juga tidak ingin Wilayah Liu menyerang mereka dari belakang, Mu Chen hanya bisa memikirkan rencana ini untuk mengecoh situasi yang sangat tidak menguntungkan ini.

Jika ia tidak berhasil memikat Devouring Spirit Bees, caranya dalam merebut peluang pun tidak akan berguna.

"Saudara-saudaraku, tolong beri aku sedikit kemudahan!" ucap Mu Chen dalam hati.

Sementara Mu Chen sedang menunggu dengan cemas, waktu berlalu dengan cepat. Dalam sekejap mata, hampir sepuluh menit telah berlalu. Gejolak Spiritual Energy di lembah semakin ganas. Bahkan bumi mulai gemetar menjadi bukti bahwa pertempuran itu semakin intens.

Ia tidak punya banyak waktu lagi!

Mu Chen menggertakkan giginya dan bersiap untuk berbalik. Tatapannya yang kosong tiba-tiba menjadi serius dan ekspresi kegembiraan terlintas di wajahnya.

"Mereka datang!"

Terlihat dari jauh, sebuah awan hitam menutupi langit dan mendekat dengan cepat. Suara berdengung yang khas datang dari jauh.

Segerombolan Devouring Spirit Bees akhirnya terpikat!

Mu Chen menahan kegembiraan di dalam hatinya dan menyimpan Spirit Bug Flute. Ia segera bergegas kembali ke lembah tempat ayahnya dan Paman Zhou berada.

Duaarr!

Di lembah, Spiritual Energy yang ganas meledak-ledak, menyebabkan tebing bergetar dan beberapa batu berguling dari tebing.

Duan Wei dan yang lainnya menatap dengan gugup ke dua lingkaran pertempuran. Di lokasi itu, ada dua manusia dan tiga binatang. Mereka sudah mengalami tabrakan sengit satu sama lain dari Spiritual Energy yang dikeluarkan. Ternyata hal ini menyebabkan puing-puing tebing menjadi bubuk.

"Sial!"

Melihat jalan buntu ini, Duan Wei mengawasi lokasi tertentu di tebing gunung. Ia melihat dengan jelas tatapan dingin yang mengarah kepada mereka. Jelas bahwa situasi ini adalah keinginan dari Wilayah Liu.

"Apakah Tuan Muda belum kembali?" salah seorang anggota melihat kebelakang dan menjawab.

Duan Wei menggelengkan kepalanya dan tersenyum pahit. Ia tidak tahu apa yang sedang dilakukan Mu Chen. Tetapi kelihatannya, ia mungkin melakukan hal ini karena ia memiliki semacam ide. Namun, ia sendiri tidak tahu apakah ide Mu Chen mampu membantu mereka keluar dari situasi sulit ini.

"Tunggu sebentar lagi. Jika Wilayah Liu berani menyerang, kita tidak akan memberikan mereka kemudahan!" sahut Duan Wei lalu menggertakan giginya.

Anggota yang lain menganggukkan kepalanya. Bola mata mereka memancarkan kilat tajam.

Tepat ketika mereka memulai persiapan untuk menyerang, suara tiba-tiba terdengar dari belakang. Mereka terburu-buru membalikkan badan dan melihat sosok Mu Chen dengan cepat mendekat.

"Tuan Muda!" melihat kedatangan Mu Chen, Duan Wei dan yang lainnya ikut senang.

"Ayah, Paman Zhou, mundur." Mu Chen menatap dua lingkaran pertempuran dan berteriak.

Mu Feng dan Zhou Ye—yang sedang mengharap kembalinya Mu Chen—langsung mundur kebelakang. Tetapi ketiga High Rank Spiritual Beast sedang bersemangat memburu.

Mu Chen menatap ketiga High Rank Spiritual Beast yang sedang memburu, lalu mencengkeram telapak tangannya. Sebuah botol muncul dan ia menbuka botolnya. Aroma aneh menguar dari dalam botol tersebut.

Brakk.

Mu Chen melempar botol dan cairan hitam itu keluar. Telapak tangan Mu Chen bergerak dan Spiritual Energy-nya seperti angin saat menyebarkan cairan hitam tersebut. Cairan hitam itu berubah menjadi udara lembab berwarna hitam dan melekat pada tubuh ketiga High Spiritual Beast tersebut.

Namun mereka tidak memberi reaksi sedikitpun. Ketiga High Rank Spiritual Beast itu bahkan tidak peduli dengan Mu Chen—yang terlihat seperti semut dimata mereka—dan terus mengejar Mu Feng.

Duan Wei dan anggota yang lainnya juga merasa bingung dengan tindakan aneh Mu Chen.

"Masuk ke celah itu!" Mu Chen berteriak dengan cepat dan menunjuk ke celah gunung di dekatnya.

Duan Wei dan anggota lainnya saling bertukar pandang. Namun dengan segera mereka menggertakkan gigi dan menganggukkan kepala mereka. Mereka langsung menuju ke celah di dalam gunung. Mu Chen juga dengan cepat mengikuti mereka. Di garis belakang, Mu Feng dan anggota lainnya memukul ketiga High Rank Spiritual Beasts mundur dengan meletuskan sejumlah Spiritual Energy yang padat.

"Apa yang mereka lakukan?"

Orang-orang Wilayah Liu menyaksikan orang-orang Wilayah Mu memasuki salah satu celah di dalam gunung dan tercengang. Jika mereka melakukan ini, bukankah itu mereka malah memotong jalan untuk melarikan diri? Mengapa orang-orang ini menjadi bodoh?

Liu Qingtian juga mengerutkan kening. Dengan kecerdasan Mu Feng, bagaimana mungkin ia sampai melakukan hal bodoh seperti ini?

"Kakak?" Liu Ming berbisik. Sudah jelas bahwa ia juga tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Liu Qingtian menyipitkan matanya. Ia Kemudian raut wajahnya berubah. Ia mengangkat kepalanya dan menatap ke luar lembah. Suara mendengung tiba-tiba menjadi semakin keras.

"Ini adalah.. adalah Devouring Spirit Bees?"

Liu Ming dan anggota kelompok lainnya memperhatikan dengan detail. Mereka bergegas mengangkat kepala mereka dan melihat awan hitam yang meliputi langit berada diatas mereka. Suara dengungan bergema di lembah.

"Groaarr!"

Ketiga High Ranking Spiritual Beasts di lembah juga memperhatikan kawanan Devouring Spirit Bees yang mulai mendekat. Mereka mengeluarkan suara kegelisahan. Melawan jumlah Devouring Spirit Bees sebanyak ini, bahkan High Rank Spiritual Beast pun akan berada dalam kesulitan.

Awan hitam akhirnya tumpah ke lembah seperti semburan lumpur hitam. Mereka tidak berhenti sama sekali dan mengalir seperti air bah. Kemudian, dihadapan Mu Feng dan Liu Qingtian, lebah-lebah tersebut langsung menyerang ke arah 3 High Rank Spiritual Beast itu.

Groaaarr!!

Setelah dikelilingi awan hitam, ketiga High Rank Spiritual Beast itu bertarung dengan ganas. Spiritual Energy meletup-letup dan mereka sudah pasti menghancurkan ribuan lebah. Namun, mereka masih saja dikelilingi oleh lebah yang jumlahnya lebih banyak lagi.

Mu Feng dan anggota Wilayah Mu menyaksikan suara menderu menjadi semakin pudar ke dalam awan hitam. Mereka hanya bisa menggigil dan menengok ke arah bocah itu, yang tersenyum cemerlang, dan wajah mereka menjadi kaku.

Mungkinkah ini… menjadi rencana yang disebutkan Mu Chen?

Tapi bagaimana bisa ia menarik semua Devouring Spirit Bees dan membuat mereka menyerang 3 High Rank Spiritual Beast?

Skema pertempuran yang ia buat sungguh luar biasa!