Miko tiba-tiba meraih tangan Kania dan menggenggam jemarinya. "Maafkan aku Kania, karenaku, kau mengalami banyak kesulitan!"
"Aku melakukan ini karena aku mencintaimu!" terang Kania. Tiba-tiba jantungnya berdetak kencang, ia benar-benar gemetar saat mencoba mengungkap perasaannya kepada Miko. Belum pernah ia merasa seserius ini. Bahkan ia mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan ini kepada Miko.
Miko sudah tidak sanggup lagi membendung air matanya, tiba-tiba saja air mata itu menetes begitu saja. Ia benar-benar terharu dengan keseriusan Kania. Jawaban yang selama ini ia tunggu, bahwa Kania juga benar-benar mencintainya, akhirnya terlontar dari bibir Kania. Dengan begitu Miko memiliki alasan untuk memperjuangkan cintanya sampai akhir.
...
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com