Mencintai seseorang yang mencintai orang lain itu rasanya amat menyakitkan, tetapi tetap saja aku lakukan. Jika ditanya alasannya aku pun tidak tahu, karena cinta itu hadir dengan sendirinya tetapi sulit untuk mengusirnya.
Aku, Renjana Pelita Purnama yang kata orang-orang namaku begitu indah, senang sekali rasanya dibilang seperti itu. Apalagi salah satu orang yang berkata seperti itu adalah kamu, aku masih ingat percakapan waktu itu, saat kita berdua bertemu di salah satu gunung pulau Jawa. Masih terngiang betapa lembutnya saat kau menyapaku ditengah hembusan angin pada malam itu. Sampai sekarang pun aku masih mengingat namamu, Raihan Laksana.
"Mas, boleh gabung ga?" Ucap Raihan pada teman pendakianku.
"Boleh kok mas, gabung aja." Jawab temanku.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com