'Hah, benar-benar hari yang melelahkan. Mengerjakan bertumpuk-tumpuk file membuat hidupku terasa disiksa. Bukannya aku mau mengeluh, tapi itulah kenyataannya.' batin Wildan sembari berjalan menuju dapur dan mengambil sebotol air dingin di kulkas.
"… Jantung hatiku, kuletakan di jantung hatimu
ku rekatkan erat di nadimu, mengalir di darahmu
dan terbelenggu takkan pernah lekang oleh waktu
semakin melekat di pelukmu, sampai akhir aku… "
Seperti biasa Wildan selalu menyalakan soundnya untuk memutar lagu-lagu kesukaannya, seperti yang baru saja ia putar adalah lagu dari Lyla, Jantung Hatiku.
Bisa di bilang, Wildan adalah pria yang melo. Ia sangat menyukai lagu-lagu yang berkesan, apalagi membawa banyak arti tentang cinta. Untuk itu, ia selalu menghargai apa yang namanya cinta, namun sampai sekarang ia masih juga belum mendapatkan cinta yang tepat untuknya, ia hanya sibuk untuk bekerja dan bekerja saja, tanpa menghiraukan dirinya yang sebenarnya sudah waktunya untuk menikah.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com