Wildane melajukan mobilnya dengan santai. Semakin jauh, pemandangan di sekitar semakin indah. Melewati perbukitan, pepohonan rindang, persawahan maupun sungai-sungai yang mengalir deras dengan airnya yang jernih. Kania masih tertidur lelap bersandar di dada Willy. Delon yang melihatnya tersenyum manis.
"Sepertinya ini momen yang indah Wil??" tanya Delon sembari tersenyum.
"Tapi Kania masih belum mengingatku kak!!" jawab Willy.
"Dengan berjalannya waktu. Lambat laun Kania akan mengingatmu" kata Delon menjelaskan.
...
Pak Surya Wijaya semakin khawatir dengan keadaan anak-anaknya. Banyak yang bilang Kania dirawat di rumah sakit. Akan tetapi Delon bilang mereka sedang berlibur. Hal ini membuat Surya Wijaya semakin was-was.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com