Kania terus saja menunggu Miko untuk datang menemuinya. Akan tetapi sudah lewat satu jam dari jam pulang Kania. Sedangkan Miko belum juga tiba.
"Kania, aku benar-benar mengantuk, apa kau tak apa jika aku pulang dulu!" kata Farel yang sudah merasa lelah untuk menemani Kania.
"Baiklah, tidak masalah. Kak Farel bisa pulang dulu. Aku akan baik-baik saja!" terang Kania.
"Baiklah aku pulang. Sampai jumpa!" kata Farel berpamitan.
"Sampai jumpa kak, berhati-hatilah!" kata Kania sembari melambaikan tangannya.
Kania kembali membuka ponselnya, ia berkali-kali menelfon Miko namun tetap saja tidak ada jawaban. Kania kembali duduk di kursi depan cafenya, ia meletakkan kepalanya di meja. Angin malam mulai berhembus perlahan, hal itu membuat Kania merasa mengantuk. Tanpa sadar ia mulai memejamkan matanya.
Sementara Miko, ia juga tak sadar saat dirinya mulai merasa lelah dan memejamkan matanya. Dan Viona, ia juga terlelap berada di pundak Miko.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com