webnovel

PROTAGONIS VS LEON!.

Masih di tempat kejadian.

Saat itu seseorang muncul yang mengejutkan Rias dan issei, leon tidak terkejut dengan kedatangan karena dia bisa merasakan kehadirannya.

Seorang wanita cantik berambut perak dengan pakaian pelayan Prancis, Grayfia setelah mendengarkan percakapan itu memutuskan untuk turun.

Sebenernya dia sangat menikmati momen Rias dan leon yang sedang berkencan.

Awalnya dia sangat terkejut dengan penampilan leon, mengingat leon yang selalu mengeluh dalam hati nya Grayfia menganggap nya lucu.

Saat itu suasana hati Grayfia sedang baik hingga saat kedatangan issei dan mengajak duel suasanya menjadi jelek.

"Grayfia?..." Ucap Rias terkejut dengan kedatangan nya.

"Halo, Rias-sama." Ucap Grayfia sambil membungkuk sedikit.

Walaupun Rias adalah adik ipar nya Grayfia tetap melalukan tugas nya seperti pembantu.

Setelah membungkuk sedikit Grayfia berjalan ke arah Leon dan mengabaikan Issei yang terkejut.

"Halo, Anda pasti Leon Von Arkheim kan?, Saya Grayfia Lucifuge kepala pelayan keluarga Gremory, Senang Bertemu Denganmu." Ucap Grayfia sambil tersenyum tipis dan berjabat tangan ke arah leon.

"Benar, Senang Bertemu denganmu Lucifuge-san." Ucap Leon dengan Senyuman Lembut dan berjabat tangan.

Grayfia yang melihat senyuman Leon linglung tetapi dia segera menenangkan diri.

[Grayfia Lucifuge Iblis berdarah murni dan Ratu iblis Terkuat di dunia bawah, Dia juga istri kakanya Rias.]

[Walaupun aku tidak tau sekarang dia berumur berapa, Harus ku katakan Dia sangat cantik, tangan nya juga lembut walau dia selalu melakukan hobi pembantu nya.]

[Yang tidak ku mengerti itu kenapa kakanya Rias membiarkan Grayfia mandi dengan issei?, Hah...Dasar Sirzechs, bukannya aku membencinya hanya saja kesan ku terhadapnya agak tidak baik.]

Rias dan Grayfia melebarkan matanya setelah Mendengarkan suara hati Leon.

Apalagi Grayfia dia sangat terkejut dengan suara hati Leon yang membiarkannya dia mandi dengan issei.

Kesan baik Grayfia dan Rias terhadap Sirzechs berkurang, mereka tidak mengharapkan ini dari iblis Terkuat.

[Kalau aku mempunyai istri sepertinya aku tidak akan membiarkannya mandi dengan pria lain, siapa juga yang tidak mau istri seperti Grayfia? Udah cantik, Setia, Walaupun Dia dingin di luar tetapi aku tau dia sangat baik hati.]

Grayfia yang mendengarkan ini merasakan perasaan hangat dan tersenyum lembut ke arah Leon, dan Rias hanya bisa tersenyum masam.

Issei yang melihat Grayfia dan Leon masih menggertakan gigi.

{Leon Von Arkheim lepaskan tangan Grayfia!!! Yang bisa menyentuhnya hanyalah aku!!.}

Grayfia terkejut dia lupa melepaskan tangan Leon karena mendengarkan suara hati nya dan senyuman lembut nya yang sangat menenangkan.

"Ah!, Aku minta maaf Lucifuge-san karena memegang tangan mu terlalu lama." Ucap Leon sambil melepaskan tangan nya dengan lembut.

"Tidak, tidak apa-apa." Jawab Grayfia dengan wajah dingin tetapi ada sedikit Rona merah di wajah nya.

"Grayfia bisakah Leon melakukan latih tanding di dunia bawah?." Ucap Rias tidak ingin membuang waktu lagi dan ingin segera menyingkirkan issei.

"Baiklah, apa kita akan berangkat sekarang.?" Ucap Grayfia dia juga masih penasaran seberapa kuat leon.

"Ya, aku tidak ingin membuang-buang waktu." Ucap Leon, Sekarang sudah jam 5 sore, Leon harus membuat makan malam untuk Kuroko.

Menganggukan kepala, saat itu sihir teleportasi dengan lambang keluarga Gremory muncul.

Setelah masuk ke dalam Teleportasi mereka menghilang di tempat kejadian.

~~~~~~

~~~~~

~~~

Di dunia bawah.

Saat ini Leon dan Issei berdiri saling berhadapan di dalam arena.

Wajah leon sangat tenang dan sedang melihat sekeliling.

Karena ini pertama kalinya dia di dunia bawah jadi leon sangat penasaran.

Langit nya juga sangat unik, bewarna merah bukan biru.

Tetapi Leon harus menghentikan rasa penasarannya karena suara issei.

{Hahahahhaa!!! Aku akan membunuhmu Leon Von Arkheim!!.}

{Akan ku tunjukan sisi keren ku di depan wanitaku hahaha, Dan Bajingan putih ini?...hehehe aku akan mempermalukan nya di depan yang lain haahhahaha!!.}

Leon yang mendengarkan ini hanya bisa menghela nafas di dalam hati, dia tidak menyangka protagonis nya sangat tercela.

Grayfia yang terbang di atas mengerutkan kening karena suara hati issei.

~~~~~~~

~~~~~~

~~~~

Rias memanggil semua budak nya ke tempat Arena untuk menonton Duel Leon dan Issei.

Sona juga ada di sini karena panggilan Rias, awalnya dia tidak tau kenapa di suruh ke arena dan membawa budak nya.

Sekarang dia mengerti kenapa Rias menyuruhnya ke sini.

Sona Sekarang sedang duduk di depan dan di belakang nya budak-budak nya sona, mereka sedang menatap Leon dan issei yang saling berhadapan.

"Kenapa kita harus menonton duel manusia biasa?." Ucap Gadis berambut putih panjang, bernama Momo, dia adalah budak nya sona.

"Untuk sekarang tonton saja dulu." Ucap Tsubaki.

'aku juga penasaran seberapa kuat Leon Von Arkheim?, dari perkataan issei kemarin pas dia di serang oleh Leon sepertinya Kuat.'

"Hah...kasian sekali." Ucap momo dengan Raut wajah sedih.

'Dia Leon Von Arkheim kan?, siswa populer di Akademi kuoh.' pikir momo.

"Rias menurutmu siapa yang bakal menang?." Ucap sona tanpa melihat ke arah Rias.

"Tentu saja Leon!." Jawab Rias dengan Wajah semangat.

Sona hanya bisa menggelengkan kepalanya karena jawaban rias, dia hanya punya satu pemikiran 'bukankah kamu terlalu cepat mengambil kesimpulan?.'

"Akeno menurut mu siapa yang bakal menang?." Tanya sona tanpa mengalihkan matanya dari arena.

"Fufu~sudah pasti Leon kan." Ucap Akeno dengan senyuman menggoda nya.

"Begitu kah?." Jawab Sona, dia sangat penasaran seberapa kuat Leon sebenarnya hingga membuat mereka begitu percaya padanya

Saat itu ada sihir teleportasi, 1 pria tampan berambut merah dan 1 perempuan berambut coklat dengan wajah cantik dan berpayudara besar.

Mereka adalah Sirzechs dan Vanelana, mereka datang setelah di beritahu oleh Grayfia tentang ini.

"Grayfia kami sudah datang." Ucap Sirzechs dengan senyuman lembut nya.

Grayfia pun turun ke bawah dan membungkuk ke arah ke dua nya seperti pelayan Profesional.

"Sirzechs-sama, Vanalena-sama Terimakasih sudah datang, dan silahkan duduk duel akan segera di mulai" Ucap Grayfia.

"Fufu ~ sama-sama sebenernya aku juga penasaran dengan ini." Ucap Vanalena dengan senyuman.

Setelah mendengarkan Vanelana, Grayfia menganggukan kepala dan dia pun terbang ke atas lagi.

"Ibu, onii-sama! Kenapa kalian datang?." Ucap Rias dengan bingung, budak-budak di belakang nya hanya membungkuk sedikit untuk menunjukkan hormat.

"Kami ke sini di undang oleh Grayfia, Ria."

Ucap Sirzechs dan menghampiri adik perempuannya dengan Vanelana, setelah itu dia duduk di sebelah Rias.

Setelah mendengarkan alasan Grayfia untuk datang dia sangat senang.

Akhirnya ada seseorang yang bisa membantu adik perempuannya untuk membatalkan pertunangannya.

Tapi dia tidak tahu yang mana yang bakal membantu adik perempuannya, di satu sisi ada pemuda biasa saja dan di sisi lain ada pemuda yang lebih tampan dari nya.

Saat melihat pemuda tampan berambut putih dan mata emas, Sirzechs tidak tahu kenapa dia merasa rendah diri.

Di sisi lain Valenala yang duduk di sebelah Rias sangat bersemangat.

Awal nya dia linglung saat menatap pemuda berambut putih dengan mata emas nya.

Vanelana harus mengakui pria itu adalah pria paling tampan yang pernah di temuinya, anak nya juga Sirzechs adalah pria paling tampan di dunia bawah.

Tetapi jika di bandingkan dengan pemuda yang di dalam arena dia harus mempertimbangkan nya.

Saat itu ada sihir teleportasi keluarga sitri di dekat mereka.

Dan ada seorang gadis yang keluar dari teleportasi itu, seorang Gadis Cantik dengan tubuh mungil namun walaupun tubuh nya mungil dia mempunyai payudara besar, Rambut hitam panjang dengan gaya twintail dan baju penyihir.

Dia adalah serefall Leviathan, Raja Iblis seperti Sirzechs dan Kaka sona.

"So-tan!! Apa kamu merindukan one-chan mu!!." Ucap Serefall dan melemparkannya dirinya ke arah sona.

Benar dia Siscon seperti Sirzechs tetapi tidak seperti Sirzechs yang tidak di tujukan di luar, Serefall sangat terang-terangan untuk memamerkan Siscon nya.

"L-lepaskan Nee-sama!." Teriak Sona dan berusaha melepaskan pelukan kakanya yang seperti koala.

"Eh~tidak usah malu-malu." Ucap Serefall, mesih memeluknya.

"Nee-sama, lepaskan aku! Ada banyak orang di sini dan kau datang tiba-tiba!"

"Ehh~, nggak apa-apa~ Aku juga boleh ikut, kan?" Serafall menatap semua orang di bangku penonton dengan tatapan memohon, terutama Sirzechs dan Vanelana.

Vanelana tersenyum. "Ara, selamat datang Serafall. Tentu saja kamu boleh bergabung dengan kami."

Sirzechs tersenyum kecut. "Tentu saja kamu diterima di sini, Sera. Apakah kamu juga ingin menonton duel itu? Grayfia mengundangmu?"

Serafall menggelengkan kepalanya.

"Maaf aku tidak diundang. Aku datang karena aku merasakan Son-tan ada di sini dan aku ingin menonton bersamanya!"

Sirzechs dan Vanelana tertawa, mereka terbiasa melihat Serafall bersikap riang dan terlalu menyayangi adik perempuannya.

Rias tentu saja mengenal kakak perempuan Sona dan memiliki hubungan baik dengannya. Jadi dia tidak keberatan dengan kedatangan Serafall yang tiba-tiba.

Penonton lainnya juga tidak keberatan, bahkan jika mereka keberatan, mereka tidak akan berani mengatakannya. Bagaimanapun, Serafall Leviathan memiliki status yang tidak kalah pentingnya dengan Sirzechs Lucifer.

"Baiklah, Son-tan, kemarilah duduk di pangkuanku."

"Tidak! Nee-sama, kamu duduk di kursi satunya."

Sona dengan tegas menolak untuk duduk di pangkuan kakak perempuannya.

Serafall cemberut, tetapi dia tidak ingin memaksa adik perempuannya. Dia patuh duduk di samping Sona dan ikut menyaksikan pertandingan yang sedang berlangsung.

Ngomong-ngomong, selain datang untuk mencari Sona, dia juga datang karena ingin melihat dua orang yang sedang bertarung di arena.

Ini adalah Arena Penilaian Game milik keluarga Gremory. Orang luar tidak boleh diizinkan masuk sembarangan kecuali diundang atau diizinkan oleh orang penting dari keluarga Gremory.

Tapi siapakah dia? Dia adalah Serafall Sitri atau Serafall Leviathan. Dia memiliki hubungan yang bersahabat dengan Sirzechs dan terkadang bermain di kediaman Gremory. Jadi tidak masalah jika dia tiba-tiba datang seperti ini.

Un, itu tidak masalah.

Singkirkan alasan yang dibuat penulis.

Serafall sangat tertarik melihat dua orang bertarung di arena karena suara-suara yang akhir-akhir ini didengarnya di kepalanya.

Atau lebih tepatnya, hal itu sudah dimulai beberapa hari yang lalu dan terus terdengar setiap hari. Suara hati dari dua orang yang saat itu sedang bertarung di arena.