"Apa kita harus cari taksi? Kita udah telat, pasti mereka semua udah marah-marah."
"Kita cari taksi di depan sana, di sini agak sepi. Kamu bisa jalan? Kuat?"
"Kamu jangan remehin aku! Kalau aku pegal, ya tinggal minta gendong kamu." Reva tersenyum lebar, sedangkan Sean hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum. Hari ini Sean tidak bisa mengendurkan senyumannya, dia merasa sangat bahagia.
Mobil yang tiba-tiba mogok, jam terus berjalan bahkan telat, mau tidak mau mereka berdua harus mencari taksi. Sebetulnya sudah pesan taksi online, tapi entah kenapa tidak ada yang nerima. Alhasil, mereka harus berjalan demi mendapat taksi di depan sana.
Jalanan yang mereka lalui cukup gelap dan sepi, itu semua berawal dari ide sang sopir mencari jalan alternatif. Walaupun begitu, keduanya tetap berjalan sambil sesekali bercanda. Mau jalanan segelap atau sesepi apapun Reva tak pernah takut kalau di sampingnya ada Sean. Bagi Reva, Sean susah seperti polisi, makanya dia selalu merasa aman.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com