BAB 101: "Salah Paham?"

"Aku... minta maaf udah ngatain kamu pendek."

Renjana mendengus kasar. Dia memperhatikan Raka yang menunduk mengaduk-aduk nasi. Namun Renjana membuang pandangannya ke tempat lain ketika Raka mendongak dan kembali menyuapkan nasi ke mulut Renjana.

Renjana tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Haruskah dia senang? Tapi entah kenapa hatinya masih belum lega mendengar permintaan maaf yang terdengar penuh penyesalan itu. Apa yang Renjana mau lagi? Renjana tidak tahu, hatinya masih belum tenang. Rasanya seperti dia masih marah kepada Raka. Apakah ini pengaruh dari suasana hatinya yang buruk sejak bangun tidur?

"Hey, kok diem aja? Permintaan maaf aku nggak diterima?"

Renjana berdesis pelan. Perlahan dia menatap Raka yang mengerling genit kepadanya. Tuh, melihat wajah Raka saja sekarang sudah membuat darahnya naik! "Tahu! Aku udah nggak lapar!"