Dengan kabar dari Elara tentang serangan besar-besaran yang akan datang dari Atheria, Nevadia memasuki tahap persiapan akhir. Raine, Jaxon, dan seluruh klan sekutu bekerja tanpa henti untuk memastikan bahwa setiap sudut pertahanan siap menghadapi serangan yang mendekat.
Elder Zara mengadakan pertemuan darurat dengan para pemimpin klan sekutu di ruang pertemuan Nevadia. Dalam pertemuan itu, mereka memetakan strategi pertahanan dan serangan balasan. Setiap klan diberikan tugas spesifik sesuai dengan kekuatan dan keahlian mereka.
"Klan Thalria akan menjaga sisi barat dengan prajurit mereka," kata Elder Zara dengan tegas. "Klan Lumina akan berada di tengah untuk memberikan dukungan medis dan penyembuhan cepat. Nevadia akan fokus pada sisi utara dan selatan, dengan benteng baru kita sebagai pusat komando."
Raine dan Jaxon diberi tugas khusus untuk memimpin serangan balasan jika garis pertahanan pertama berhasil ditembus. Mereka tahu bahwa ini adalah tugas berat, tetapi mereka siap untuk menghadapi tantangan tersebut.
Menjelang hari yang ditakdirkan, Elder Zara, Raine, dan Jaxon berkeliling desa untuk meningkatkan moral warga. Mereka menyampaikan pidato penuh semangat, mengingatkan semua orang tentang pentingnya persatuan dan keberanian.
"Ini adalah saat kita menunjukkan pada dunia bahwa Nevadia tidak akan tunduk," kata Raine dengan suara lantang di hadapan para pejuang muda. "Bersama, kita akan melawan dan menang."
Jaxon menambahkan, "Kita mungkin lebih kecil jumlahnya, tetapi semangat kita lebih besar. Kita bertarung untuk rumah kita, untuk masa depan kita. Mari kita tunjukkan pada Atheria bahwa mereka tidak bisa meremehkan kita."
Pada pagi yang ditentukan, langit Nevadia tertutup oleh awan kelabu, seakan mencerminkan ketegangan yang dirasakan oleh semua orang. Dari kejauhan, suara genderang perang dan terompet Atheria semakin mendekat. Pasukan Atheria, dipimpin oleh General Kael, muncul di cakrawala dengan kekuatan penuh.
Pertempuran dimulai dengan serangan frontal dari Atheria. Mereka menghantam garis pertahanan Nevadia dengan kekuatan brutal, menggunakan mesin perang dan pasukan yang tak terhitung jumlahnya. Namun, Nevadia dan sekutunya bertahan dengan gigih, menggunakan strategi yang telah mereka pelajari dari Elara.
Di tengah pertempuran, Raine dan Jaxon berjuang dengan berani, menginspirasi pejuang-pejuang lain untuk terus bertahan. Raine menggunakan keahliannya dengan busur untuk menargetkan komandan musuh, sementara Jaxon memimpin serangan langsung dengan pedang di tangan.
Pertempuran berlangsung sengit sepanjang hari. Kedua belah pihak mengalami kerugian besar, tetapi Nevadia tetap bertahan. General Kael, marah karena perlawanan yang tak terduga dari Nevadia, memutuskan untuk melancarkan serangan besar terakhir dengan seluruh kekuatannya.
Dalam serangan ini, Atheria berhasil menembus beberapa bagian dari garis pertahanan Nevadia. Raine dan Jaxon segera memimpin serangan balasan, menggunakan semua taktik dan teknologi yang mereka miliki. Pertarungan menjadi semakin brutal dan melelahkan, tetapi Nevadia menolak untuk menyerah.
Di puncak pertempuran, General Kael dan pasukannya berhasil mencapai benteng pusat Nevadia. Raine dan Jaxon tahu bahwa ini adalah saat yang menentukan. Mereka memimpin serangan terakhir dengan seluruh kekuatan yang tersisa.
Dengan bantuan dari Elara dan sekutu-sekutu mereka, Raine dan Jaxon berhasil mencapai General Kael. Dalam pertarungan epik, Raine menggunakan bom cahaya lagi untuk membutakan Kael sementara, memberikan Jaxon kesempatan untuk memberikan serangan akhir yang mematikan.
General Kael jatuh, dan dengan kematiannya, pasukan Atheria kehilangan semangat mereka. Melihat pemimpin mereka kalah, pasukan Atheria mulai mundur dan melarikan diri. Nevadia dan sekutu-sekutu mereka merayakan kemenangan dengan sorak sorai yang menggema di seluruh medan pertempuran.
Dengan kemenangan di tangan, Nevadia kembali fokus pada pemulihan dan rekonstruksi. Banyak yang terluka dan kehilangan, tetapi semangat persatuan dan keberanian tetap hidup. Elder Zara memimpin upaya pemulihan, memastikan bahwa semua orang mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan dan memulai pembangunan kembali desa yang rusak.
Raine dan Jaxon, meskipun lelah dan terluka, merasa bangga dengan apa yang telah mereka capai. Mereka tahu bahwa perjuangan mereka telah membawa Nevadia ke babak baru, di mana mereka bisa berharap untuk masa depan yang lebih cerah dan damai.