webnovel

Kembali Bermain

Hari libur pun usai, 2 hari Sandra habiskan dengan memanjakan diri nya sendiri.

Dia melakukan Yoga untuk menenangkan dirinya. Dia pun kesalon merubah gaya rambut nya, lulur, bleaching, spa, manicure dan padicure, semua dia lakukan.

Dia melakukan semua itu, seolah memulai hidup baru. Dia enggan memikirkan perasaan anehnya saat bersama Aaron, dia enggan memikirkan Bli kecil nya , dan semakin membenci papa nya.

Dan kini hasil dari kegiatan nya itu sangatlah menakjubkan, terutama gaya rambut nya, semula gaya rambut nya yang hitam panjang berkilau, dia rubah menjadi warna kecoklatan , rambut nya tetap panjang, namun dia membuat curly gantung, semakin membuat wajah putih nya bersinar dan cantik.

Sandra mematut penampilan nya sekali lagi di depan kaca. "perfect" gumam nya.

meraih tasnya, dan beranjak untuk berangkat kerja.

Jam menunjukkan pukul 07.30, saat Sandra tiba di kantor , dan itu jam ramai ramai nya kantor.

Secara otomatis pusat perhatian menjadi milik Sandra, semua orang tahu Sandra adalah wanita yang sangat cantik, namun melihat perubahan nya, semakin membuat orang kagum dan terpesona kepadanya, 'aura princess' itulah yang terpancar.

"pagi san" dan itu deswita yang menyapa nya.

"pagi beb" balas Sandra.

"you're very very beautiful beb" ucap deswita.

"thanks" , sahut Sandra yang menyadari diri nya menjadi pusat perhatian.

*****

Aaron yang terus menatap Sandra dalam diam dan tak di sadari Sandra , juga sama, rasanya semakin tak bisa mengontrol perasaan nya melihat penampilan baru sekretaris nya itu.

"pak, pakaian seperti apa yang ingin anda gunakan untuk bertemu dengan Mr. Nagata" ucap Sandra , dan menyadarkan Aaron.

"ehemm,, carikan saja yang warna nya soft, saya dengar tuan Nagata tidak suka warna yang mencolok" sahut Aaron berusaha mengontrol perasaan nya.

Sandra pun mengangungguk paham dan segera menyiapkan pakaian Aaron.

Sandra memilihkan setelah jas berwarna abu abu, dengan kemaja berwarna hitam, dan dasi abu abu. Seperti biasa Sandra akan membantu Aaron memakai nya.

Saat Sandra memasang dasi Aaron , Aaron kembali merasakan perasaan aneh.

"ehemm, aku bisa melanjutkan nya," ucap Aaron seraya mengambil alih pemasangan dasinya sendiri.

"kamu pergi siapkan berkas untuk pertemuan dengan klien" , lanjut Aaron.

"baik pak" , ucap Sandra dan menuju ke meja kerja nya.

Memastikan Sandra sudah kembali bekerja, Aaron menghempaskan tubuhnya. "aaarrgghhh, kenapa dia biasa saja, apa dia tidak tertarik pada ku?" gumam nya stress.

Saat berasamaan handphone nya berdering

"iya halo" jawab nya dingin

"....."

"temuai aku di Restoran XX", ucap Aaron dan menutup telpon nya.

********

Pertemuan dengan Mr. Nagata dan beberapa klien dari pagi berjalan lancar.

Meski di sela sela pertemuan ntah mengapa perasaan Aaron kesal saat beberapa Manager manager dari klien klien nya berbincang dengan Sandra dan menatap penuh kagum terhadap sekretarisnya itu.

Jam makan siang pun tiba.

"Sandra kamu kembali lah ke kantor, dan akan di antar pak made, aku akan makan siang di sini bersama mami" ucap Aaron.

"baik pak" jawab Sandra.

******

"bagaimana hasil nya", ucap Aaron dingin, kini dia sedang bersama pria yang tadi menelpon nya.

Pria berjas hitam itu pun memberikan Aaron amplop coklat.

" hanya ini yang bisa kami dapat kan pak" , ucap pria tersebut.

Aaron pun membuka amplop itu.

Yang berisi sebuah Foto copy KK dan akta kelahiran.

"Sandra Allena Baskara". ucap nya.

" lalu dimana dia sekarang?" , lanjut Aaron,

"tak ada yang tahu keberadaan nya pak, semenjak 5 tahun yang lalu yang princess meninggalkan bali pak". jelas sang pria.

********

" San, sumpah penampilan loe tambah wauuu beb" , itu tasya .

Saat ini , Tasya, Deswita dan Sarah sedang berada di meja kerja Sandra. Mereka mengetahui , sang bos belum datang , dan berniat bergossip sebentar.

"thanks", sahut nya santai

"oiaa, kapan nih mainan baru di kasih lihat," ucap Sarah.

"hahahaha, belum nemu mainan yang berkualitas" sahut Sandra acuh.

dan mereka pun tertawa lepas.

"gimana kalau malam ini kita happyfun, udah lama nih kita nggak jalan bareng" , ucap tasya.

"ok" sahut sandra.

"that's true" sahut Sarah.

"jadi mau kembali bermain main nih" sahut deswita.

"hahaha, nikmati aja beb" sahut Sandra.

Obrolan mereka terhenti karena suara deheman yang mereka kenal.

"eheeemmmm", itu Aaron

"anda sudah kembali pak". sapa Sandra.

Aaron hanya berlalu dengan sikap dingin nya.

" dingin banget sih", ucap Sandra

"bos loe tuh", sahut tasya, mereka pun tertawa kecil.

Meski pelan, ternyata omongan mereka masih terdengar oleh Aaron. Dan ternyata Aaron mendengar semua obrolan mereka tadi.