webnovel

Dia Pria Baik

Sandra mulai membuka mata nya, namun

kepalanya terasa berat, dan beberapa kali mengerjapkan matanya untuk meraih kesadaran nya, dengan perlahan dia membuka matanya.

Betapa kaget nya dia saat mengetahui itu bukan lah kamar nya, dia pun perlahan menarik tubuhnya ke posisi duduk, dan semakin kaget. Ketika menyadari itu kamar Aaron. Dia ingat bahwa dia memang bersama Aaron tadi malam dan Aaron juga lah yang menyetir mobil nya. Ntah apa yang membuat nya secara otomatis melihat kebalik selimut yang sedang menutup tubuh nya, dan seolah memastikan sesuatu, sedikit lega terlihat di wajah nya. 'pakaian ku utuh, artinya tidak terjadi apa2', gumam nya dalam hati.

"Kau sudah bangun" , suara itu mengagetkan Sandra sekaligus pemulih kesadaran nya secara penuh.

"Pak, Pak Aaron, ke,, kenapa saya bisa berada di kamar bapak?", ucap nya dengan penuh kebingungan, kaget, canggung, dan rasa malu, semua campur aduk saat ini.

"kamu mabuk, dan pingsan , aku tidak tahu alamat mu, tidak mungkin kan aku membiarkan mu tidur di dalam mobil" sahut Aaron menjelaskan.

Dia tahu alamat Sandra, namun akan curiga jika dia membawa nya kesana, pasal nya selama ini kan seolah dia tidak tahu alamat Sandra.

Sandra menelan saliva nya dengan susah payah setelah mendengar ucapan Aaron, dan perlahan berdiri dari tempat tidur.

"sa, sa,, saya, akan pergi sekarang, karena rasanya sudah siang dan saya akan terlambat ke kantor", ucap Sandra kikuk.

" ini hari Sabtu Sandra," ucap Aaron santai, dan menahan tawanya.

Sandra kaget dan kembali bingung , harus berkata apa, dia merutuki dirinya sendiri. Kenapa dia bisa lupa bahwa ini hari sabtu dan otomatis libur kerja.

"haha,, hahaa, haaha"

Aaron pun tak bisa menahan tawanya lagi, yang memang dia tahan sedari awal, ntah mengapa dia merasa lucu dengan semua tingkah Sandra , mulai dari memastikan pakaian nya dan saat ini melihat ekspresi kebingungan Sandra, Sekretaris yang selama ini dia kenal sedikit jutek dan sangat cekatan itu ternyata benar benar lucu saat menampilkan wajah polos nya saat sedang bingung dan merasa malu.

Melihat Aaron tertawa, sempat membuat Sandra bingung, namun seolah ada kenyamanan dan wajah tampan itu semakin bersinar saat melihat tawa lepas Aaron yang selama ini tak pernah di lihat nya, atau mungkin semua orang tak tahu, seperti apa tawa Aaron.

"ke, kenapa bapak tertawa" ucap Sandra kembali sadar.

"aku tak menyangka ternyata kamu sangat lucu Sandra" sahut Aaron ringan.

"memang nya apa yang lucu sekarang?" sahut Sandra kembali jutek.

"ternyata di balik sikap jutek dan sekretaris handal , aku dapat melihat wajah polos mu ketika sedang bingung", ucap nya yang saat ini berada di hadapan Sandra hanya dengan jarak sejengkal, melihat jarak mereka yang sangat dekat , membuat jantung Sandra berdebar.

Tatapan mereka pun bertemu.

Aaron menikmati wajah polos Sandra, dia dapat melihat mata bening Sandra , wajah cantik natural , yang sedang dalam keadaan bingung dan menahan malu, membuat merah alami di pipi Sandra. Aaron kembali mengingat malam panas nya dengan Sandra, 'bahkan aku telah melihat wajah seksi mu'. gumam nya dalam hati.

" aauuuu" pekik Aaron karena dengan sengaja Sandra menginjak kaki nya, pasal nya tubuh mereka semakin dekat, dan Sandra mulai bingung karena jantungnya terus berdebar dan seolah mau keluar saat melihat Aaron terus menatap nya.

"maaf pak" sahut Sandra ringan dan bergegas keluar dari kamar Aaron.

Seraya menahan sakit kaki nya yang tak seberapa dia melihat dan dengan sengaja membiarkan Sandra pergi. Dia tahu saat ini Sandra benar benar bingung dan malu, karena baginya Aaron adalah atasan nya.

Saat Sandra menghilang di balik pintu, Aaron kembali kesikap semula nya, seulas senyum mengembang di wajah nya.

"kenapa kamu tak bisa melihat ku sebagai pria dewasa Sandra , bukan hanya sebagai atasan mu?!" ucap nya penuh makna.

********

Sandra yang kini berada di dalam mobil nya , memegang dadanya, yang terasa mau meledak. "apa, kenapa, perasaan ku seperti ini ,, aku tak pernah merasakan hal seperti ini saat bersama pria mana pun" ,, ucap nya kepada diri nya sendiri.

'no, no, no' gumam nya dalam hati seraya menggelengkan kepalanya , "tidak sandra, Pak Aaron atasan mu, dan buang jauh jauh pikiran tidak jelas mu, jika kamu tidak ingin kembali ke kota asal mu", gumam nya lagi. "dan dia pria baik baik" , lanjut nya , seraya tersenyum miris.

Sandra pun menstart mobil nya, dan meninggalkan rumah megah Aaron.

💕💕💕💕💕

happy reading love 😊😊

jangan lupa tinggalkan tanda cinta kalian yaa...

VOTE dan komen yaa 😍😍😍😍