Satu bulan berlalu, Celina Hua berfikir Tuan Feng Teng sudah melupakan kejadian waktu itu. Ternyata perkiraan Celina hua salah . Tuan Feng Teng menemukan rumahnya.
Paman Xie babak belur. Tuan Feng Teng meminta uangnya dikembalikan namun paman Xie telah menghabiskannya di meja judi.
Tuan Feng Teng memberikan dua pilihan kepada Celina. Bekerja sebagai pelacurnya atau mengganti uangnya sebesar 300 juta. uang penggantian menjadi bertambah karena Tuan Feng Teng meminta ganti rugi atas penganiayaan dimalam itu.
"Dasar lintah darat". Batin Celina mengutuki Tuang Feng Teng.
"Aku akan membawa adikmu yang bodoh ini sebagai jaminan kalu kau akan mengembalikan uangku". Ucap Tuang Feng Teng sambil mengancam. Alex Hua mencoba melerai namun apa daya tiba-tiba dia mengalami serangan jantung dan terjatuh pingsan.
Celina Hua merasa mau gila, adiknya di bawa pergi. Ayahnya kena serangan jantung. Paman Xie hanya melihatnya dan malah meninggalkan Celina pergi.
Celina nampak gugup menunggu di luar ruang unit gawat darurat. berharap semoga Ayahnya selamat. "Keluarga Alex Hua". Dokter Yin memanggil.
Celina segera menghampiri dokter Yin. "Aku putrinya".
"Nona saat ini keadaan kritisnya sudah lewat, namun setelah keadaannya stabil ayahmu harus segera dioperasi dan itu membutuhkan dana sebesar 200juta". Ucap Dokter Yin
Celina terduduk mendengar penjelasan dokter Yin. "Baik dokter terima kasih". Celina menatap nanar kepada dokter Yin. Setelah mengurus administrasi rawat inap, Celina duduk di samping tempat tidur Ayahnya. sambil mengelus tangan Ayahnya. "Tenanglah Ayah". Aku akan mencari uang itu untuk ayah.
pagi hari Celina terbangun karena usapan lembut Alex Hua dikepalanya. "Putriku, pasti kelelahan. maafkan ayahmu yang tak berguna ini". Ucap Alex Hua sambil menangis.
"Ayah, jangan katakan itu. kau adalah Ayah terbaik untuk aku dan Jason". Jawab Celina menghibur.
"Ayah tak perlu berfikir banyak, aku akan mencari cara menyelamatkan Jason. Ayah tak perlu khawatir". Hibur Celina Hua kepada Ayahnya.
"Aku akan keluar sebentar untuk membeli sarapan". Ucap Celina. " Baik, berhati-hatilah". Ucap Alex Hua.
Tak berapa lama Celina meninggalkan Ruang rawat ayahnya, tiba-tiba Celina pingsan. Celina kebetulan tepat pingsan di bangsal Dokter kandungan dan kebidanan. Dokter yang memeriksa celina memastikan bahwa Celina Hamil satu bulan.
Mendengar kabar ini hati Celina bagai tersambar petir . "Hamil , hamil . Aku hamil anak Evereet Long". ucapnya dalam hati. Celina berjalan dengan lunglai menangis memegangi perutnya.
Masalah baru menghampirinya. Celina sudah dibuat pusing soal uang sebesar 500 juta untu penebusan adiknya dan operasi jantung ayahnya.
Tiba-tiba mendengar ada nyawa yang bertumbuh hidup di rahimnya. hati Celina semakin galau.
"Apa yang harus ku lakukan". Teriak Celina Hua dalam hati. Apakah aku harus memohon kembali kepada Evereet Long. Bagaimanapun ini adalah anaknya.
Lamunan Celina dibuyarkan oleh suara ponselnya yang berdering. "Halo Nona Celina dalam tiga hari jika kau tidak membayar uangku, maka aku akan menjual adikmu untuk diambil organ-organ tubuhnya dan dijual di pasar gelap". Ancam Tuan Feng Teng.
"Jangan sentuh Jason, aku akan membayarmu". jawab Celina Hua.
Celina mengeraskan hati untuk bertemu dengan Tuan Muda Evereet Long. Celina mendatangi Long Corp,s.
"Nona aku ingin bertemu dengan Tuang Evereet Long".
"Apa kau sudah ada janji". Tanya resepsionis.
Celina Hua menggeleng. "Maaf Nona tanpa perjanjian nona tidak bisa menemui Direktur kami". jawab resepsionis.