webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

Baby boy

Keesokan harinya ...

Jam sembilan pagi. 

Setelah sarapan bersama di ruang rawat, Travis membawa Phoebe ke ruang dokter kandungan dengan menggunakan kursi roda sementara yang lain sedang melakukan sarapan di luar. Pria itu berjalan dengan santai menyusuri koridor rumah sakit, sesekali tersenyum saat ada perawat atau dokter yang menyapanya. 

Ceklek ... 

Travis membuka pintu, lalu membawa Phoebe masuk ke ruang dokter kandungan. Di sana sudah ada Dr Lizzy yang sedang duduk santai sambil membaca sebuah berkas. 

"Phoebe," sapa Dr Lizzy sambil berdiri. 

"Dr. Lizzy," sahut Phoebe dengan tersenyum. Dia terlihat sudah lebih fresh dalam balutan daster berwarna biru muda dan menjepit sebagian rambutnya ke belakang. 

"Kami ingin melakukan USG," timpal Travis. "Tapi ... Saya yang ingin melakukannya sendiri. Saya ingin menjadi orang pertama yang tau jenis kelamin anak saya," lanjutnya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com