Setelah selesai USG, Travis mengajak Phoebe untuk kembali ke ruang rawat. Dia membawa kekasihnya itu untuk berbaring ke atas ranjang rawat, lalu memakaikan selimut sebatas dada.
"Bolehkah aku tidur?" tanya Phoebe.
"Tentu saja," jawab Travis sambil melirik arlojinya yang menunjukkan waktu pukul 9. "Kamu boleh tidur tapi jangan terlalu lama. Itu tidak baik," lanjutnya.
"Okay ..." Phoebe menghela napas.
Travis tersenyum, lalu duduk di kursi.
Phoebe memejamkan matanya, namun tak bisa tidur meskipun sangat ngantuk. Dia kembali melirik Travis yang sedang duduk di kursi dekat ranjang sambil menatapnya, membuatnya keheranan.
"Apa kamu tidak ingin melakukan sesuatu?" tanyanya.
"Tidak ... Aku hanya akan terus di sini ... Menatap mu," jawab Travis dengan tatapan polosnya. "Aku hanya ingin terus menatapmu, meluapkan kerinduan ku ..."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com