webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Not enough ratings
278 Chs

minta maaf

Setelah selesai USG, Travis mengajak Phoebe untuk kembali ke ruang rawat. Dia membawa kekasihnya itu untuk berbaring ke atas ranjang rawat, lalu memakaikan selimut sebatas dada. 

"Bolehkah aku tidur?" tanya Phoebe. 

"Tentu saja," jawab Travis sambil melirik arlojinya yang menunjukkan waktu pukul 9. "Kamu boleh tidur tapi jangan terlalu lama. Itu tidak baik," lanjutnya. 

"Okay ..." Phoebe menghela napas. 

Travis tersenyum, lalu duduk di kursi. 

Phoebe memejamkan matanya, namun tak bisa tidur meskipun sangat ngantuk. Dia kembali melirik Travis yang sedang duduk di kursi dekat ranjang sambil menatapnya, membuatnya keheranan. 

"Apa kamu tidak ingin melakukan sesuatu?" tanyanya. 

"Tidak ... Aku hanya akan terus di sini ... Menatap mu," jawab Travis dengan tatapan polosnya. "Aku hanya ingin terus menatapmu, meluapkan kerinduan ku ..."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com