Pagi itu di tengah keramaian pasar tepatnya daratan bagian utara wilayah pusat dari kekaisaran puris,dengan dikelilingi banyak pengawal berkuda seorang pemuda dengan tatapan tajam dan tubuh tegapnya memacu kuda memasuki gerbang istana,salah satu dari penjaga gerbang itupun dengan sigap membuka pintu dan berteriak ke seluruh penjuru"tuan muda datang,tuan muda datang."sesegera itu dari dalam istana pria paruh baya keluar dengan mengenakan mahkota kebesaran kekaisaran puris,ia datang menyambut putera kesayangannya datang,pemuda itu pun segera turun dari kudanya dan berlari memeluk pria paruh baya itu.Dengan suasana haru pria itu menyambut kedatangan putera tercintanya itu.
"ayah bagaimana keadaan ibu?"pemuda itu bertanya.
"yah masih Belum ada kemajuan,sejak kematian kakakmu ia tidak pernah keluar dari kamarnya."jawab kaisar puris dengan wajah sedih.
"mungkin aku harus menemuinya."kata pemuda itu.
"baiklah mungkin dengan bertemu kamu ia dapat menghilangkan sedihnya."ucap sang kaisar.
Malam harinya pemuda itu berjalan memasuki paviliun ratu di istana sebelah barat.Ia memasuki sebuah kamar dengan banyak lukisan dan tumpukan kertas puisi di meja kerjanya.
"ibu,aku datang."kata pemuda itu pada wanita yang duduk di jendela kamar,wanita itupun menjawab dengan suara yang teramat lirih seperti sedang tertekan oleh peristiwa"siapa yang masuk?"dengan pelan pemuda itu menjawab"ini aku Jinza,anak kedua dari ibu."tiba-tiba dengan wajah sumringah wanita itu berbalik dan menatap jauh ke dalam mata Jinza"anakku jangan tinggalkan ibu, kakakmu telah pergi tolong jangan tinggalkan ibu sendiri nak."disertai tangisan wanita itupun memeluk putera bungsunya.Jinza pun membalas pelukan dari ibunya dengan erat lalu berbisik kepada ibunya dengan penuh bakti"tenang saja mulai sekarang ibu tidaklah sendiri lagi."ucap Jinza Kepada ibunya.
Upacara penyambutan bagi pangeran muda itu dilaksanakan pada pagi harinya,dan pada hari itu juga sang kaisar puris mengumpulkan banyak ahli beladiri dari berbagai kalangan.
"dengan rasa hormat mendalam saya ingin berterimakasih atas kedatangan semua ksatria,saya sangat senang dengan anda semua yang telah menjawab undangan yang saya berikan."ucap kaisar puris Kepada seluruh orang yang hadirkan dalam acara penyambutan itu.Dari seluruh yang hadir ada lima orang dengan ilmu tinggi yang duduk di kursi terdepan.Mereka secara langsung segera berdiri dan memberikan hormat serta memperkenalkan diri"dengan hormat saya Zion go dari pegunungan timur memberi salam pada kaisar dan pangeran."orang paling ujung memberi salam lalu disusul di sebelah kanannya"saya Ulud urban memberikan salam."kemudian berikutnya"saya Korro siap melayani anda."lalu di sebelahnya lagi"saya past akan mengabdi kepada kaisar."dan yang terakhir"saya veregin akan menjadi abdi kaisar.Semua memperkenalkan diri dengan harapan menarik perhatian sang kaisar,lalu kaisar melanjutkan sambutanya"karena kematian putera mahkota yang sekaligus menjadi panglima pasukan,kali ini saya membutuhkan seorang yang pantas menjadi panglima dan saya berpendapat bahwa kelima ksatria ini bisa memenuhi harapan saya."ucap kaisar,Jinza yang ada di samping ayahnya itu memprotes kebijakan ayahnya itu"ayah kenapa harus mereka berlima padahal aku sudah datang dan siap melayani ayah."dengan wajah tersenyum kaisar itu menjawab"kau masih muda dua tahun lagi usiamu dua puluh tahun dan hari itu kau bisa membuat perintah, sekarang kau masih pangeran Belum menjadi putra mahkota."kaisar pun kembali mengambil keputusan"baik untuk membuktikan siapa yang pantas kita lakukan tanding di lapangan latihan."semua orang yang hadir segera datang ke lapangan untuk melihat uji tanding antara lima ksatria itu.Saat semua berkumpul dan bersiap memasang kuda-kuda,saat itulah secara mengejutkan seseorang melepaskan pukulan ke tengah lapangan tanding yang membuat lima ksatria itu terpental ke belakang,di tengah lapangan muncul seorang pemuda tangguh dengan didampingi banyak wanita di belakang dirinya.Saat itulah dengan menundukkan badan pemuda itu berkata"saya Lupas be memberi hormat kepada kaisar."dengan amarah Zion yang ada di samping kanannya berteriak"siapa kau berani mengganggy,cari mampus."ucap Zion.
"kaisar jika anda mencari seorang panglima saya bersedia."ucap Lupas pada kaisar,dengan tegas kaisar menjawab"jika mau silahkan buktikan."Lupas pun menjawa dengan nada angkuhnya"mereka berlima dapat melawan saya secara bersamaan."Past yang mendengar jawaban itu segera dengan kasar menyerang Lupas dengan segera Lupas menghindar dan melepaskan pukulan tepat ke dada yang membuat Lupas terpelanting ke belakang,keempat orang lainnya itu pun segera ikut dalam pertarungan Zion menjadi lawan yang maju lebih dr ulu ia mengeluara kan jurus gerakan tangan andalannya namun dengan mudah Lupas menangkis semua serangan dan membuat pertahanan dari Zion terbuka dengan cepat Lupas melepaskan tendangan keras yang mengenai wajah dari Zion dan terpental jauh.Ketiga orang lainnya segera melakukan gerakan jurus pamungkas mereka dan melepaskan pukulan secara bersamaan, Lupas yang menyadari hal itu segera lompat dan memutar tubuhnya ke udara menghindari serangan yang dilakukan oleh tiga orang itu.Dengan tubuh masih di atas ia membuat gerakan yang dan mengeluarkan pukulan yang mengeluarkan roh ular yang membuat ketiga orang itu terpental bersama.Kaisar yang menyadari hal itu segera berdiri dari kursi dan memberikan tepuk tangan kepada Lupas lalu bertanya dengan penuh semangat takjub"dari mana asal ksatria yang tangguh ini?"lupas segera menundukkan kepalanya dan menjawab"saya dari partai ular putih murid dari khaos be yang sekaligus Paman saya."mendengar ucapan dari Lupas,kaisar dengan senang berkata"rupanya keponakan dari salah satu empat ksatria besar,saya sungguh beruntung karena kehadiran ksatria.Anda masih muda namun memiliki kemampuan yang tinggi.Baiklah sekarang aku serahkan posisi panglima dan penasihat pada anda."dengan anggun Lupas menjawab"sewindu lamanya seekor Pipit terkurung di dalam sangkar,seorang pembeli datang menebus dirinya dan keluarlah Pipit itu terbang dengan bebasnya di alam.sebenarnya saya yang beruntung karena kaisar menerima saya dan membuat saya memiliki alasan untuk tidak kembali ke pegunungan barat."Jinza yang dari tadi berdiam diri ikut dalam pembicaraan"jika kau pantas mendapatkan posisi kakakku maka kau harus bisa mengalahkan diriku."tanpa menunggu lama Jinza maju menyerang,Lupas yang kaget dengan gerakan Jinza segera melepas pukulan ular putih namun dengan gesit Jinza menghindari serangan dan memberikan pukulan balasan Lupas pun menangkisnya dengan cekatan mereka segera jual-beli serangan,Jinza melepaskan tiga puluh dua pukulan tangan Lupas pun menangkis setiap jurus yang dikeluarkan oleh jinza, mereka berdua sedikit memberikan jarak masing-masing dan melepaskan jurus andalannya, Lupas melepaskan pukulan ular laut dan jinza melepaskan pukulan banteng liarnya yang membuat dua jurus bertabrakan,karena perbedaan kekuatan serangan dari Lupas pun menembus banteng liar milik jinza,dan terus maju menyerang Jinza yang melihat hal itu segera lompat dan menghindar dari serangan lupas.jinza yang menyadari bahwa dirinya tidak akan bisa mengalahkan Lupas segera kembali ke tempatnya semula.lupas dengan hormat memberikan komentar"dari gerakan dan jurus yang dimiliki pangeran pasti tidak salah bila anda adalah murid dari fury si banteng hitam,meski bukan salah satu dari empat tokoh besar tapi ilmu beladirinya luar biasa.Melihat komentar dari Lupas Jinza pun segera pergi meninggalkan lapangan tanding.
losc yang selama tiga hari berada di kapal akhirnya sampai di pelabuhan timur,ia segera turun dan mencari kedai, perutnya yang telah kosong selama dua hari akhirnya terpenuhi dengan makanan yang ia beli.seribu koin yang diberikan oleh Waren benar-benar membantu.Karena baru pertama kali ia menginjakkan kaki setelah delapan tahun
meninggalkan daratan ia masih bingung arah dan tujuan perjalanannya.Setelah terpisah dari keempat gurunya di kapal sebulan lalu,ia benar-benar bingung untuk menentukan tujuannya.Namun ia secara sadar teringat surat yang diberikan oleh Waren,satu untuk tuan yugo di kota tengah dan satu untuk dirinya,saat itu ia membaca isi surat itu dan memahami maksud dari Waren namun dirinya masih kebingungan dengan pernyataan dari Waren tersebut.Ia pun kembali melipat kedua surat itu dan menyelipkan di balik bajunya.Tanpa disadari ia kehilangan tas miliknya yang ditaruh di samping kanannya,dengan teliti losc mulai melihat sekeliling dan mendapati seorang pemuda di atas atap rumah yang membawa tas itu dan segera lompat ke atas atap dan mendatangi orang itu, Pemuda itu pun menyadari dan segera lompat ke atap sebelahnya,tanpa pikir panjang losc langsung mengikuti pemuda itu.