webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
386 Chs

Sesaat Sebelum Pertunangan

-Moirai Valentine-

Menjadi yang utama itu tidak semudah yang di pikirkan. Kadang harus mengorbankan lebih banyak air mata dan sakit hati.

----------------------------------

Flashback ….

-Kediaman keluarga Lorenzo, 10.00 Pm.-

Bintang menghela napas panjang, ia melangkah mendekati Gilang, yang berdiri di sudut ruangan bersama yang lainnya.

Setelah hampir dekat Gilang berbalik dan menepuk pundak Erlang yang sedari tadi berbincang dengannya dan Emaly.

"Kau sudah kembali?" tanya Gilang.

Bintang menatap tajam ke arah Erlang yang berdiri di samping Gilang dan Emaly, wajahnya tampak kesal, tapi sengaja ia sembunyikan. "Hm …."

"Bagaimana?"

Bintang terdiam sesaat, alisnya mengerut. Sesekali ia menghembuskan napas kesal, ia mengalihkan pandangannya ke segala arah, netra kelabunya langsung beradu dengan tatapan penuh selidik dari Sella yang berdiri tidak jauh dari orangtuanya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com