webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
386 Chs

Sama Sekali Tidak Sakit

-Moirai Valentine-

Sebagian besar kelemahan laki-laki itu terletak pada ego mereka yang setinggi menara kembar, tapi kelemahan Gio terletak pada emosinya yang sudah melebihi emak-emak yang lagi demo harga sembako.

---------------------------------

-Asrama Pegasus.-

Maura menahan napasnya untuk kesekian kalinya. Iris gelab miliknya memutar jenggah saat mendengarkan omelan sepupunya, Gio yang kelewat cerewet.

"Udah di bilangin jangan nonton drama lagi sampai kebablasan, jangan nunda makan gara-gara malas keluar kamar. Lo gak liat apa badan lo itu udah hampir gak bisa di bedakan lagi mana depan mana belakang! Kurus kaya lidi, tau gak!"

Lengan Gio saling bertumpu di depan tubuhnya. Garis rahang sepupunya itu di sembunyikan oleh kedutan samar, nyaris memayun. Sedangkan tatapannya masih bergulir menghakimi ke arah Maura.

"Bukannya Maura tembah gendut ya?" sela Mira memotong ucapan Gio tanpa sengaja. Wajar temannya itu lebih sering tidur siang akhir-akhir ini.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com