webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
386 Chs

Keadaan Menyakitkan Ketika Tidak Sadarkan Diri

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

------------------------------------

Sesampainya mereka di sebuah gedung aperteman. Erlang langsung menggendong Kevin dan di ikuti Maura di belakangnya. Tidak ada satu orang pun yang berpapasan dengan mereka, baik itu di lobi atau pun di dalam lift. Semua berlangsung aman terkendali.

Padahal Maura sudah mengantisipasi semuanya dengan mengenakan masker dan topi sampai menutupi wajah nya.

"Masuklah dulu. Aku akan meletakkan Kevin ke kamar."

Maura mengangguk paham. Wanita itu masuk dan duduk di sofa. Pandangnnya menyusuri keadaan sekitar. Masih tetap sama dengan seperti beberapa waktu terakhir ia kemari. Warna dindingnya bahkan terkesan familir di dalam ingatan Maura.

Gelab dan suram … khas ciri seorang Erlangga Lorenzo.

Maura tersenyum kecil. Ia mulai membayangkan kehidupan di masa depan jika semuanya berakhir baik-baik saja. Apertemen ini akan menjadi saksi kehidupan mereka kelak dengan Elleza dan Kevin tentu saja.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com