webnovel
#ROMANCE
#BL
#YAOI

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc
220 Chs
#ROMANCE
#BL
#YAOI

Bab 90: Tiba Di Amsterdam

Bandar Udara Internasional Schipol, Amsterdam, Belanda.

Jam menunjukkan pukul 12 lebih 17 menit saat Renji dan Ginnan sampai di bandara bernuansa kaca warna biru itu. Perjalanan hanya menghabiskan waktu 2 jam kurang. Mungkin karena cuacanya bagus, perjalanan pun terasa begitu singkat.

Ginnan berkedip-kedip ketika baru turun dari tangga pesawat. Tubuhnya oleng, tapi wajahnya menubruk bahu-bahu Renji hanya karena mengantuk. Dia tidak mabuk kendaraan kali ini. Jet lag pergi. Tapi Renji tetap menggenggam tangannya begitu erat. Pria itu menoleh padanya, memandang wajah bangun tidurnya, dan membenahi syal yang ada di lehernya.

"Kau baik-baik saja kali ini," kata Renji. "Baguslah benda itu berhasil bekerja..." Ginnan sampai berimajinasi ada senyum tipis di sana padahal tidak samasekali.

Hei, beginikah rasanya menerima dan diterima seseorang? Ginnan merasa hangat meskipun mereka tidak biasa mengucapkan perasaan satu sama lain.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com