webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc
220 Chs

Bab 62: Sangkalan Ungkapan

"Tapi kalau boleh jujur—" Ginnan sengaja terbatuk. "Kau sebenarnya pantas jadi salah satu tokoh ikon..." suaranya memelan di akhir. "...kalau saja tidak mesum. Mn, maksudku, idol kan sering dijadikan panutan para penggemarnya. Begitulah..."

"Hmph... Aku memang tidak berharap jadi panutan seseorang..." kata Renji. Pria itu tiba-tiba sudah meletakkan sumpit tanpa Ginnan sadari betul kapan habis sarapannya. "Tapi daripada itu, kau tidak terlihat seperti habis mengecek sosial media."

"Eh? Aneh?"

"Tidak ingin tahu berita di luar sana?"

Nafas Ginnan tertahan sejenak. "Aku penasaran," katanya. Lalu menggeleng. "Tapi sepertinya lebih baik aku tidak melihat samasekali. Hanya akan membebani kepalaku... Haha... Tak apa kan?"

"Hm."

Ginnan tersentak, tapi diam kala Renji mengusap sudut bibirnya lembut. Ada remehan tepung kering kentucky di sana. Sedikit. Pipi Ginnan memanas setelahnya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com