webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc
220 Chs

Bab 204: Kuze Hamada 5

Sungguh-sungguh tak masuk akal. Apalagi kalau membayangkan Kuze benar-benar menuju lelaki itu.

Berakhirlah sudah. Dia takkan kenal lagi sosoknya yang sempurna nyaris seperti patung porselen pajangan mahakarya.

"Sementara kau di sini dulu," kata Kuze. Setelah makan siang, dia mencuci piring sementara Yuki baru saja mandi. "Tidur siang, istriahatkan tubuh dan pikiran 100%, sementara aku akan bicara dengan Ayano soal kembalimu ke mari," dia berdehem pelan. "Maksudku sekalian bertanya. Kau tidak rugi, aku juga beruntung."

"Hm.."

Kuze langsung melepas apron dan menyambar long coat-nya dari kepala headstick di pintu keluar ruang makan. "Kalau begitu aku berangkat dulu. Jika ada barang yang diminta selama aku di jalan, chat saja. Nanti akan kucarikan sampai kau benar-benar siap kembali bekerja."

"Iya, terima kasih semuanya, sepupu manisku."

Kuze tak meladeni ucapannya. Sedetik kemudian, pintu apartemen sudah tertutup dan menyisakan aroma parfum pria yang masih menguar di udara.

.

.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com