webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc
220 Chs

Bab 172: Bertemu Kembali 5

"Naif, gila, tidak waras…!"

Tadi siang Fei Long lah yang memaki dirinya seperti itu. Namun, kini Veer sendiri yang justru melakukannya. Sepanjang jalan menerobos kota Amsterdam yang semakin diselimuti salju, dia sempat memukul-mukul setir apalagi ketika bertemu dengan lampu merah, kemacetan, dan ingatan-ingatan yang terus merasuk tentang Renji dan Ginnan.

"…kalau pun aku dan Haru tolol karena mencintai Renji, maka itu pilihan kami—"

Saat menghadapi Fei Long waktu itu, Veer yakin dia sudah mengeluarkan seluruh kepercayaan dirinya. Dia bahkan tidak peduli lalu lalang teman kerja yang ada di kantor. Mereka berdebat, dirinya mengacaukan segalanya, bahkan setelah itu berani meninggalkan Fei Long begitu saja.

Bukankah perkataan pria itu benar?

Atau Veer sebenarnya menolak Fei Long karena tidak ingin mengasihani diri sendiri?

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com