webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc
220 Chs

Bab 105: Aoki Ken 3

"Apa?"

"Gambar-gambar masterpiece-ku," kata Aoki. "Oh... bulan kemarin aku juga membuat judul "Cintaku" dengan memakai kanvas."

"Oh.. wow. K-Kanvas?"

Tunggu, bukankah kemampuan Aoki Ken baru sebatas gores-gores? Siapa yang sangka kalau temannya yang satu itu justru memberi kejutan?

"Hm. Ukurannya sebesar dinding kelas ini," kata Aoki. "Aku menyimpannya di rumah—hanya jika kau memang sangat ingin tahu. Ikut aku setelah pulang nanti."

"Aa..."

Shunsuke tidak pernah melupakan sensasi gila hari itu. Rasanya keram. Rasanya aneh. Membayangkan Ginnan Takahashi dilukis temannya yang satu ini di kanvas besar saja sudah membuatnya gugup, apalagi diajak mengunjungi rumah Aoki yang satu sekolah mungkin tak pernah tahu dimana tempatnya.

Tapi ini kesempatan besar.

Sungguh.

Jadi mana mungkin dia menolaknya?

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com