Gadis iblis didepannya ini mulai membuka matanya.
Setelah selesai membuka mata, Toshio bisa melihat matanya yang sangat indah.
Toshio merasakan detak jantungnya meningkat kerana melihat mata gadis ini.
"Cantik!" ucap Toshio dalam hati ketika melihat gadis didepannya.
Gadis itu melihat seorang iblis yang tampan didepannya setelah dia membuka mata.
"S.. Siapa kau." ucap gadis itu sambil mengusap kepalanya.
Dia kemungkinan tidak terlalu mengingat apa yang baru sahaja terjadi.
"Toshio. Namaki Toshio. Kau terluka parah ketika kutemui dan aku menyembuhkanmu." ucap Toshio.
Setelah Toshio menjelaskan itu, gadis itu mengingat bahwa dia diserang oleh iblis yang kuat.
"Dimana... dimana... iblis berbadan besar itu?!" ucap gadis itu dengan panik.
"Huh?" Toshio sedikit terheran-heran mengapa dia begitu panik.
"Iblis besar? Aku sudah membunuhnya." ucap Toshio.
Gadis itu tidak bisa menahan keterkejutannya mendengar perkataan Toshio.
Dia kemungkinanbya melihat tubuh Toshio dan merasakan sedikit penindasan.
"Bagitu.." ucap gadis itu dan menghela nafas.
"Kenapa kau begitu panik? Itu bukanlah.usuj yang tidak bisa dikalahkan." ucap Toshio.
Mulit gadis itu berkedut mendengar perkataan Toshio. Ini pertama kalinya bertemu dengan orang seperti ini.
"Aku hampir dibunuh olehnya." ucap gadis itu.
Gadis itu kemudian menceritakan bahwa dia mencari manusia untuk dimakan.
Dia secara tidak sengaja bertemu dengan mereka. Iblis mengira bahwa dia mengganggunya.
Dia hanya memerlukan beberapa gerakan untuk mengalahkanku.
"Begitu." ucap Toshio.
Gadis itu sedikit kesal mendengar nada Toshio. Dia merasa ingin meninjunya tapi menahannya.
"Namaku Haruka. Senang bertemu denganmu Toshio-kun." ucao Haruka.
"Hmm. Senang bertemu denganmu, Haruka-san dan apakah kau merasakan aneh dengan tubuhmu?" tanya Toshio.
Mendengar soalan Toshio, wajah Haruka berubah menjadi merah seperti tomat.
"Mesum!" ucap Haruka sambil memeluk payudaranya.
Dia memandangku dengan tatapan yang tidak baik.
"Maksudku apakah kau merasakan kekuatan meningkat atau yang lainnya." ucap Toshio.
Mendengar hal itu, warna merah di wajah Haruka memudar. Dia juga mengenggam tangannya dan merasakan kekuatan yang kuat.
"Kau benar! Aku merasakan kekuatan melebihi yang seharusnya. Aku juga mendapatkan teknik darah!" ucap Haruka dengan wajah senang.
"Teknik darah? Kau mendapatkan teknik darah apa?" tanya Toshio.
"Aku bisa membuat badanmu tidak berwujud untuk beberapa detik." ucap Haruka.
Mulut Toshio berkedut mendengar perkataan Haruka.
Kemampuan ini sangat berguna dalam pertempuran. Toshio sedikit iri dengan keberuntungan Haruka.
"Kalau begitu bagus." ucap Toshio.
Toshio berdiri dan bersiap untuk melakukan perjalanan. Haruka juga melihat Toshio berdiri.
"Kau ingin kemana?" tanya Haruka.
"Berburu. Aku ingin meningkatkan kekuatanku." ucap Toshio.
Haruka menyadari bahwa mereka iblis. Mereka perlu berburu manusia atau menyerap iblis lain untuk meningkatkan kekuatan mereka.
Dia sebenarnya cukup senang berada di dekat Toshio. Perasaan ini sulit dijelaskan.
"Apakah... aku boleh ikut?" tanya Haruka.
Haruka didalam hati sudah siap untuk ditolak oleh Toshio.
Lagipula mungkin dia akan dianggap beban oleh Toshio.
"Tidak masalah." ucap Toshio.
Haruka terlihat kecewa dan kemudian kembali menjadi gembira.
Dia sepertinya salah dengar, dan melihat wajah Toshio.
"Mengapa kau duduk lagi? Kau tidak ingin ikut?" tanya Toshio.
Toshio tidak akan menolak ajakan Haruka. Lagipula siapa yang tidak ingin berjalan bersama cewek cantik.
"Ya!!" ucap Haruka.
Haruka menyusul Toshio yang sudah berada di depan.
Mereka berdua mulai melakukan perjalanan untuk berburu manusia dan juga iblis.