"Tuan, eh maksudku Sayang ... aku duduk di samping kamu aja ya, enggak enak banget dilihatin."
Elis merasakan geeli pada punggung mulusnya dia ingin berpindah tempat saja lalu apalagi di sana ada Hana entah apa yang akan dipikirkan sekretaris sialan itu
"Hmm." Adinata hanya berdehem dengan suara yang serak tangannya mulai berpindah. "kau, memakai shampo merk apa?"
"Sama seperti yang Tuan pakai, eh, Sayang pakai begitu." Elis meringis karena ikat rambutnya di tarik cukup kencang Adinata, dia tidak ingin berlama-lamadengan pria monster itu apalagi ketika ada orang yang akan mendapati bisa ditaruh di mana muka Elis nanti
Adinata merasakan aroma shampo yang dipakai Elis yang sama tetapi ini jauh lebih berbeda. Mengapa saat Elis memakainya sampel itu menjadi lebih harum
Elis menggeserkan tubuhnya agar bulu-bulu halus pada bibir Adinata tidak menyentuh, kesal. "Katanya enggak suka enggak boleh deketin tapi terus sih nyebelin banget nih orang. "
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com