webnovel

Memutarbalikkan Langit

Sinopsis udah saya benerin, biar sesuai dengan alurnya, sinopsis yang sebelumnya itu salah, soalnya saya ngebuat novel ini buru-buru, wkwk. *** Di Dunia yang dipenuhi dengan kekerasan dan tindasan ini, ada seorang pemuda yang bernama Wang Gu, seorang pemuda yang mempunyai bakat tingkat tinggi. Suatu ketika, saat dia ingin menerobos pilar kedelapan, pilar yang hanya ada dalam legenda kultivasi dari alam Foundation Establishment, dia mengalami kegagalan dan sudah dipastikan tidak akan mampu untuk berkultivasi di kemudian hari. Alhasil, Wang Gu ditendang keluar dari sektenya sendiri dan membuat dirinya harus bertahan hidup sendirian tanpa ada yang menemaninya. Suatu hari, saat dia berada di selatan, dia menemukan sebuah reruntuhan. Di reruntuhan itulah, Wang Gu mendapatkan sebuah kesempatan untuk berkultivasi lagi.

Whitewithin · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
2 Chs

Awal Dari Semuanya

Di dunia para kultivator ini, dihargai lah yang memiliki kekuatan dan kecakapan luar biasa, sementara kelemahan diabaikan seolah tiada artinya. Di tengah dunia yang dipenuhi praktisi-praktisi hebat ini, mereka hidup dengan prinsip: kuatlah yang menindas, dan lemah harus tunduk.

Beragam tujuan dan ambisi memenuhi cakrawala dunia ini. Beberapa mencari kesenangan dan kenikmatan pribadi, sementara lainnya mendambakan kekuasaan sebagai iblis yang ditakuti. Tak ketinggalan pula, ada yang membara dalam niat membalas dendam.

Namun, ada satu tujuan bersama yang digenggam erat oleh seluruh insan di sini — keabadian. Mereka yang mengejar keabadian berjalan teguh pada jalur kebenaran, sementara menghindari godaan jalur kejahatan.

Di balik hamparan pegunungan yang megah, terdapat sebuah sekte kecil yang misterius, dikenal sebagai Sekte Angin Surgawi. Dengan jarang berhubungan dengan dunia luar, sekte ini melatih para muridnya untuk hanya fokus pada kultivasi, melarang mereka meninggalkan sektenya selama masa pelatihan dan pengasingan diri.

Di Sekte Angin Surgawi, ada seorang pemuda yang dihormati oleh semua murid. Wang Gu, begitulah ia dipanggil. Parasnya yang tampan tak terelakkan, dipadukan dengan kecerdasan dan bakat yang luar biasa, menjadi daya tarik yang memikat para gadis dan wanita di sekte. Usianya baru menginjak 21-23 tahun, namun kekuatannya tak dapat diremehkan.

Di bawah rimbunnya daun kuning kecoklatan, Wang Gu berbaring, tatapannya kosong, seolah menyimpan sesuatu yang mendalam di dalam hatinya.

"Dalam waktu dekat, aku akan mencapai ranah Foundation Establishment pilar kedelapan," desisnya, menghela nafas.

Dahi Wang Gu mengerut dalam pemikiran. "Jika aku berhasil menembus pilar kedelapan, akan ada hadiah yang menanti dari penatua Huang."

Musim semi yang menghiasi tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk berkultivasi dengan tenteram. Di kesenyapan musim ini, aku harus mampu mencapai puncak pilar kedelapan. Itulah tekadku, pikirnya.

Namun, dalam kedalaman hatinya, ada satu hal yang tak pernah ia rasakan sejauh ini — kesenangan sejati. Sejak kecil, hidupnya diliputi oleh bayang-bayang kesendirian bersama kakeknya yang bukan praktisi, seorang manusia biasa tanpa kekuatan kultivasi.

Di sekte ini, pengaruh Wang Gu sangat besar di kalangan wanita. Kehebatan dan ketampanannya membuatnya disukai oleh para murid perempuan, bahkan murid inti perempuan sekalipun tidak pernah membencinya.

Namun, situasi berbeda bagi murid laki-laki yang iri dan muak dengan ketenaran Wang Gu. Suatu hari, dalam kelelahannya, ratusan murid menantangnya, dan kenyataannya membuat penatua dan pemimpin sekte terkejut.

Mereka tak menyangka bahwa bukannya Wang Gu yang tumbang, melainkan ratusan murid tersebut yang dikalahkannya hanya dengan sebatang pedang kayu. Tak seorang pun bergerak!

Kejadian itu melambungkan namanya menjadi legenda, bahkan berita kemenangannya menyebar hingga ke beberapa sekte kecil.

Tetapi, kemenangannya itu sama sekali tak memberinya kebahagiaan. Sebaliknya, dia merasa khawatir, takut berita tersebut akan sampai ke sekte-sekte besar dan menyebabkan masalah bagi dirinya.

Wang Gu tak menginginkan ketenaran. Ia hanya berhasrat mencapai keabadian dengan tenang, dan tidak ingin dihadapkan pada masalah di masa depan.

Berdasarkan perhitungan hati dan pikirannya, malam ini akan menjadi malam terakhirnya di sekte ini.

Beberapa hari berlalu dengan cepat, dan saat ini seluruh sekte Angin Surgawi berkumpul di depan rumah Wang Gu. Malam hari, suasana larut, para murid, penatua, bahkan pemimpin sekte berkumpul untuk menyaksikan momen Wang Gu menembus pilar kedelapan.

Ketertarikan mereka tak lain karena ingin melihat apakah Wang Gu mampu membuktikan kebenaran legenda pilar kedelapan.

Biasanya, seorang kultivator hanya perlu membentuk lima pilar untuk mencapai inti kultivasinya. Pilar keenam hingga kedelapan dianggap berada di luar batas kultivator biasa.

Menerobos pilar kedelapan dianggap sebagai prestasi langka, dan katanya jika seseorang berhasil mencapainya, tekanan yang luar biasa akan dirasakan oleh kultivator lain di ranah Foundation Establishment dan Golden Core.

Di dalam kamarnya, Wang Gu mengeluarkan segala jenis herbal yang diperlukan, termasuk Herbal Peningkatan Fondasi dan Inti Burung Vermillion. Wang Gu duduk dalam posisi lotus, menghela nafas dalam-dalam.

Herbal-herbal di sekitarnya bergetar, begitu juga ruangan di sekitarnya, penuh dengan energi yang berkumpul untuk menyatu dengan Wang Gu.

Seketika itu juga, Wang Gu mulai melayang, tapi posisinya tak berubah. Herbal-herbal mengelilinginya, memutar energi yang diserap oleh Wang Gu.

Dalam sekte Angin Surgawi, semua orang merasakan energi yang kuat dan intens. Mereka gemetar karenanya.

Wang Gu menyadari bahwa energi untuk menembus pilar kedelapan kurang. Dia membenarkan nalurinya yang telah menduga hal ini, malam ini adalah malam terakhirnya.

"Mungkin sudah saatnya aku meninggalkan sekte ini dan memutuskan hubungan," gumamnya dengan keyakinan.

Tiba-tiba, sebuah kejadian tak terduga mengguncang mereka semua di luar. Seisi sekte, termasuk para penatua, murid pria dan wanita, serta pemimpin, merasa terkejut dan senang.

Tanpa ragu, pemimpin sekte beserta para penatua langsung masuk ke dalam rumah Wang Gu.

Woosh!

"Wang Gu, bagaimana rasanya setelah menerobos pilar kedelapan?" tanya pemimpin sekte dengan ekspresi bahagia.

Dengan tatapan kosong, Wang Gu menjawab, "Maafkan aku, Pemimpin... Aku telah gagal menembus pilar kedelapan dalam ranah Foundation Establishment..."

Semua orang terkejut mendengar jawabannya, tidak percaya dengan apa yang mereka dengar. Pemimpin sekte cepat-cepat memeriksa tubuh Wang Gu dan menyadari bahwa dantiannya telah pecah, memastikan dia tidak akan bisa berkultivasi lagi.

"Wang Gu, kau benar-benar membuatku kecewa," gumam pemimpin sekte dengan wajah penuh kekecewaan. "Kini, kau harus pergi dari sekte ini! Mulai saat ini, kau tidak lagi memiliki hubungan atau ikatan dengan Sekte Angin Surgawi!"

Teriakan pemimpin sekte membuat seluruh murid terkejut, mereka sulit mempercayai bahwa Wang Gu yang begitu hebat, kini menjadi cacat. Wang Gu pun berjalan keluar dengan tatapan kecewa di matanya. Para gadis yang melihatnya putus asa, seakan-akan merasakan kekecawan yang begitu besar.

Sebaliknya, para murid lelaki menjadi senang, karena akhirnya sudah tidak ada halangan bagi mereka, dan sudah pasti para murid lekaki yang berada di sekte itu bisa merasakan kebebasan.

Seorang wanita mendekatinya dan bertanya dengan simpati, "Senior, apakah itu benar?"

Wang Gu menjawab dengan tenang, "Ya, itu benar."

Wanita itu tampak sangat kecewa dan tanpa ragu menampar Wang Gu sambil mengeluarkan kata-kata kasar.

Wang Gu hanya tersenyum dan menahan rasa sakit. Meskipun seakan putus asa, di dalam hatinya, ia merasa lega. Akhirnya, kesempatan yang telah lama ia nantikan datang, yakni kebebasan dari ikatan.

Pada malam itu, Wang Gu yang begitu hebat telah lenyap dari dunia ini. Kini, hanya ada Wang Gu yang terluka dan cacat.

Malam itu juga, sekte Angin Surgawi telah melepaskan segala hubungannya dengan Wang Gu. Tak lagi ada yang memikirkan tentangnya atau terikat dengannya. Dia meninggalkan sekte tanpa seorang pun yang menyertainya.