webnovel

Memutarbalikkan Langit

Sinopsis udah saya benerin, biar sesuai dengan alurnya, sinopsis yang sebelumnya itu salah, soalnya saya ngebuat novel ini buru-buru, wkwk. *** Di Dunia yang dipenuhi dengan kekerasan dan tindasan ini, ada seorang pemuda yang bernama Wang Gu, seorang pemuda yang mempunyai bakat tingkat tinggi. Suatu ketika, saat dia ingin menerobos pilar kedelapan, pilar yang hanya ada dalam legenda kultivasi dari alam Foundation Establishment, dia mengalami kegagalan dan sudah dipastikan tidak akan mampu untuk berkultivasi di kemudian hari. Alhasil, Wang Gu ditendang keluar dari sektenya sendiri dan membuat dirinya harus bertahan hidup sendirian tanpa ada yang menemaninya. Suatu hari, saat dia berada di selatan, dia menemukan sebuah reruntuhan. Di reruntuhan itulah, Wang Gu mendapatkan sebuah kesempatan untuk berkultivasi lagi.

Whitewithin · Eastern
Not enough ratings
2 Chs

Pertarungan Sengit

Setelah pergi dari Sekte Angin Surgawi, Wang Gu merasa tenang. Namun, di tengah ketenangannya, pertanyaan menghantui pikirannya: kemana seharusnya ia pergi sekarang? Seumur hidupnya, ia hanya berada di dalam sekte dan belum pernah meninggalkannya.

"Hmm..." Wang Gu mencoba merenung dengan cermat. "Menurut penghitunganku dan ramalanku, seharusnya aku bisa menemukan keberuntungan jika aku pergi ke arah selatan."

Dia menghela nafas, menyadari bahwa malam telah tiba. "Di malam hari, para entitas liar mulai berkeliaran dan memulai perburuan mereka."

Wang Gu tersenyum sinis. "Tidak masalah bagiku. Dengan kekuatan saat ini, seharusnya aku bisa menghadapi beast peringkat 2."

Tanpa ragu, ia memutuskan untuk pergi ke arah selatan, tempat di mana banyak monster berbahaya berkumpul. Selatan dianggap sebagai area paling berbahaya bagi kultivator di seluruh dunia, tetapi di balik bahaya itu, terdapat sumber daya yang melimpah.

Dalam selatan, terdapat herbal-herbal langka yang jarang ditemukan oleh para kultivator, serta reruntuhan dari zaman kuno yang menarik minat Wang Gu. Alasan utamanya adalah mencari reruntuhan yang mungkin membantu memulihkan kekuatannya untuk berkultivasi kembali.

Namun, Wang Gu sadar bahwa perjalanan ke selatan penuh dengan risiko. Ia mungkin akan diserang oleh sekumpulan beast atau bahkan musuh lain.

Kali ini, Wang Gu hanya membawa sebilah pedang yang telah lama digunakannya dan sebuah kantung spiritual yang berguna untuk perjalanan panjang.

Setelah berjalan cukup jauh, Wang Gu tiba di sebuah desa kecil. Hari sudah pagi, tapi rupanya para penduduk desa melihatnya dengan rasa ketakutan yang aneh.

Wang Gu memutuskan untuk mendekati desa dengan pakaian yang compang camping dan wajah yang dipenuhi debu.

Para penduduk keluar satu per satu, termasuk beberapa pria tua dan beberapa pemuda. Anak-anak kecil juga tampak bersama mereka, kemungkinan anak-anak para pemuda itu.

Tap...

Seorang pemuda berpakaian polos berwarna abu-abu berseru, "Berhenti!"

Wang Gu berhenti bergerak dan menatap pemuda itu dengan dingin. 'Aku harus berhati-hati. Sepertinya aku harus berpura-pura menuruti perintahnya.'

"Katakan! Apakah bajingan itu mengirimmu kemari?" tanya pemuda itu dengan suara gemetar.

Wang Gu menyadari bahwa ada masalah di desa ini. Ia memperhatikan ekspresi pemuda itu yang penuh ketakutan, seolah-olah berhadapan dengan seseorang yang sangat berpengalaman dalam pertarungan.

Ia menghela nafas dalam-dalam. "Bajingan? Siapa yang kau maksud?"

"Berhenti berbicara! Kami tahu kau datang kemari karena diperintahkan olehnya!"

'Jadi, benar adanya. Desa ini memiliki banyak masalah,' batin Wang Gu. "Baiklah, aku akan mengikuti perintahmu. Mari datang kemari."

Pemuda itu merasa cemas karena yang dipanggil oleh Wang Gu adalah seorang anak perempuan kecil. Dia bingung, apa yang akan dilakukan Wang Gu pada anak kecil itu? Akankah dia menyakiti anak itu di depan mereka?

Dia memutuskan dengan rasional, "Tidak apa-apa, aku yang akan melakukannya."

Dengan langkah gemetar, pemuda itu mendekati Wang Gu. Ia menundukkan kepalanya dan berkata, "Saya, Liu Yang, memohon kepada Anda untuk tidak membunuh semua orang di desa ini! Sebaliknya, bunuhlah saya dan lepaskan mereka!"

Wang Gu tersenyum sinis. "Baiklah, aku akan melepaskan mereka. Ikutlah sebentar dengan saya."

Pada saat itu, dalam hati Liu Yang, dia merasa lega. Dia berharap Wang Gu akan menepati janjinya.

Liu Yang mengikuti Wang Gu dan bersama-sama mereka pergi ke dalam hutan yang dipenuhi monster. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya.

***

Malam tiba, disertai hujan deras. Beberapa orang di dalam rumah melihat bulan dan hujan dari jendela.

Di dalam sebuah rumah di desa, seorang anak perempuan memandangi hujan lewat jendela kamarnya. Anak itu adalah yang sebelumnya dipanggil oleh Wang Gu. Ia berpikir, "Paman... Apakah dia baik-baik saja...? Atau..."

Tiba-tiba, keributan terdengar dari luar. Anak itu keluar dan melihat Liu Yang dengan tubuh penuh noda darah.

Tanpa ragu, anak itu berlari sambil menangis, "Paman!!"

Liu Yang terkejut melihatnya.

"Paman! Apa yang terjadi? Dan kenapa badanmu dipenuhi dengan darah!?" tanya anak itu sambil meneteskan air mata.

"Aku tidak apa-apa, tapi dia..."

Sepuluh menit sebelumnya,

"Bolehkah aku bertanya sesuatu, Liu Yang?" tanya Wang Gu dengan tatapan dingin.

"Apapun yang ingin Anda tanyakan, saya akan menjawab dengan jujur!" jawab Liu Yang.

Wang Gu menghela nafas. "Baiklah, apa nama desa ini? Dan apa posisimu di desa ini?"

Liu Yang merasa gemetar. Dia tidak mengerti maksud pertanyaan Wang Gu dan mengapa dia begitu tertarik pada nama desa dan posisinya.

Setelah menelan ludahnya, Liu Yang menjawab, "Nama desa ini adalah Desa Ni You. Dan posisiku di desa ini adalah salah satu dari 4 penatua!"

Wang Gu menyimpan ekspresi datarnya. 'Ni You...? Bukankah desa ini dulunya dipimpin oleh kultivator di zaman kuno...?' pikirnya sambil tersenyum sinis. 'Menarik, sepertinya aku akan tinggal di desa ini setelah mencari tahu kebenarannya.'

"Hmm, kalau begitu, mari kita kembali ke desa. Aku ingin menginap selama 1 hari, apakah boleh?" ucap Wang Gu dengan senyum senang.

"Tentu saja boleh, mengapa tidak!" jawab Liu Yang dengan lega.

Wang Gu mengangguk dan bersiap untuk kembali ke desa. Namun, sebelum mereka bisa bergerak, tiba-tiba terdengar suara aneh dari atas langit. Sebuah bayangan hitam menyambar ke bawah dengan kecepatan yang menakjubkan.

"Sialan, itu adalah kultivator iblis!" ucap Wang Gu sambil bersiap untuk bertarung.

Kultivator iblis tersebut mendarat dengan sempurna di antara Wang Gu dan Liu Yang. Wajahnya tertutup oleh topeng, dan energi iblis yang kuat terasa dari tubuhnya.

"Kalian berdua akan mati di tangan saya!" ucap kultivator iblis dengan nada sombong.

Wang Gu dan Liu Yang bersiaga, menyiapkan diri untuk pertempuran yang akan datang. Meskipun Wang Gu tidak bisa menggunakan Qi karena penyumbatan yang dialaminya, pengalaman dan keterampilannya dalam bertarung akan menjadi senjata utamanya.

Tanpa kata-kata lebih lanjut, kultivator iblis langsung menyerang dengan pedangnya yang dipenuhi energi iblis. Wang Gu dengan cepat menghindar dan membalas serangan dengan gerakan yang lincah. Meskipun ia tidak bisa menggunakan Qi, kecepatan dan ketepatan gerakannya tetap membuatnya tangguh.

Di sisi lain, Liu Yang juga bertarung dengan gigih. Ia telah dilatih dalam seni bela diri dan mengandalkan Qi-nya untuk bertarung. Meskipun kultivator iblis lebih kuat, Liu Yang tidak mundur dan berusaha keras untuk membantu Wang Gu.

Pertempuran berlangsung sengit, dengan pukulan dan serangan yang terus berlanjut. Meskipun mereka berdua saling melindungi dan membantu satu sama lain, mereka masih kesulitan menghadapi kultivator iblis yang tangguh.

Namun, Wang Gu tidak menyerah. Meskipun ia tidak bisa menggunakan Qi, ia mengandalkan kecerdasan dan pengalaman bertarungnya untuk mencari celah dalam pertahanan musuh. Dia terus mengamati setiap gerakan kultivator iblis dan mencari peluang untuk mengalahkannya.

Sementara itu, di tengah pertempuran, hujan semakin deras turun, membuat medan pertempuran semakin licin. Namun, itu tidak menghentikan semangat bertarung Wang Gu dan Liu Yang. Mereka bertekad untuk melindungi desa dan para penduduknya, tidak peduli apa yang terjadi pada mereka sendiri.

Akhirnya, setelah pertempuran yang sengit, Wang Gu berhasil menemukan celah dalam pertahanan kultivator iblis. Dengan gerakan yang tepat, ia mengarahkan serangan pada titik lemah musuh dan berhasil melumpuhkannya.

Kultivator iblis itu jatuh tak berdaya ke tanah, dan Wang Gu dan Liu Yang pun bernapas lega. Mereka berhasil mengalahkan ancaman yang mengancam desa.

"Mari kita segera kembali ke desa dan beritahu penduduk tentang keadaan ini," kata Wang Gu kepada Liu Yang.

Liu Yang setuju, dan mereka berdua berjalan kembali menuju desa yang diiringi dengan rintik hujan yang semakin lebat.

Sesampainya di desa, mereka memberitahu para penduduk tentang kemenangan mereka melawan kultivator iblis. Para penduduk bersyukur atas keselamatan mereka dan berterima kasih kepada Wang Gu dan Liu Yang atas bantuan mereka.

Wang Gu hanya tersenyum dan mengangguk. Dia tahu bahwa desa ini memang membutuhkan perlindungan, dan dia merasa lega bisa membantu.

Sejak saat itu, Wang Gu memutuskan untuk tinggal sementara di desa Ni You. Meskipun ia tidak ingin terikat dengan siapa pun, ia merasa ada tugas yang harus dia lakukan di sini. Dia ingin melindungi desa ini dari ancaman dan membantu para penduduknya untuk hidup dengan aman dan damai.

Pertempuran melawan kultivator iblis menjadi awal dari petualangan baru bagi Wang Gu. Dia tahu bahwa di depannya ada banyak tantangan dan bahaya, tetapi dia siap menghadapinya dengan kepala tegak dan tekad yang kuat.