Hutang Darwis

Pak Ridwan mengepal tangannya mendemgar ucapan Darwis. Dia tidak menyangka jika atun tega menghianti suaminya.

"Kamu tinggal di sini aja.Masalah utang Kamu. Biar Abang yang urus!"kata Pak Ridwan.

"Baik Bang. Aku istirahat dulu ya?"ucap Darwis.

"Ya pergilah!"

Pak Ridwan menyesali pernikahan Darwis dan Atun. sejak dulu keuarga mereka menentang pernikahan Atun dan Darwis.

"Aku harus menyelamatkan rumah peninggaan orang tuaku. Tapi bagaimana caranya ya?"gumam Pak Ridwan.

Lantas Dia kembali masuk ke kamarnya. dan membicarakan masalah Darwis pada sang isteri.

"Umi. Darwis terlilit hutang lagi. Gara-gara si atun."ucap Pak Ridwan.

"Ya Allah. Kasian benar Darwis. terus sekarang Dia ada dimana?"tanya Umi.

"Sudah tidur di kamarnya, Aku mau membayar utang Darwis boleh UMi?"

"Ya Boleh lah. Itu hak Abang. Karena Darwis itu Adiknya Abang. Umi tidak bisa melarangnya!"

Yanti yang mendengar berita dari Fadhil sangat kaget dan sedih. Airmatanya pun mulai jatuh di pipi mulusnya.