Semua dalam ruangan terkejut dengan apa yang di katakn oleh Rizal.
"Tidak usah Nak Rizal. Ini masalah keluarga Kami."tolak Pak Ridwan. Dia merasa malu dengan Rizal.
"Ayah. Aku akan menjadi suami Faiza. Jadi kita kan menjadi keluarga,"ucap Rizal.
Faiza medekati Rizal dan mengaaknya duduk bersamanya.
"BBang. Duduk dulu!"ajak Faiza.
"Ya Sayangku!"sahut Rizal.
"Kalian jika mau pacaran jauh-jauh sana."timpal Ali.
"jangan syirik Bang."sahut Faiza.
Umi Dan Pak Ridwan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua anaknya itu.
"Sudah-sudah. Kita bahas masalah Paman Kamu dulu!"ucap Umi.
"Darwis. Kamu tinggal di sini aja ya? biar masalah ini Abang dan Ali yang urus. Ini kita bayar kemana hutang Kamu?"tanya Pak Ridwan.
Darwis mengambil kartu nama yang di berikan preman padanya.
"Ini Bang. Kemarin diberikan preman."ucap Darwis.
Dia menyerahkan kartu nama tersebut, namun segera di rampas oleh Rizal.
Dia membaca nama yang tertera di sana.
"RIZKI MAULANA."gumam Rizal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com