MKC 99
...
Sejak awal gue tidak pernah menganggap Stefie adalah teman yang musti gue kenang atau selalu gue kasih kabar soal keberadaan gue. Tetapi, mendengar Anna bilang jika sebenarnya Stefie rindu berat ke gue dan benar-benar merasa kehilangan.
Jujur, gue speachless.
Disaat itulah gue memiliki sebuah pandangan baru. Kalau taraf ketergantungan Stefie ke gue sudah masuk ke level yang cukup mengkhawatirkan!
"Elo percaya ajah ocehan Stefie?" Gue saksi kalau itu sebuah kebenaran.
"Iya lah. Masa ya iya dong. Emang elo enggak sadar? Selama ini hanya elo yang bisa benar-benar mengerti Stefie?" sembur Anna, dari nada bicara yang kesel banget gue sedikit percaya kalau Anna sedang jujur.
"Gue trauma punya temen cewek, Ann."
"Elo kira gue ini cowok atau cewek jadi jadian?" Anna berhasil membuat telinga kiri gue mendengar cepat. Aliran suaranya langsung menyerang titik-titik tertentu.
"Gue enggak bilang apa-apa loh."
"Tapi nyumpahin gue kan?"
"Idih, berasan deh loe."