MKC 84
...
Jika saja gue tidak bertemu Umi Sarah, gue mungkin akan segera menghujat kehidupan. Untung gue masih di kasih sabar. Untung gue dipaksa diletakkan dalam sebuah lingkungan yang tidak mendukung gue untuk bertindak lebih dari menghujat dalam hati.
Penjajahan terhadap idealisme yang keadaan berikan itu kadang kala membuat kepala gue sakit. Serius, gue sampai pusing dengan diri gue sendiri yang tidak masuk akal. Jika Mei yang mendengar maka dia akan langsung melabeli gue sebagai cewek edan.
"Elo kenapa lagi, muka ditekuk kayak martabak basi?" Mei kalau sudah ngomong itu mulutnya tidak ingat etika dalam bersosialisasi. Racun tidak terlihat membuncah dari setiap sudut. Bahkan, gue yakin kalau air liurnya bisa membunuh rumput yang bergoyang.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com