MKC 260
...
Jono tersenyum lebar.
Dikelilingi orang yang menyanjungnya karena uang yang telah Jono keluarkan untuk makan bersama bukanlah kesalahan. Setidaknya bukan untuk bersenang-senang bersama dan bisa membawa Anggi keluar rumah meski bukan hanya berdua membuat dada Jono menghangat.
Tidak dipungkiri Jono sangat menantikan saat dirinya dan Anggi pergi keluar dalam satu mobil bersama seperti dulu. Seperti saat mereka belum berpacaran. Saat mereka bisa bercanda dan tertawa tanpa merasa canggung karena status hubungan mereka.
"Ayo dimakan, yang banyak dan jangan sungkan." kata ayah Ade kepada remaja kelaparan yang sedang memegang beberapa tusuk daging mentah sebelum kembali menemui tamu di depan.